Setelah melangsungkan acara pertunangan dan prewedding, Luna dan Jojo melakukan pemberkatan nikah yang dipimpin oleh seorang pendeta. Acara pernikahan ini digelar di PIK, Jakarta.

Setelah menggelar pemberkatan nikah, Jojo dan Luna melanjutkannya dengan acara temu manten. Valentine dan Nena Ghoib memilih memakai adat Jawa untuk momen temu pengantin Jojo dan Luna.

Pranata temu manten dengan adat Jawa dilakukan dengan sungguh-sungguh. Lengkap dengan prosesi seperti pengantin sungguhan.

Jojo dan Luna pun dibuatkan baju khusus bak pengantin Jawa. Pun dua orang pemiliknya, sama-sama memakai baju tradisional Jawa.

Sementara keluarga dan kerabat yang lain memakai baju adat Nusantara. Mereka menyebut pernikahan Jojo dan Luna memakai adat Nusantara yang berbeda suku dan budaya.

Namun kini pranata Jawa yang digelar pada pernikahan Jojo dan Luna mendapatkan kritikan pedas dari netizen. Ki Abeje bahkan menyebut bahwa acara ini melecehkan adat Jawa.

Tidak hanya itu, paguyupan pranata pernikahan Jawa juga melayangkan somasi pada acara ini. Mereka tidak terima adat Jawa yang adiluhung dipakai untuk acara binatang.

Selain heboh karena memakai adat Jawa, pernikahan Jojo dan Luna juga ramai karena biaya yang dikeluarkan oleh pemilik. Kabarnya, biaya pernikahan sepasang anjing ini mencapai Rp200 juta.

Selain itu status Nena Ghoib pun menjadi sorotan karena ia adalah salah satu stafsus Presiden Jokowi. Sikapnya dinilai kurang patut kaena berpesta mewah untuk hewan peliharaan, sementara masih banyak rakyat Indonesia yang kekurangan.

Kini Valentine dan Nena Ghoib menghadapi somasi dari pranata acara pernikahan Jawa. Hingga akhirnya mereka meminta maaf atas kegaduhan ini.

Melalui akun Lambe Turah, Nana dan Valentine meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu mereka juga minta maaf kepada Keuskupan Indonesia dan memberi klarifikasi bahwa anjing mereka tidak menjalani pemberkatan nikah.

Nana dan Valentine juga mengaku menyesal karena telah membuat kegaduhan di media sosial atas pernikahan anjing mereka.