Penderita diabetes sebaiknya menghindari gula tambahan. Gunakan pemanis rendah kalori sebagai alternatif.
Kapanlagi.com - Kadar gula darah tinggi sering kali menjadi momok yang menakutkan, terutama bagi mereka yang berjuang melawan diabetes. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi kualitas hidup, tetapi juga meningkatkan risiko komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat. Namun, jangan khawatir! Mengelola gula darah bukanlah hal yang mustahil.
Untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, Anda memerlukan kombinasi pola hidup sehat dan pemantauan yang konsisten. Pemantauan gula darah secara rutin sangat krusial, terutama bagi penderita diabetes yang mengalami komplikasi atau mereka yang menggunakan insulin.
Berikut ini adalah berbagai cara efektif untuk menurunkan gula darah, mulai dari pilihan pola makan hingga kebiasaan sehari-hari. Setiap langkah dirancang agar mudah diterapkan di rumah, sehingga Anda bisa meraih hasil optimal dalam menjaga kesehatan.
Jika kadar gula darah Anda melebihi 240 mg/dl, itu menandakan kadar gula darah Anda sudah terlalu tinggi. Jika kadar gula darah sewaktu mencapai lebih dari 300 mg/dl dan hasil cek dua kali berturut-turut menunjukkan angka yang sama, segera konsultasikan ke dokter karena kondisi ini berisiko fatal.
Kondisi ini tidak boleh dianggap remeh, karena kadar gula darah yang tinggi merupakan penyebab utama penyakit diabetes.
"Banyak pasien yang tidak merasakan gejala, sehingga meskipun kadar gula darah mereka sudah mencapai 300-400 mg/dl, mereka tidak menyadari adanya tanda-tanda diabetes," ujar Prof. Dr. dr. Dyah Purnamasari, Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada Januari 2024 dikutip dari ANTARA.
Hiperglikemia adalah kondisi di mana kadar gula dalam darah melebihi batas normal. Berdasarkan data, kadar gula puasa di atas 125 mg/dL atau lebih dari 200 mg/dL saat diperiksa sewaktu merupakan tanda gula darah tinggi.
Gula darah tinggi sering kali ditandai dengan kelelahan, sering haus, dan lapar. Beberapa orang juga mengalami kesemutan atau luka yang sulit sembuh. Namun, dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa terjadi tanpa gejala sama sekali.
Jika tidak ditangani, gula darah tinggi dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan saraf, diabetes, penyakit jantung, dan gangguan ginjal. Oleh karena itu, langkah pengelolaan harus segera diambil.
Makanan seperti sayuran hijau, oat, dan kacang merah memiliki indeks glikemik rendah, sehingga membantu menjaga kestabilan gula darah. Hindari makanan berlemak dan manis yang dapat memicu lonjakan gula.
Serat membantu memperlambat penyerapan gula dalam darah. Konsumsilah buah, sayuran, atau kacang-kacangan untuk memenuhi kebutuhan serat harian.
Makan dalam porsi kecil secara teratur membantu mencegah lonjakan gula darah mendadak. Jangan lupa, melewatkan waktu makan justru dapat memperburuk kondisi gula darah Anda.
Rutin melakukan aktivitas fisik seperti jalan cepat atau senam aerobik dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga gula darah lebih mudah terkontrol.
Para ahli menyarankan untuk berolahraga setidaknya 150 menit per minggu. Anda dapat membaginya menjadi 30 menit setiap hari selama 5 hari dalam seminggu.
Selain membantu menurunkan gula darah, olahraga juga bermanfaat untuk menjaga berat badan ideal dan meningkatkan kesehatan jantung.
Kurang tidur dapat memengaruhi fungsi insulin dan meningkatkan kadar gula darah. Pastikan Anda tidur 7 9 jam setiap malam untuk menjaga kesehatan tubuh.
Stres dapat memicu lonjakan hormon yang meningkatkan gula darah. Yoga, meditasi, atau menjalani hobi bisa membantu mengurangi stres.
Air putih membantu ginjal mengeluarkan gula berlebih dalam darah melalui urine. Pastikan Anda minum minimal 2 liter setiap hari.
Penggunaan alat pengukur gula darah dapat membantu Anda mengetahui kondisi gula darah kapan saja.
Jika gula darah tetap tinggi meskipun sudah menerapkan gaya hidup sehat, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Mencatat hasil pemeriksaan gula darah akan membantu dokter dalam menentukan diagnosis dan langkah pengobatan berikutnya.
Mengalami peningkatan gula darah? Jangan panik! Ada beberapa pilihan makanan yang bisa membantu Anda mengontrolnya. Meskipun bukan solusi ajaib, mengonsumsi makanan tepat dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan gula darah Anda. Yuk, kita bahas beberapa pilihan makanan yang bisa membantu menurunkan gula darah.
Namun, perlu ditekankan bahwa daftar makanan di atas bukanlah solusi tunggal dan mutlak untuk mengatasi masalah gula darah. Efektivitasnya dapat bervariasi pada setiap individu. Penting untuk diingat bahwa mengonsumsi makanan-makanan ini harus diimbangi dengan pola hidup sehat secara keseluruhan, termasuk olahraga teratur dan istirahat cukup.
Penderita diabetes sebaiknya menghindari gula tambahan. Gunakan pemanis rendah kalori sebagai alternatif.
Frekuensi pemantauan tergantung pada kondisi individu, tetapi umumnya 1 3 kali sehari sudah mencukupi.
Penderita diabetes disarankan memilih olahraga ringan hingga sedang, seperti jalan cepat atau yoga, untuk menghindari risiko hipoglikemia.