Kapanlagi.com - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kawasan Gunung Arjuno terjadi sejak Sabtu (26/8) dan proses pemadaman masih terus berlangsung hingga saat ini. Catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jumat (8/9), luasan lahan Tahura R Soerjo yang terdampak Karhutla mencapai 4.796 hektare.
Akibat kebakaran ini, habitat tempat satwa bertahan hidup hangus terbakar. Mirisnya lagi, hewan pun ditemukan mati mengenaskan karena kobaran api di sekitar lereng Gunung Arjuno.Â
Seekor rusa dalam kondisi gosong terpanggang dalam Kebakaran Karhutla di kawasan Gunung Arjuno. Saat ditemukan, rusa yang diperkirakan masih anakan itu sudah dalam kondisi gosong di antara puing kebakaran.
Â
"Tubuhnya sudah gosong, sepertinya masih anakan. Satu ekor yang ditemukan mati," ungkap Dion, salah satu relawan Satu Daun dikutip Senin (11/9).
Rosek Nursahid, Founder Profauna Indonesia mengatakan, belum bisa dilakukan audit satwa yang meninggal akibat Karhutla di kawasan Gunung Arjuno. Karena memang hingga sekarang kebakaran masih terjadi, kendari berangsur padam.Â
"Sementara ini yang terdeteksi secara fisik satu yaitu Rusa. Tetapi kan titik api masih terus melakukan pemantauan belum bisa menentukan berapa jumlah satwa meninggal," kata Rosek Nursahid kepada wartawan Senin (11/9).
Â
Â
"Burung ada ratusan jenis juga, dan yang paling langka Elang Jawa. Elang Jawa itu kan Satwa identik dengan lambang negara Republik Indonesia. Nah itu yang terancam kelestarian," katanya.
Â
Â
Â