Kapanlagi.com - Saat adzan Maghrib menggema di bulan suci Ramadhan, umat Islam di seluruh penjuru dunia bersiap untuk mengakhiri hari puasa mereka. Setelah seharian penuh menahan lapar dan dahaga, saatnya menikmati hidangan berbuka! Namun, sebelum menyantap makanan yang telah ditunggu-tunggu, ada satu hal penting yang sering kali terlupakan: membaca doa buka puasa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Membaca doa sebelum berbuka bukan sekadar ritual, melainkan sebuah adab yang sarat makna. Rasulullah SAW mendorong kita untuk berdoa sebelum menyantap hidangan berbuka, karena saat itu adalah waktu yang penuh berkah, di mana doa-doa kita memiliki peluang besar untuk dikabulkan.
Selain membaca doa, terdapat beberapa adab yang perlu kita perhatikan saat berbuka puasa. Misalnya, disunnahkan untuk memulai dengan sesuatu yang manis, seperti kurma, jika ada. Tak hanya itu, setelah berbuka, disarankan untuk memperbanyak doa dan dzikir sebagai bentuk syukur atas nikmat yang diberikan. Dengan memahami dan mengamalkan doa buka puasa serta adab-adabnya, kita dapat meraih keberkahan dan manfaat maksimal dari ibadah puasa Ramadhan, sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Dalam ajaran Islam, terdapat beberapa riwayat yang menyebutkan bacaan doa buka puasa. Salah satu doa yang diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW adalah:
Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW membaca doa berikut saat berbuka puasa:
Dzahabadh zhoma u wabtallatil uruqu wa tsabatal ajru insyaAllah
Artinya: "Telah hilang rasa haus, urat-urat telah basah, dan pahala telah tetap, insyaAllah."
Selain doa di atas, ada bacaan doa buka puasa lain yang juga sering diamalkan oleh umat Islam:
Allahumma laka sumtu wa bika aamantu wa ala rizqika afthartu
Artinya: "Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka."
Membaca doa sebelum berbuka puasa bukan hanya amalan sunnah, tetapi juga memiliki banyak keutamaan yang dapat diraih oleh umat Muslim.
Rasulullah SAW bersabda bahwa doa orang yang berpuasa tidak akan tertolak, terutama ketika berbuka. Oleh karena itu, sebelum menyantap hidangan, dianjurkan untuk memanjatkan doa dan permohonan kepada Allah SWT.
Dengan membaca doa, seorang Muslim mengakui bahwa semua rezeki yang didapatkan berasal dari Allah SWT, termasuk makanan yang dikonsumsi saat berbuka.
Membaca doa sebelum berbuka berarti mengikuti kebiasaan Rasulullah SAW, yang selalu memulai berbuka dengan doa dan kurma sebelum makan besar.
Agar doa buka puasa memberikan manfaat spiritual yang maksimal, berikut adalah waktu terbaik untuk membacanya:
Dengan membaca doa pada waktu yang tepat, seorang Muslim dapat mengoptimalkan pahala dan keberkahan dalam berbuka puasa.
Selain membaca doa, ada adab-adab berbuka puasa yang dianjurkan dalam Islam agar ibadah lebih sempurna:
Rasulullah SAW menganjurkan untuk tidak menunda berbuka puasa setelah adzan Maghrib berkumandang, sebagai bentuk mengikuti sunnah.
Sebaiknya berbuka dengan kurma dan air putih, karena lebih baik untuk sistem pencernaan setelah seharian berpuasa.
Meskipun lapar setelah berpuasa, disarankan tidak langsung makan dalam porsi besar, melainkan bertahap agar tubuh dapat beradaptasi.
Selain membaca doa buka puasa, dianjurkan juga untuk membaca basmalah sebelum makan dan hamdalah setelah selesai makan.Dengan menerapkan adab-adab ini, berbuka puasa menjadi lebih bernilai ibadah dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi tubuh serta jiwa.
Ya, boleh. Namun, dianjurkan membaca doa dalam bahasa Arab karena merupakan lafaz yang diajarkan Rasulullah SAW.
Iya, doa buka puasa sebaiknya dibaca sebelum menyantap makanan atau minuman pertama saat berbuka.
Tidak ada doa khusus setelah berbuka, tetapi dianjurkan membaca doa-doa lain yang diinginkan karena waktu berbuka termasuk waktu mustajab.
Berbuka dengan kurma adalah sunnah Rasulullah SAW karena kurma mengandung energi alami yang cepat menggantikan energi yang hilang selama puasa.