Kapanlagi.com - Hari ke-12 Ramadan adalah waktu yang sangat istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan meraih pahala yang dijanjikan oleh Allah. Di sepuluh hari kedua bulan suci ini, Allah memberikan maghfirah-Nya, yaitu ampunan bagi mereka yang sungguh-sungguh dalam beribadah dan berusaha memperbaiki diri.
Puasa di hari ke-12 bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga membawa keutamaan yang luar biasa. Allah menjanjikan bahwa setiap kebaikan yang dilakukan pada hari ini akan dilipatgandakan hingga seribu kali lipat, dan bahkan mengubah keburukan menjadi kebaikan yang berlipat-lipat. Inilah saat yang tepat bagi setiap Muslim untuk memperbanyak amal saleh dan semakin mendekatkan diri kepada-Nya.
Bagi mereka yang menjalankan puasa dengan penuh keimanan, hari ke-12 Ramadan adalah momentum untuk memperbanyak doa, istigfar, serta amal kebaikan lainnya. Jadi, apa saja keutamaan khusus yang Allah janjikan di hari ini? Simak informasi menarik berikut yang dirangkum oleh Kapanlagi.com, Rabu (12/3).
Hari ke-12 Ramadan hadir dengan keistimewaan yang luar biasa, di mana Allah menjanjikan pahala berlipat ganda bagi setiap orang yang berpuasa dan berbuat kebaikan. Di hari yang penuh berkah ini, setiap amal baik yang kita lakukan dicatat sebagai seribu kebaikan, menjadikannya kesempatan emas untuk mengumpulkan pahala sebanyak mungkin.
Tak hanya itu, Allah juga memudahkan hamba-Nya dengan mengubah segala keburukan yang pernah dilakukan menjadi kebaikan, mencerminkan kasih sayang-Nya yang tak terhingga bagi mereka yang setia dalam beribadah di bulan suci ini.
Dengan keistimewaan ini, setiap Muslim diingatkan untuk memanfaatkan momen berharga ini dengan memperbanyak sedekah, membaca Al-Qur'an, dan melaksanakan amalan-amalan lain yang mendekatkan diri kepada-Nya.
Di hari ke-12 Ramadan yang penuh berkah ini, marilah kita perbanyak doa, terutama doa yang memohon ampunan dan rasa cukup dari Allah. Dalam sujud dan harapan, kita memohon perlindungan dari segala ketakutan, serta anugerah ketenangan hati dan keadilan dalam setiap langkah yang kita ambil.
Selain itu, kita juga meminta agar Allah menjadikan hati kita lebih qana'ah, merasakan cukup dan bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan. Sikap qana'ah ini bukan hanya mendekatkan kita kepada-Nya, tetapi juga menjauhkan kita dari sifat tamak dan ketidakpuasan duniawi.
Dengan mengamalkan doa ini, semoga setiap Muslim dapat menjalani Ramadan dengan penuh ketenangan, rasa syukur, dan keikhlasan dalam menerima segala ketetapan-Nya.
Sepuluh hari kedua Ramadan dikenal sebagai fase maghfirah, yaitu waktu di mana Allah membuka pintu ampunan selebar-lebarnya bagi hamba-hamba-Nya yang bertobat dan bersungguh-sungguh dalam memperbaiki diri.
Di fase ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak istigfar, meminta ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan, serta meningkatkan kualitas ibadahnya agar mendapatkan keberkahan dan ridha dari Allah. Rasulullah pernah bersabda bahwa barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.
Momentum sepuluh hari kedua ini seharusnya dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meraih rahmat dan ampunan dari Allah, dengan cara memperbanyak shalat malam, membaca Al-Qur an, serta bersedekah kepada mereka yang membutuhkan. Ini sesuai apa yang sudah Allah ingatkan dalam Al Quran yakni:
Artinya:
Katakanlah (wahai Muhammad), Wahai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang (QS Az-Zumar: 53). mengutip NU Online.
Di hari ke-12 Ramadan yang penuh berkah ini, Allah tidak hanya menjanjikan pahala yang melimpah, tetapi juga memberikan keistimewaan bagi mereka yang bertekad menjauhi keburukan dan meningkatkan kebaikan. Salah satu anugerah tersebut adalah kemampuan untuk mengganti segala keburukan dengan kebaikan yang berlipat ganda.
Setiap Muslim diajak untuk menahan diri dari kata-kata dan tindakan yang tidak bermanfaat, serta menggantinya dengan ibadah dan amal yang lebih mulia, seperti membantu sesama, menyebarkan ilmu yang bermanfaat, dan memperkuat keimanan melalui zikir dan doa.
Momentum ini mengingatkan kita bahwa Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, melainkan juga kesempatan emas untuk membersihkan hati dan memperbaiki akhlak, menjadikan diri kita pribadi yang lebih baik di hadapan Allah.
Untuk meraih keutamaan yang maksimal di hari ke-12 Ramadan, setiap Muslim dapat melakukan serangkaian amalan yang penuh makna. Pertama, perbanyaklah doa dan istighfar, memohon ampunan atas segala kesalahan serta meminta kemudahan dalam menjalani ibadah di bulan suci ini.
Selanjutnya, bacalah Al-Qur'an dengan penuh khusyuk, karena bulan Ramadan adalah saat yang istimewa di mana kitab suci ini diturunkan sebagai petunjuk hidup umat manusia; memahami maknanya adalah langkah terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih berkah-Nya.
Terakhir, tingkatkan sedekah dan amal kebaikan, seperti berbagi makanan bagi yang berbuka puasa, membantu sesama yang membutuhkan, serta menjaga lisan dari ucapan yang menyakiti. Dengan melaksanakan amalan-amalan ini, setiap Muslim dapat meraih pahala berlipat ganda dan menikmati keberkahan di bulan yang penuh rahmat ini.
Keutamaan puasa hari ke-12 Ramadan adalah pahala yang dilipatgandakan hingga seribu kebaikan serta penghapusan keburukan.
Karena di fase ini Allah membuka pintu ampunan selebar-lebarnya bagi hamba-Nya yang bertobat dan bersungguh-sungguh dalam beribadah.
Doa yang dianjurkan adalah doa memohon pengampunan, rasa cukup, serta perlindungan dari segala ketakutan dan kesulitan hidup.
Dengan memperbanyak doa, membaca Al-Qur an, meningkatkan sedekah, serta menjauhi keburukan dan menggantinya dengan kebaikan.