Kapanlagi.com - Ekspedisi merupakan sebuah pekerjaan yang banyak sekali dilakukan, apalagi saat ini banyak sekali kegiatan belanja online di berbagai negara termasuk Indonesia. Dalam dunia ekspedisi, ada istilah drop point. Namun, apa arti drop point tersebut?
Arti drop point sendiri adalah sebuah kantor cabang dalam perusahaan pengiriman barang. Dan dalam artikel ini, kalian akan mengetahui tentang apa arti drop point itu dalam jasa pengiriman barang, beserta dengan istilah ekspedisi lainnya.
Untuk itu, dilansir dalam berbagai sumber, berikut ini arti drop point dalam dunia ekspedisi pengiriman barang beserta dengan istilah lainnya. Yuk, langsung saja dicek KLovers.
Sebelum KLovers mengetahui arti drop point, KLovers juga perlu tahu tentang arti ekspedisi. Ya, Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) ekspedisi memiliki arti pengiriman surat, barang, dan sebagainya. Selain itu Ekspedisi juga memiliki arti perjalanan atau mengembara yang lebih merujuk pada konteks aktivitas pemindahan barang.
Namun, dalam dunia bisnis atau jasa pengiriman barang sendiri, arti ekspedisi sendiri lebih pada kegiatan pengiriman barang. Jadi, dapat dikatakan bahwa, arti ekspedisi adalah pemindahan barang secara fisik dari satu titik ke titik lain, seperti pemindahan barang dagang dari gudang ke pelanggan yang biasa kita ketahui dalam dunia bisnis e-commerce.
Â
Nah, setelah mengetahui arti ekspedisi, KLovers baru bisa memahami arti drop point. Apa sih arti drop point itu? Drop point merupakan sebuah ungkapan untuk kantor cabang. Ya, dalam sebuah jasa ekspedisi, drop point merupakan sebuah kantor cabang.
Ada banyak sekali pekerjaan dari kantor cabang, dan hal ini berbeda-beda ya, tergantung dari perusahaan tersebut untuk apa drop point. Misalnya, kalian ingin mengirim sebuah paket, maka kalian bisa menyerahkan kepada drop point dan akan di proses untuk pengirimannya.
Â
Nah, selain mengetahui apa sih arti drop point, KLovers juga perlu mengetahui istilah lainnya dalam jasa ekspedisi. Ada banyak sekali istilah dalam jasa ekspedisi yang perlu KLovers ketahui bila ingin melakukan sebuah bisnis atau bekerja dalam bidang ekspedisi. Berikut ini beberapa istilah tersebut:
1. Delivery Order
Delivery order atau DO merupakan sebuah istilah yang merujuk pada tanda atau bukti pengambilan barang. Bukti pengambilan barang tersebut didapatkan dari shipping agent yang merupakan agen untuk proses pengiriman barang yang dipesan secara online.
2. Shipper
Kemudian ada shipper, yang jadi istilah dalam ekspedisi lainnya. Shipper merupakan pengirim atau eksportir yang menyediakan barang secara online. Ketika kita melakukan pembelian, shipper kemudian akan memprosesnya.
3. Consignee
Istilah satu ini juga biasa dikenal dengan nama cnee. Dalam jasa ekspedisi, consignee adalah penerima, yang memesan barang. Biasanya, identitasnya terdiri dari nama, alamat, dan nomor yang dapat dihubungi sebagaimana identitas dari shipper itu sendiri.
4. Bill of Lading
Bill of lading merupakan bukti atau tanda terima, baik untuk pengiriman atau pengembalian barang. Bill of lading juga memiliki peran penting, yaitu sebagai bukti dari kepemilikan barang serta bukti perjanjian dari pengangkutan barang yang dipesan.
5. Part of Shipment
Part of shipment merupakan istilah yang merujuk pada pengiriman barang dengan kontainer dengan isi beberapa nama pengirim. Biasanya berisi beberapa barang yang terdiri dari beberapa nama pengirim dengan satu tujuan yang sama.
6. Description of Goods
Kemudian ada istilah description of goods yang merupakan sebuah deskripsi berkaitan tentang barang yang dikirim.
7. Packing List
Istilah dalam ekspedisi yang selanjutnya ada packing list. Istilah ini berisi informasi detail terkai nama pengirim atau shipper serta nama penerima atau consignee.
8. Net Weight
Selanjutnya ada net weight atau N.W yang merupakan berat asli barang yang dikirim. Selain itu, N.W juga bisa disebut sebagai berat bersih yang hanya mencantumkan berat barang yang dipesan tanpa dihitung berat kemasan dan lainnya.
9. LCL
LCL merupakan istilah dalam logistik dan ekspedisi selanjutnya yang memiliki kepanjangan yaitu less than container. Artinya pengiriman tanpa menggunakan kontainer.
10. Shipping Mark & Number
Istilah shipping mark & number merupakan sebuah keterangan yang tertera pada kemasan atau packing barang yang dapat digunakan sebagai tanda pengiriman.
11. Gross Weight
Istilah gross weight atau di singkat G.W merupakan sebuah istilah untuk berat kotor barang yang dikirim. Barang tersebut terdiri dari berat barang yang telah dihitung secara keseluruhan, termasuk dengan kemasan dan lainnya.
12. Full Container Loaded
Istilah berikutnya ada, full container loaded atau di singkat dengan FCL. Istilah FCL sendiri berarti barang yang dikirim menggunakan kontainer, yaitu sebuah barang yang dikirim memiliki berat atau ukuran yang wajib menggunakan kontainer.
13. Container Freight Station
Container freight station atau yang sering disingkat CFS, merupakan sebuah kegiatan pengiriman secara LCL dari gudang yang langsung ke tempat asal gudang yang menjadi tujuan.
14. container yard
Selanjutnya ada istilah container yard atau disingkat CY, merujuk pada mode pengiriman secara FCL. Pengiriman ini menggunakan mode secara FCL dari gudang asal ke gudang penumpukan yang dituju. Tujuannya agar organisasi dan proses pengiriman lebih tersusun rapi dan tertata.
15. Shipping Schedule
Dan istilah ekspedisi yang terakhir ada shipping schedule. Ya, istilah ini sendiri memiliki arti yaitu jadwal pengiriman barang yang diberikan oleh shipping agent untuk setiap barang yang masuk dan harus dikirimkan.
Itulah beberapa penjelasan tentang arti drop point dalam jasa ekspedisi, terutama di bidang bisnis. Selain mengetahui arti drop point, KLovers juga bisa mengetahui istilah lainnya dalam dunia ekspedisi.
Â