Kapanlagi.com - Sampai sekarang, primbon Jawa masih dipegang sebagai sebuah tradisi. Masih banyak masyarakat yang menggunakan primbon untuk meramalkan sesuatu. Dalam pimbon Jawa, juga terdapat sistem penanda waktu khusus, yang masih dipergunakan sampai sekarang. Dalam sistem penanda waktu itu terdapat istilah wuku Langkir. Lantas, apa arti primbon wuku Langkir?
Wuku Langir merupakan salah satu wuku atau pakuwon dalam primbon Jawa. Selayaknya penanda waktu pasaran atau weton, wuku atau pakuwon dalam keyakinan primbon Jawa juga diyakini mempunyai keistimewaannya masing-masing. Begitu pula dengan wuku Langkir yang dipercaya punya beberapa keistimewaan yang membedakannya dengan wuku-wuku yang lain di primbon Jawa.
Penasaran, seperti apa penjelasan keistimewaan dari arti primbon wuku Langkir? Untuk mengetahuinya, langsung saja simak ulasan berikut ini.
Sebagai salah satu sistem penanda waktu primbon Jawa, istilah wuku mungkin memang belum sepopuler pasaran Jawa atau weton. Maka dari itu, tak heran jika kemudian masih banyak orang yang tidak paham dengan arti primbon wuku Langkir. Padahal, dalam primbon Jawa, wuku juga punya posisi sama pentingnya dengan pasaran Jawa (Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon) atau weton (Senin Legi, Selasa Pahing, Rabu Pon, dsb.).
Sebagaimana yang disingung di awal, bahwa arti primbon wuku Langkir sejatinya merupakan salah satu bagian dari 30 wuku pakuwon. Maka, sebelum tahu lebih dalam apa itu wuku Langkir, penting juga utuk dipahami terkait konsep wuku atau pakuwon.
Dalam primbon Jawa, wuku atau pakuwon merupakan konsep sistem penanda waktu yang membagi waktu dalam satu bulan ke dalam sebuah siklus berisi 30 wuku. Sama seperti pasaran Jawa, hari lahir, dan weton, setiap wuku juga diyakini memiliki karakteristik dan energi yang berbeda.
Menurut primbon Jawa, diyakini bahwa setiap wuku dikaitkan dengan keberuntungan dan pesan spiritual masing-masing yang berbeda satu sama lain. Dalam praktik primbon Jawa, memahami konsep wuku menjadi penting, karena termasuk bagian krusial dalam sistem penanda waktu primbon Jawa. Dengan mempelajari setiap wuku, seseorang bisa mengidentifikasi energi dan pengaruh yang terkait dengan setiap wuku.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa setiap wuku memiliki karakteristik dan keberuntungannya masing-masing. Maka dari itu, penting untuk tahu arti primbon wuku Langkir untuk memahami seperti apa karakteristik dan keistimewaannya dibandingkan wuku-wuku yang lain.
Pasalnya, setiap wuku dalam primbon Jawa diyakini mempunyai keistimewaannya masing-masing. Sebagai contoh, salah satu wuku yaitu Sinta yang dipercaya sebagai wuku yang melambangkan cinta dan hubungan romantis. Contoh lain, wuku Bala adalah wuku yang melambangkan keselamatan dan perlindungan.
Lalu, wuku Tolu dipandang sebagai waktu yang membawa berkah kesehatan dan kesembuhan bagi orang yang sakit. Sementara itu, arti primbon wuku Kuningan adalah wuku yang berada di bawah naungan Batara Indra. Karenanya, orang-orang yang lahir pada jatuh wuku Kuningan dipercaya punya sifat luhur dan taat aturan.
Lantas, bagaimana dengan arti primbon wuku Langkir? Wuku Langkir berada di bawah naungan Batara Kala. Wuku ini dikenal punya energi yang besar, terutama saat marah. Pemilik wuku Langkir jadi sosok yang ditakuti dan disegani, sehingga cocok jadi seorang pemimpin. Namun di lain sisi, dia juga punya sifat yang keras, mudah iri hati, dan ceplas-ceplos bisa jadi bumerang yang memicu masalah dengan orang lain.
Konsep wuku sebagai salah satu sistem penanda waktu dalam primbon Jawa sangat pentng untuk dipahami dalam praktik budaya dan tradisi Jawa. Sebab, melalui pemahaman wuku dan karakteristiknya, seseorang bisa mendapatkan panduan bagi kehidupan sehari-hari.
Di awal, sudah disebutkan bahwa dalam primbon Jawa, terdapat setidaknya 30 wuku yang mempunyai keistimewaan dan karakteristik masing-masing. Maka, selain arti primbon wuku Langkir, tentu penting juga untuk mengenal 30 wuku yang lain. Berikut 30 wuku dalam primbon Jawa.
1. Sinta
2. Landep
3. Wukir
4. Kurantil
5. Tolu
6. Gumbreg
7. Warigalit
8. Warigagung
9. Julungwangi
10. Sungsang
11. Galungan
12. Kuningan
13. Langkir
14. Mondosio
15. Julung Pujud
16. Pahang
17. Kuruwelut
18. Mrakeh
19. Tambir
20. Medangkungan
21. Maktal
22. Wuye
23. Menail
24. Prangbakat
25. Bala
26. Wugu
27. Wayang
28. Klawu
29. Dukut
30. Watugunung
Itulah di antaranya penjelasan beberapa arti primbon wuku Langkir dan keistimewaannya. Semoga bermanfaat dan bisa menjawab rasa penasaran selama ini. Untuk selebihnya, keputusan untuk percaya atau tidak percaya, dikembalikan lagi kepada pembaca. Jadi diharapkan bisa menyikapinya secara bijaksana.