Kapanlagi.com - Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti rasis adalah sesuatu yang berkenaan dengan rasisme atau rasialisme. Rasialisme sendiri didefinisikan sebagai prasangka berdasarkan keturunan bangsa; perlakuan yang berat sebelah terhadap (suku) bangsa yang berbeda-beda.
Selain itu, arti rasis juga merujuk pada paham bahwa ras diri sendiri adalah ras yang paling unggul. Paham seperti itu tentu berpeluang menimbulkan ketidakadilan bagi bangsa-bangsa yang tak sedikit jumlahnya.
Bahkan dalam satu negara, Indonesia ini, terdapat begitu banyak suku yang harus saling menghargai. Oleh karena itu, kalian pun perlu untuk memahami arti rasis dan menghindari sikap-sikap yang penuh diskriminasi semacam itu. Kalian dapat memahaminya dalam informasi berikut ini.
Berdasarkan pendapat para ahli, kalian bisa memahami apa arti rasisme melalui informasi berikut ini.
1. Pramoedya Ananta Toer
Pada buku "Hoakiau di Indonesia", Pramoedya Ananta Toer mendefinisikan rasisme atau rasialisme sebagai paham yang menolak suatu golongan masyarakat yang berdasar ras lain.
Rasialisme timbul atau dapat timbul apabila masyarakat atas minoritas yang mempunyai kelainan-kelainan dari pada keumuman biologis yang ada pada warga-warga masyarakat itu dan dia timbul atau bisa timbul karena segolongan kecil atau minoritas itu tidak dapat mempertahankan diri.
2. Daldjoeni
Daldjoeni berpendapat bahwa rasisme adalah suatu gagasan atau teori yang mengatakan bahwa kaitan kausal antara ciri-ciri jasmaniah lah yang diturunkan dan ciri-ciri tertentu dalam hal kepribadian, intelek, budaya atau gabungan dari itu semua, menimbulkan superioritas dari ras tertentu terhadap yang lain.
3. Alo Liliweri
Menurut Prof. Dr. Alo Liliweri, M.S dalam buku "Prasangka dan Konflik", rasisme adalah ideologi yang mendasarkan diri pada gagasan bahwa manusia dapat dipisahkan atas kelompok ras ; bahwa kelompok itu dapat disusun berdasarkan derajat atau hierarki berdasarkan kepandaian atau kecakapan, kemampuan, dan bahkan moralitas.
4. Oliver C. Cox
Menurut Oliver C. Cox, rasisme adalah peristiwa, situasi yang menilai berbagai tindakan, dan nilai dalam suatu kelompok berdasar perspektif kulturalnya yang memandang semua nilai sosial masyarakat lain di luar diri mereka itu salah dan tidak dapat diterima.
Â
Selain memahami arti rasis, kalian juga perlu memahaminya lebih jauh dengan mengenal bentuk-bentuk sikap rasis yang bahkan bisa saja terjadi di sekitar kalian. Mengetahui hal ini bisa jadi jalan untuk kalian mulai menyadari setiap tindakan yang dilakukan.
1. Prasangka Rasialisme
Prasangka merupakan anggapan kurang baik terhadap suatu hal yang belum diketahui. Biasanya, prasangka berupa pendapat yang hanya berlandaskan emosi dan tidak ada alasan yang jelas. Hal tersebut juga bisa dialami oleh seseorang dengan ras tertentu melalui pandangan atau sikap antipati dari orang lain.
2. Stereotip Rasialisme
Sikap rasis yang satu ini terlihat pada tindakan untuk menggeneralisir sifat-sifat yang cenderung negatif pada suku atau ras tertentu. Hal ini muncul atas pandangan seseorang mengenai perbedaan antar berbagai kelompok yang ada.
3. Diskriminasi Rasialisme
Diskriminasi adalah perilaku yang sengaja membedakan antara satu orang dengan lainnya. Diskriminasi rasial didapatkan oleh korban hanya karena ia memiliki warna kulit, berasal dari suku, golongan, agama, atau kelas sosial tertentu.
4. Kekerasan Rasialisme
Kekerasan rasialisme adalah sikap berupa ancaman atau intimidasi terhadap seseorang dengan dilandasi prasangka rasial. Intimidasi tersebut bisa berupa psikologis maupun fisik yang dengan sengaja diarahkan kepada kelompok ras tertentu.
Â
Sikap rasis memang seharusnya diperangi. Hal tersebut membutuhkan komitmen dari setiap orang untuk konsisten dalam melakukannya. Berikut ini terdapat sejumlah cara untuk menanggulangi sikap rasis yang mungkin pernah kalian lakukan.
1. Memahami arti rasis
Kalian bisa mempelajari penjelasan tentang arti rasis yang sudah dijelaskan di atas dan akan lebih baik jika terus memperluas pengetahuan.
2. Memahami kesenjangan sosial
Setelah memahami arti rasis, mungkin kalian bisa membayangkan akibat yang muncul, yakni adanya kesenjangan dan ketidaksetaraan dalam kehidupan pribadi maupun publik. Dengan begitu, kalian pun akan menyadari untuk menghindari sikap tak adil dan rasis dalam kehidupan sehari-hari.
3. Berhenti mengatakan "Saya tidak rasis"
Tak perlu menyangkal realita dengan terus mengatakan kalimat tersebut. Pasalnya, setiap orang punya potensi untuk melakukan sikap rasis.
4. Menentang gagasan rasisme
Setiap orang perlu berkomitmen dalam menentang gagasan rasisme di setiap bidang. Entah itu keyakinan, pandangan, hingga dukungan politik yang berlandaskan ketidaksetaraan ras.
5. Mendukung anti-rasis dan mengedukasi orang lain
Jika kalian sudah memahami hal ini, tentu akan lebih baik jika mulai mengedukasi orang lain. Gerakan ini memang harus berkelanjutan untuk membentuk pandangan yang adil, minimal untuk orang-orang di sekitar kalian.
Nah, itulah penjelasan mengenai arti rasis beserta bentuk-bentuk sikap yang perlu dihindari hingga sikap-sikap untuk menanggulangi rasisme.
Â