Arti Kata Naif, Sifat yang Memiliki Sisi Positif dan Negatif


Berita | Senin, 4 Januari 2021 11:11
Editor : Dhia Amira

Kapanlagi.com - Naif merupakan salah satu sifat yang dimiliki oleh manusia, walaupun tidak semua manusia memiliki sifat naif tersebut. Arti kata naif sendiri merupakan salah satu sifat yang polos sifat polos, lugu, atau kekanak-kanakan dalam diri manusia. Dimana mereka hanya memandang lurus sebuah kehidupan tanpa berpikir bahwa ada hal-hal yang mungkin akan membuat mereka jatuh dan sakit hati.


Sebenarnya sifat naif ini memang sangat baik, namun bila terlalu berlebihan maka akan merugikan diri kalian sendiri. Karena pada dasarnya sifat yang polos itu akan membuat kalian semakin celaka, bodoh, dan tidak masuk akal. Itu karena mereka yang memiliki sifat naif hanya melihat hidup berwarna putih saja, lurus tanpa tikungan, semua orang dinilai baik, dan lain sebagainya.

Arti kata naif memang memiliki sisi negatif dan juga positif untuk diri sendiri maupun hidup. Untuk mengenal arti kata naif, dan apa saja sisi negatif dan positifnya, inilah arti kata naif yang telah dirangkum dalam berbagai sumber. Yuk langsung saja dicek KLovers.

1 dari 4 halaman

1. Mengenal Sifat Naif

Mengenal Sifat Naif (credit: Freepik)

Naif merupakan kata sifat yang diletakkan pada diri seseorang. Sebagian orang menggunakan kata naif untuk menunjuk pada hal-hal yang polos. Namun, selain itu arti kata naif sebenarnya termasuk ke dalam kategori hominim. Arti kata naif itu sendiri memiliki dua makna berbeda, tetapi pengucapannya sama.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), apa arti kata naif yaitu sangat bersahaja, lugu, tidak banyak tingkah, dan sederhana. Kemudian arti lainnya adalah bodoh, celaka, dan tidak masuk akal.

Seseorang akan dianggap naif apabila dirinya terlalu menaruh kepercayaan secara berlebihan pada seseorang, tanpa mengetahui bahwa di dunia ini ada banyak liku dalam menghadapi jatuh bangun kehidupan. Orang dengan sifat naif sering kali begitu percaya kepada orang-orang di sekitarnya dan kerap kali banyak orang yang ingin memanfaatkan kepolosan alami dari mereka yang naif ini.

Hal ini membuat orang dengan sifat naif menjadi begitu mudah ditipu atau disakiti. Akan tetapi, jangan selalu menganggap sifat naif sebagai sesuatu yang buruk ya KLovers. Sebenarnya, sifat naif dapat membantu kalian menjadi lebih optimis. Namun demikian, jika tidak ingin menjadi orang yang terlalu naif, kalian harus bisa membuka diri untuk menerima pengalaman baru.

 

 

2 dari 5 halaman

2. Cara Mengurangi Sifat Naif

Cara Mengurangi Sifat Naif (credit: Freepik)

Sifat naif memang memiliki sisi negatif dan positif, itulah mengapa tidak baik untuk menghilangkan sifat naif. Namun untuk menghilangkan sisi negatif dalam diri kalian, maka kalian bisa kok mengurangi sifat naif itu sendiri. Dan berikut ini cara mengurangi sifat naif.

  • Miliki pandangan yang luas
Cara mengurangi sifat naif yang pertama yaitu dengan memiliki pandangan yang luas. Pergi ke luar dan berinteraksi dengan orang yang menjalani kehidupan berbeda dapat menjadi pengalaman belajar yang membantu kalian memahami dunia dengan nuansa lebih besar. Terkadang, orang dianggap naif karena terlalu memiliki pandangan yang sempit terhadap dunia atau hanya memiliki pengalaman hidup terbatas.
  • Coba pengalaman baru
Sebagian orang memiliki sikap naif karena mereka dibesarkan dalam lingkungan yang sangat protektif. Mungkin orangtua tidak mengizinkan kalian pergi ke suatu acara atau pergi bersama teman sebaya sehingga kalian melewatkan pengalaman tertentu.
  • Mencoba keluar dari zona nyaman
Kalau selama ini kalian mengerjakan sesuatu dengan cara yang sama, maka akan lebih mendapat tantangan jika tiba-tiba mengerjakannya dengan cara lain. Kalian tidak akan pernah mengetahui seberapa dalam bakat kalian atau seberapa besar kemampuan kalian jika tidak berusaha keluar dari kotak yang selama ini kalian tempati.
  • Menjadi sukarelawan
Berkenalan dengan orang lain dari latar belakang berbeda memberi kalian sudut pandang baru terhadap kehidupan, begitu pula halnya dengan menolong orang yang membutuhkan. Upaya kalian untuk keluar dari diri sendiri yang kurang berpengalaman juga akan memecahkan masalah dan membantu memperbaiki keadaan masyarakat.
  • Meningkatkan kewaspadaan
Kalau kalian sudah lebih sering melakukan hal-hal baru di luar sana, maka kalian akan menyadari bahwa, tidak peduli di mana pun kalian berada, selalu ada orang-orang baik dan jahat. Waspadalah dengan berbagai macam orang seperti apa yang ada di sekitar kalian.
  • Jangan abaikan ketidakjujuran
Bertemu orang baru dapat menjadi hal yang menyegarkan dan menyenangkan, tetapi kalian perlu memperhatikan beberapa petunjuk bahwa seseorang mungkin memiliki maksud yang tidak baik. Bila ada tanda-tanda ketidakjujuran dalam orang yang kalian temui, maka jangan abaikan hal tersebut.

 

 

3 dari 5 halaman

3. Cintailah Diri Sendiri

Cara Mengurangi Sifat Naif (credit: Freepik)

Selain mengurangi sifat naif, kalian juga harus mencintai diri kalian sendiri. Karena mencintai diri sendiri adalah sebuah hal utama bagi kalian yang memiliki sifat naif. Cobalah untuk mencintai diri sendiri dibandingkan dengan menunjukkan semua rasa dengan orang lain yang tidak terlalu dekat ataupun kita kenal dengan baik. Dan berikut ini cara mencintai diri sendiri.

  • Percaya pada diri sendiri
Bila kalian termasuk orang yang naif, kalian masih memiliki sesuatu yang unik untuk ditawarkan kepada dunia. Pada kenyataannya, orang naif bisa saja mengambil risiko lebih besar dan lebih produktif daripada orang yang lebih berpengalaman, tetapi selalu meragukan diri sendiri. Belajarlah untuk menerima diri sendiri apa adanya.
  • Memberi waktu untuk diri sendiri
Kenaifan kalian tidak dapat diubah dalam semalam. Berilah waktu untuk diri sendiri selama beberapa lama agar kalian terbiasa menjadi pribadi yang lebih peduli terhadap orang-orang di sekitar. Luangkan waktu beberapa lama sebelum memulai hubungan baru sampai kalian merasa lebih cakap dalam menilai niat seseorang.
  • Mempelajari tentang orang lain
Apa yang dikatakan oleh seseorang dan apa yang dirasakan di dalam hati biasanya merupakan dua hal berbeda. Kata-kata hanya menjadi 7% bagian komunikasi, sementara 55% adalah bahasa tubuh dan 30% adalah nada suara.
  • Jangan berpikir dapat memperbaiki orang lain
Kadang, orang dianggap naif jika dia percaya bahwa dia dapat "memperbaiki" orang lain dengan membantunya, mencintainya, mempercayainya, dan lain sebagainya. Hal ini biasa terjadi dalam hubungan asmara. Untuk menjadi orang yang tidak terlalu naif, terimalah bahwa setiap orang bertanggung jawab untuk perilaku dan tindakannya sendiri.

 

 

4 dari 5 halaman

4. Kerugian Menjadi Orang yang Naif

Kerugian Menjadi Orang yang Naif (credit: Freepik)

Dan berikut ini beberapa kerugian bagi kalian yang memiliki sifat naif. Yuk langsung saja dicek KLovers.

  • Mudah disepelekan orang-orang
Orang naif yang terlalu polos biasanya tidak pernah menolak permintaan orang lain, tidak bisa marah untuk mengekspresikan dirinya, selalu mengalah demi orang lain, dan selalu mementingkan kebutuhan orang lain daripada diri sendiri.

Buat kalian yang memiliki beberapa karakteristik tersebut, tak jarang dianggap lemah oleh orang lain. Hal ini membuka kesempatan bagi orang lain untuk menyepelekan dan memanfaatkan kebaikan kalian demi keuntungan pribadinya. Pasalnya, orang lain akan lebih mudah untuk menebak reaksi kalian jika diminta pertolongan atau ketika meminta sesuatu.

  • Dianggap sebagai pribadi yang membosankan
Orang yang naif identik dengan kebaikan hatinya. Tentu, dengan sifat ini akan ada saja yang ingin berteman dengan kalian. Namun, pada beberapa waktu, orang naif yang terlalu polos kerap hanya menerima dan pasrah. Hal ini membuat orang lain memandang kalian sebelah mata. Kalian akan dinilai sebagai pribadi yang sangat membosankan dan mudah ditebak.
  • Mudah kecewa
Dan yang terakhir yaitu, mudah kecewa dengan keadaan. Kebiasaan memendam emosi karena sering dikecewakan oleh sikap orang lain dapat menjadi boomerang buat kalian loh KLovers. Tidak jarang juga kalian akan disebut sebagai korban perasaan. Apabila terjadi terlalu lama, lelah karena terus dikecewakan bisa membuat perasaan dan metal kalian menjadi tidak stabil dan bisa membuat kalian menjadi depresi.

Itulah arti kata naif berikut dengan sisi negatif dan positifnya. Bila kalian merasa bahwa tanda-tanda di atas mirip seperti kepribadian kalian, maka harus cepat diatasi dan dikurangi ya KLovers. Semoga penjelasan tentang arti kata naif ini bisa membantu kalian dalam menjalani hidup dengan baik.

 

(kpl/dhm)

Topik Terkait