Bukan Editan! Boneka Raksasa Muncul dan Rebahan di Candi Prambanan, Simak Fakta-Faktanya Berikut!

Kapanlagi.com - Ditulis oleh Vierda Safyra


Akhir-akhir ini udah banyak banget muncul foto dan keberadaan boneka raksasa pink KAWS di Indonesia. Warga internet heboh banget nih atas kehadiran nya.

KAWS adalah karakter fiksi yang terkenal akan figurnya yang kerap hadir di media sosial. Brand ini juga menjalankan bisnis dengan menjual karyanya dengan tidak meninggalkan ciri khas figur KAWS dan berhasil mencetak angka 14.8 Juta USD. 

Karya KAWS:Holiday" hasil seniman kontemporer hadir di  dihadirkan di Candi Prambanan pada tanggal 19-31 Agustus 2023. Berkolaborasi dengan Board Member AKG Entertainment Axton Salim dan AllRightsReserved SK Lam, patung boneka KAWS setinggi 50 meter ini, berhasil menarik pengunjung terutama generasi muda alias Gen Z. 

1 dari 4 halaman

1. Mengenal Seniman Brian Donelly

credit foto: instagram.com/kaws
Brian Donelly, seorang seniman kontemporer asal Amerika. Ia mengawali karirnya di New York sebagai seniman grafiti di jalanan. Pada setiap grafiti nya, sempat ia sempil kan logo KAWS. 

Ia lulus dengan gelar Bachelor of Fine Arts (BFA) dari School of Visual Arts di New York, dan mulai bekerja sebagai seniman freelance untuk Disney. Tidak hanya berkarya di grafiti, di pekerjaan ini ia mampu menciptakan latar belakang 2D/3D untuk beberapa film keluaran Disney.

Seiring berjalannya waktu, karyanya semakin dikenal banyak orang. Karyanya yang paling berkesan adalah pada tahun 90-an, dimana ia berkolaborasi dengan merek-merek ternama seperti Dior, Calvin Klein, Chanel, dan Diesel.

Pada tahun 2019, KAWS merilis koleksi musim panas atas hasil kolaborasi dengan Dior. Walaupun brand fashion, ciri khas pop art KAWS tidak luput dari fashion yang di keluarkan. 

 

 

2. Menyuguhkan Karya yang Berbeda

instagram.com/kaws

Konsep KAWS adalah perpaduan dari beberapa karakter fiksi lainnya yang berhubungan dengan budaya pop art. Karakter yang digunakan adalah Hello Kitty dan Astro Boy.

Ciri khas yang menonjol adalah huruf 'X' pada bagian mata dan tangan karakter. Jika diperhatikan lebih seksama, sebagian besar patung KAWS punya pose yang sama, yaitu menyembunyikan mata mereka dengan tangan. Atas sifat karya yang konsisten ini, KAWS mudah dikenal oleh publik. 

 

 

3. KAWS Tidak Memiliki Arti Apapun

instagram.com/kaws

Pasti di balik semua ini kalian bertanya-tanya, apa sih arti KAWS? Wajar, sebagai manusia, kita pasti akan mencari makna di balik kata, huruf, dan simbol.

Sayangnya, di sisi lain, Brian Donnelly menyimpulkan bahwa KAWS sendiri tidak berarti apa-apa kecuali huruf-huruf yang terlihat estetik saat disatukan. Serupa dengan karakter yang mirip tengkorak, tampaknya seperti boneka yang kehilangan emosi dan aktivitas.

Brian Donnelly menekankan bahwa karakternya bisa dimengerti dan tidak membentuk keyakinan atau argumen apapun. Karya seni hanya dapat dimengerti melalui visualisasi dan segi interpretasi yang berbeda-beda. 

 

 

4. KAWS Mempengaruhi Generasi Muda

instagram.com/kaws

Meskipun karakter dasarnya memiliki beberapa kesamaan dengan Walt Disney yaitu Mickey Mouse, dengan perut bulat, sarung tangan kebesaran dan sepatu besar, karakter KAWS dipuja karena referensi budaya pop mereka.

Beberapa karya KAWS Brian terlihat serupa tapi tak sama. Selalu ada kebaruan yang ditampilkan. Tak hanya sukses di bidang seni, KAWS juga sukses di bidang bisnis dengan tetap konsisten menggunakan karakternya untuk pemasaran dan produk mereka. 

Hal ini, sangat mempengaruhi generasi muda karena desain KAWS terlihat sangat simple tetapi tetap menarik. Generasi Z saat ini mulai melek akan seni. Sehingga, banyak Gen Z yang tertarik untuk mengunjungi patung boneka KAWS di Indonesia untuk berswa foto dan mengapresiasi karya seni Brian Donelly. 

 

 

(kpl/vrd)

Topik Terkait