Buku Biografi Bung Tomo Pahlawan Nasional Indonesia, dari Kisah Hidup - Saksi Sejarah Pertempuran 10 November

Sebelum mengetahui rekomendasi buku biografi Bung Tomo, KLovers perlu tahu terlebih dahulu, apa itu buku biografi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), biografi diartikan sebagai riwayat hidup (seseorang) yang ditulis oleh orang lain. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tak hanya satu orang tokoh, biografi juga bisa bercerita tentang sepak terjang suatu kelompok.

Dalam teks atau buku biografi biasanya akan dikisahkan tentang perjuangan seseorang atau kelompok dalam meraih kesuksesan. Namun tak sembarang orang atau kelompok bisa diangkat dalam buku biografi. Mereka yang kisah hidupnya diangkat ke buku biografi umumnya merupakan sosok terkenal dan inspiratif. Tujuan penulisan biografi adalah untuk membagikan inspirasi dan motivasi dari kisah tokoh terkenal yang layak dijadikan teladan.

Mirip dengan biografi, autobiografi juga merupakan buku yang berisi kisah hidup tokoh atau kelompok inspiratif. Meski begitu ada perbedaan mendasar antara buku biografi dan autobiografi. Buku biografi ditulis oleh orang lain atau bukan seseorang yang kisah hidupnya tertulis di buku. Sebaliknya, autobiografi adalah buku biografi yang berisi kisah hidup penulis.

Bila KLovers belum memahami arti buku biografi, untuk lebih mudah menggolongkan apakah sebuah buku termasuk biografi atau bukan, ada beberapa ciri yang perlu dicermati. Berikut beberapa ciri-ciri dari buku biografi tersebut:

1. Buku biografi berisi tentang riwayat atau kisah hidup seorang tokoh atau kelompok. Sehingga, dalam buku harus memuat fakta dari pengalaman hidup dari tokoh atau kelompok tersebut. Tidak boleh ada unsur opini apalagi fiksi di dalamnya karena akan mengubah kisah hidup tokoh atau kelompok tersebut.

2. Teks dalam buku biografi selalu disajikan dalam bentuk narasi atau cerita, sehingga pembaca bisa menikmatinya seolah-olah sedang membaca sebuah cerita.

3. Buku biografi umumnya menceritakan berbagai peristiwa penting yang pernah dialami tokoh atau kelompok dalam perjalanan meraih kesuksesan. Itu sebabnya, dengan pembaca buku biografi, pembaca bisa mendapatkan inspirasi, motivasi, dan tentunya teladan.

 

 

Buku biografi Bung Tomo yang pertama adalah buku berjudul Bung Tomo karya Abdul Waid. Dalam buku biografi ini kita akan diperlihatkan bagaimana perjalanan hidup Pahlawan Nasional Indonesia ini. Dari tahun 1944, bagaimana Bung Tomo terpilih menjadi anggota Gerakan Rakyat Baru dan pengurus Pemuda Republik Indonesia di Surabaya, yang disponsori oleh Jepang.

Kemudian memimpin Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia (BPRI) di Surabaya melawan pasukan Belanda dan Inggris. Masuk dalam Kabinet Perdana Menteri Burhanuddin Harahap sebagai Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran, merangkap Menteri Sosial (Ad Interim). Hingga dirinya di tangkap pada tahun 11 April 1978 dan dipenjara selama setahun atas tuduhan melakukan aksi subversif karena banyak mengkritik program-program Suharto.

 

 

Kemudian buku biografi Bung Tomo yang kedua ada buku berjudul Pertempuran 10 November 1945 (Kesaksian & Pengalaman Seorang Aktor Sejarah)karya Sutomo. Seperti yang kita tahu bahwa, sosok Bung Tomo merupakan anggota Gerakan Rakyat Baru dan pengurus Pemuda Republik Indonesia di Surabaya, yang disponsori oleh Jepang.

Kemudian beliau juga memimpin Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia (BPRI) di Surabaya melawan pasukan Belanda dan Inggris pada tahun 10 November 1945. Hingga pertempuran yang terjadi pada tanggal 10 November 1945 ini diperingati sebagai Hari Pahlawan. Dalam buku ini kita akan mengetahui tentang sejarah gerakan pemberontakan yang terjadi.

Ya, buku Pertempuran 10 November 1945 (Kesaksian & Pengalaman Seorang Aktor Sejarah) ini akan menceritakan bagaimana kejadian pada saat itu. Seperti bagaimana pertempuran tersebut? Apa sebabnya? Bagaimana kronologisnya? Siapa arsiteknya? Siapa tokoh-tokoh yang terlibat di dalamnya? Bagaimana pula akibatnya?

Sosok Bung Tomo merupakan salah satu saksi sejarah dalam pemberontakan rakyat di Surabaya melawan pasukan Belanda dan Inggris. Tepat enam tahun kemudian (1951) Bung Tomo mengisahkan kejadian tersebut dengan jujur, lugas, detail, sekaligus tanpa tendensi (memperkosa sejarah) demi kepentingan pribadinya.

Itulah beberapa buku biografi Bung Tomo yang bisa KLovers baca. Dari kisah kehidupan Bung Tomo dalam memperjuangkan Bangsa Indonesia. Hingga dirinya yang menceritakan bagaimana sejarah pertempuran 10 November 1945 terjadi, hingga menjadi sebuah Hari Pahlawan Nasional.