Kapanlagi.com - Polwan (Polisi Wanita) di Kabupaten Malang mendadak turun dari panggung tempatnya memberikan sambutan di acara warga. Saat itu, Brigadir Eka Ata yang tengah bertugas sebagai Polisi RW, tanpa aba-aba langsung turun dari panggung.
Bukan tanpa sebab, di tengah sosialisasinya kepada warga RW 12, Desa Tunjungtirto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, tiba-tiba melintas tukang sayur yang tak memakai helm. Ia pun menghentikan motor tersebut untuk menegurnya.
Padahal, saat itu Brigadir Eka sedang meminta waktu kepada warga untuk memberikan sosialisasi tentang kewajiban mengenakan helm. Belum genap lima menit bicara di atas panggung dan baru mengenalkan diri sebagai Polisi RW wilayah tersebut, tukang sayur pun lewat tanpa mengenakan helm.
Â
Saat tengah memberikan sambutan itu, mendadak melintas seorang tukang sayur. Pedagang sayur tersebut pun mengendarai sepeda motor dengan tanpa helm. Spontan Brigadir Eka langsung menjeda sambutan dan turun dari panggung untuk meminta sepeda motor tersebut berhenti.
Â
Â
"Helmnya harus dipakai, walaupun di lingkungan perumahan, jauh dan dekat tetap dipakai," kata Brigadir Eka.
Tukang sayur tersebut tidak berkutik dan segera memakai helmnya dengan dibantu Brigadir Eka. Tukang sayur itu pun baru diperbolehkan pergi setelah memakai helm secara benar.
Â
Â
Samuel Viko, Panitia Kegiatan Jalan Pagi Warga mengatakan, kejadian tersebut mengundang perhatian seluruh warga yang hadir. Karena memang tengah konsentrasi mendengarkan sambutan dari Polisi RW.
"Warga ada yang bilang, Hayo kena tilang!" kata Viko.
Begitu selesai membenarkan helm tukang sayur tersebut, Brigadir Eka pun melanjutkan kata sambutannya. Tukang sayur tersebut diminta tidak melepas helmnya selama berkendara.
Â
Â