Contoh Drama Tradisional Indonesia Beserta dengan Pengertian dan Ciri-Cirinya


Berita | Rabu, 8 Februari 2023 19:33

Kapanlagi.com - Drama merupakan sebuah hiburan yang bukan hanya ada di dalam budaya Barat saja, namun di Indonesia pun memiliki sebuah drama Tradisional. Salah satu contoh drama Tradisional Indonesia adalah Wayang. Dan masih banyak lagi contoh drama Tradisional Indonesia yang bisa KLovers ketahui.


Nah, bagi KLovers yang ingin mengetahui tentang drama Tradisional, maka artikel ini akan membahasnya. Dari contoh drama Tradisional Indonesia, pengertian drama Tradisional secara umum, hingga ciri-ciri drama Tradisional Indonesia yang bisa KLovers ketahui dan juga pelajari.

Untuk itu, berikut ini contoh drama Tradisional Indonesia yang bisa KLovers ketahui. Beserta dengan pengertian drama Tradisional dan ciri-ciri drama Tradisional.

1 dari 3 halaman

1. Pengertian Drama Tradisional

Ilustrasi (credit: pexels.com)

Drama atau teater merupakan sebuah hiburan yang menyajikan sebuah cerita dan dipertunjukkan di sebuah panggung. Dan di Indonesia, drama tradisional berfungsi sebagai sarana upacara penghormatan kepada roh nenek moyang atau dewa, hiburan, serta presentasi estetis yang berpadu satu dalam sebuah pementasan.

Mengutip buku Monograf Karakter Tokoh Teater Jingju oleh Tri Utami Ismayuni, S.S., M.Si., teater atau drama tradisional dikelompokkan menjadi tiga. Pertama ada teater atau drama rakyat yang bersifat sederhana, spontan, serta diisi dengan improvisasi yang menyatu dengan kehidupan rakyat.

Kemudian ada teater atau drama klasik segala sesuatunya sudah teratur, baik dari segi ceritanya, pelakunya yang sudah terlatih, maupun gedung pertunjukkan yang sudah memadai dan tidak lagi menyatu dengan penonton. Dan teater atau drama transisi adalah bersumber dari teater tradisional, tetapi gaya penyajiannya sudah dipengaruhi oleh teater barat.

2 dari 4 halaman

2. Ciri-Ciri Drama Tradisional

Nah, sebelum KLovers mengetahui contoh drama Tradisional, KLovers perlu tahu nih ciri-ciri drama Tradisional itu. Untuk itu, berikut ini ciri-ciri drama Tradisional yang bisa KLovers ketahui dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud):

1. Seni teater tradisional tidak memerlukan naskah tulis.

2. Pentasnya lebih fokus pada isi dan tujuan dari kesenian.

3. Pemeran dalam teater tradisional melakukan interaksi dengan penonton.

4. Cerita diambil dari kisah turun temurun, dongeng, sejarah, atau kehidupan sehari-hari.

5. Pentas teater tradisional biasanya dilakukan di luar ruangan misalnya lapangan, pekarangan rumah, dan lainnya.

6. Musik menggunakan alat musik tradisional dan peralatan seadanya.

3 dari 4 halaman

3. Contoh Drama Tradisional

Ilustrasi (credit: pexels.com)

Ada banyak sekali drama Tradisional yang ada di Indonesia. Baik drama Tradisional dengan dialog, maupun drama tradisional yang dibarengi dengan tarian dan musik. Berikut ini beberapa contoh drama Tradisional Indonesia tersebut:

1. Lenong

Lenong sendiri merupakan seni teater yang sering di ditayangkan di saluran televisi nasional pada era 90an. Seni teater lenong dibagi menjadi dua genre yakini lenong preman dan lenong denes dan di bawakan dalam Bahasa Betawi.

2. Wayang

Kesenian ini terbagi menjadi beberapa tipe yakini wayang kulit, wayang golek dan wayang orang. Wayang merupakan kesenian yang banyak ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Jika Jawa Tengah menggunakan wayang kulit, maka Jawa Barat menggunakan wayang golek dalam pementasannya.

3. Ketoprak

Ketoprak yang mana kesenian ini ditujukan untuk hiburan rakyat biasa. Kesenian ini umumnya mengangkat kisah-kisah kehidupan kerajaan dengan salah satu pemerannya didapuk menjadi perwakilan suara rakyat.

4. Mamanda

Mamanda merupakan kesenian asal Banjar Kalimantan Selatan. Mamanda termasuk ke dalam teater klasik yang mengandung banyak pesan moral. Untuk bahasanya sendiri menggunakan beberapa Bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan dialek Banjar seperti Banjar Kuala, Banjar Hulu dan Melayu Banjar.

5. Ludruk

Ludruk merupakan seni teater asal Jawa Timur yang mana jenis teater ini di perankan oleh aktor pria dan tokoh perempuan. Dalam pementasan Ludruk mengangkat kehidupan sehari-hari dengan menggunakan pakaian tradisional. Ludruk merupakan seni pementasan yang digelar pada moment-moment penting seperti acara syukuran pemerintahan, kemerdekaan, dan juga acara pernikahan tradisional.

6. Randai

Teater rakyat yang juga tidak kalah populer di Indonesia yaitu Randai yang merupakan kesenian dari Minangkabau. Kesenian ini memadukan musik, sastra, gerakan bela diri dan juga teater dalam satu kemasan pertunjukan. Cerita-cerita yang diangkat pada teater ini tentu saja cerita rakyat Minangkabau yang mana sarat akan pelajaran budaya serta pesan moral leluhur.

7. Sanghyang

Sanghyang merupakan teater klasik yang berasal dari Bali. Yang menjadi teater rakyat ini unik yaitu tidak hanya mementaskan kesenian saja namun juga ada unsur supranaturalnya. Dalam pementasan Sanghyang harus melakukan ritual khusus terlebih dahulu sehingga mencapai tahap tidak sadarkan diri.

8. Mendu

Mendu merupakan kesenian asal Pontianak Kalimantan Barat yang mana teater rakyat ini berupa pertunjukan teatrikal yang di padukan dengan dialog berima, humor yang menghibur gerakan pencak silat dan juga diiringi musik bertalu. Biasanya teater rakyat ini mengangkat cerita-cerita kerajaan atau dongeng maupun hikayat lawas.

Itulah contoh drama Tradisional yang bisa KLovers ketahui dari Indonesia. Bukan hanya contoh drama Tradisional saja, namun juga pengertian drama tradisional secara umum dan ciri-cirinya.

(kpl/dhm)

Topik Terkait