Kapanlagi.com - Gas bumi kini semakin menjadi pilihan utama sebagai sumber energi alternatif bagi rumah tangga dan industri di Indonesia. Berbeda dengan LPG (Gas Minyak Bumi Cair) yang biasanya tersedia dalam tabung, gas bumi disalurkan langsung melalui jaringan pipa ke pelanggan, menjadikannya lebih praktis dan aman untuk digunakan.
Pemerintah melalui PGN (Perusahaan Gas Negara) telah mengembangkan jaringan gas rumah tangga atau Jargas di berbagai wilayah untuk memastikan masyarakat bisa menikmati manfaatnya. Salah satu keuntungan utama dari gas bumi adalah efisiensinya yang tinggi dan kenyamanan penggunaan sehari-hari, tanpa harus repot mengganti tabung.
Baru-baru ini, warganet ramai membagikan informasi mengenai cara berlangganan gas bumi. Mereka menjelaskan betapa mudahnya mendapatkan akses ke sumber energi yang langsung berasal dari alam ini. Jadi, bagaimana sebenarnya cara kerja gas bumi? Apa saja keuntungan yang ditawarkannya? Dan bagaimana langkah-langkah untuk mendaftar sebagai pelanggan? Yuk, simak penjelasan lengkapnya yang dirangkum oleh Kapanlagi.com pada Kamis (6/2).
Gas bumi yang merupakan campuran alami dari hidrokarbon seperti metana, etana, propana, dan butana, adalah sumber energi yang menarik dan ramah lingkungan. Ditemukan di lapisan bumi, gas ini sering kali bersanding dengan minyak bumi atau terperangkap dalam batuan.
Keunggulan gas bumi terletak pada efisiensinya yang tinggi dan emisi karbon yang lebih rendah, menjadikannya pilihan ideal untuk kebutuhan energi sehari-hari.
Dengan sistem penyampaian yang praktis melalui jaringan pipa, gas ini dapat digunakan secara terus-menerus tanpa perlu mengganti tabung, menjadikannya lebih nyaman bagi rumah tangga, industri, dan pembangkit listrik.
Dikelola oleh PGN (Perusahaan Gas Negara), gas bumi kini telah menjangkau 17 provinsi di Indonesia melalui Jaringan Gas Bumi (Jargas).
Dibandingkan dengan LPG yang dikemas dalam tabung, gas bumi memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya lebih ekonomis dan praktis digunakan, antara lain:
Ingin menikmati kenyamanan gas bumi? Bergabunglah sebagai pelanggan dengan cara yang sangat mudah! Melalui akun Instagram @aalo.house, terungkap bahwa proses berlangganan gas bumi tidak rumit sama sekali.
"Waktu aku pasang dulu udah free biaya pendaftaran, free pipa max 15 meter, free konversi kompor max 2 tungku. Jadi kalian punya kompor jenis apapun, udah bisa pakai gas bumi ini. Bahkan aku juga udah pakai untuk water heater. Hanya bayar Jaminan Berlangganan 300.000 yang dicicil selama 3 bulan pada awal pembayaran," kata pemilik akun, dikutip dari Liputan6.
Sang pemilik pun mengajak masyarakat untuk mendaftar ke laman resmi Perusahaan Gas Negara (PGN) di www.pgn.id/daftar-gaskita atau pgas.id. Informasi lebih lanjut juga bisa diakses di akun Instagram @gaskita_pgn @gas_negara @pertaminagas.
Dengan langkah-langkah ini, masyarakat bisa menikmati gas bumi dengan cara yang mudah dan tanpa biaya tambahan untuk pendaftaran atau pemasangan awal.
Dengan langkah-langkah ini, masyarakat bisa menikmati gas bumi dengan cara yang mudah dan tanpa biaya tambahan untuk pendaftaran atau pemasangan awal.
Selain untuk memasak, gas bumi memiliki berbagai manfaat lain yang mendukung kehidupan sehari-hari dan industri, antara lain:
Gas bumi digunakan dalam berbagai sektor industri, seperti produksi pupuk, plastik, dan bahan kimia lainnya. Dengan manfaatnya yang luas, gas bumi tidak hanya bermanfaat bagi rumah tangga tetapi juga berperan penting dalam mendukung keberlanjutan industri dan energi di Indonesia.
Gas bumi dialirkan melalui pipa dan digunakan langsung tanpa tabung, sedangkan LPG dikemas dalam tabung dan harus diganti secara berkala.
Ya, biaya penggunaan gas bumi lebih hemat karena dibayar sesuai pemakaian tanpa perlu membeli tabung baru.
Anda bisa mengeceknya melalui situs resmi pgn.id/daftar-gaskita atau menghubungi layanan pelanggan PGN.
Saat ini, pemasangan gas bumi gratis, tetapi pelanggan perlu membayar jaminan berlangganan sebesar Rp300.000 yang bisa dicicil.
Ya, gas bumi lebih aman karena tidak menggunakan tabung yang rentan bocor dan meledak.