Kapanlagi.com - Pada tanggal 13-14 Maret 2025, langit akan memukau kita dengan keajaiban Gerhana Bulan Total yang bertepatan dengan bulan Ramadan. Ini bukan sekadar fenomena alam biasa; melainkan sebuah momen langka yang menarik perhatian banyak orang, terutama umat Islam.
Dalam tradisi Islam, gerhana bulan bukan hanya dilihat sebagai peristiwa astronomi, tetapi juga sebagai tanda kebesaran Allah SWT. Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk memanfaatkan momen ini dengan memperbanyak dzikir, doa, dan amal kebaikan. Ketika gerhana terjadi, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan sholat gerhana dan membaca doa khusus.
Lalu, bagaimana bacaan doa yang disunnahkan ketika melihat gerhana bulan? Apa keutamaannya, dan bagaimana umat Islam dapat mengamalkannya? Berikut pembahasan lengkapnya, dirangkum Kapanlagi.com dari berbagai sumber, Kamis (13/3).
Gerhana bulan dalam Islam dikenal sebagai tanda kebesaran Allah SWT. Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh HR. Bukhari berikut:
"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah sholat, dan bersedekahlah." (HR. Bukhari)
Hadis ini menunjukkan bahwa saat terjadi gerhana, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa dan bertakbir sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT. Melaksanakan sholat gerhana atau sholat khusuf secara berjamaah atau sendiri juga merupakan anjuran, termasuk bersedekah dan memperbanyak amal saleh sebagai bentuk ketakwaan.
Saat melihat gerhana bulan, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa dengan penuh keikhlasan. Berikut beberapa bacaan doa yang dapat diamalkan:
Arab: .. .. .. .. ..
Latin: Alhamdulillah hamdan daaiman toohiron thoyyiban mubarokan fiih. Mil ussamawati wa mil ul ardhi wa mil u maa baina huma, wa mil u maa syi ta min syai in ba du. Ahaqqo maa qoolal abdu, wa kunna laka abdun.
Artinya: "Segala puji bagi Allah, pujian murni, baik dan diberkati-Nya. Yang memenuhi langit dan bumi serta memenuhi apa yang ada di antara keduanya dan memenuhi apa pun yang Engkau kehendaki. Engkaulah yang paling berhak menerima pujian, dan kami semua adalah hamba-Mu."
Arab: .
Latin: Allahumma ahillahu alainaa bil amni wal imaani was salaamati wal islami. Hilalu khairin wa rusydin.
Artinya: Wahai Tuhanku, terangkanlah ini bulan di atas kami dengan sentosa, iman, selamat, dan islam. Ini bulan menerangkan kebaikan dan petunjuk.
Membaca doa saat melihat gerhana bulan memiliki beberapa keutamaan dalam Islam. Keutamaan tersebut antara lain:
Mengakui Kebesaran Allah SWT: Gerhana bulan adalah salah satu tanda kekuasaan Allah SWT, dan membaca doa saat mengamatinya menjadi bentuk pengakuan atas keagungan-Nya.
Menjadi Sarana Mendekatkan Diri kepada Allah: Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berdoa ketika melihat gerhana sebagai bentuk ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
Memohon Keselamatan dan Perlindungan: Dalam beberapa doa gerhana, terdapat permohonan agar Allah SWT melimpahkan keselamatan, iman, dan keberkahan kepada umat Islam.
Pada tanggal 13-14 Maret 2025, langit Indonesia akan dipenuhi dengan keajaiban saat Gerhana Bulan Total menyapa kita, bertepatan dengan bulan suci Ramadan. Selama hampir dua jam, Bulan akan bertransformasi menjadi merah anggun, tertutup sepenuhnya oleh bayangan Bumi yang misterius.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa meskipun fase puncaknya tidak dapat dilihat di seluruh pelosok Indonesia, wilayah timur akan menjadi saksi keindahan fenomena ini.
Bagi umat Islam, gerhana bulan yang terjadi di bulan penuh berkah ini menjadi momen istimewa untuk merenung, berdoa, dan memperbanyak amal saleh, mengingatkan kita akan kebesaran Sang Pencipta.
Selain membaca doa, terdapat beberapa amalan sunnah yang dianjurkan saat terjadi gerhana bulan. Ini sesuai dawuh Imam An-Nawawi (676 H) berikut ini:
: ( " : "
Artinya: (Abu Ishaq As-Syairazi berkata, disunahkan khutbah setelah shalat gerhana sebagaimana diriwayatkan oleh Aisyah RA, Sungguh setelah selesai shalat gerhana, Nabi SAW berdiri dan khutbah di hadapan manusia, kemudian ia memanjatkan puji kepada Allah, dilanjutkan dengan bersabda, Matahari dan bulan adalah ayat (tanda kebesaran Allah) dari sekian ayat-ayat Allah Azza wa Jalla. Keduanya tidak akan gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang. Apabila kalian menyaksikannya, maka shalat dan sedekahlah, (Lihat Imam An-Nawawi, Majmu Syarh Muhadzzab, Beirut, Darul Fikr, juz IV, halaman 53).
Amalan-amalan yang selanjutnya dikerjakan umat Islam di antaranya:
Tidak, doa bisa dibaca dalam bahasa Arab, Latin, atau bahasa sehari-hari asalkan memahami maknanya.
Doa bisa dibaca kapan saja, tetapi dianjurkan untuk dibaca saat melihat gerhana.
Doa yang dianjurkan memiliki kesamaan dalam memuji Allah dan memohon perlindungan, tetapi sholatnya berbeda dalam pelaksanaan.