Kapanlagi.com - Bontang City Carnival (BCC) 2023 sukses digelar dengan puluhan peserta mengikuti festival dan pawai budaya tersebut. Salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengikuti gelaran ini adalah Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Bontang yang berhasil tampil menawan dengan mengusung tema budaya Minahasa.
Ternyata ada cerita dan makna mendalam di balik pemilihan tema tersebut. Seperti apa sih kisahnya?
Menurut Andi Hasanuddin Akmal, Sekretaris Diskominfo Bontang, menyatakan bahwa pilihan budaya salah satu suku di Indonesia tersebut memiliki alasan tersendiri, yaitu menjadi simbol arah pengembangan Diskominfo Bontang.
Karena Diskominfo Kota Bontang sekarang dalam mewujudkan era digitalisasi membutuhkan masyarakat yang informatif yang bisa dicapai dengan kolaborasi Kelompok Informasi Masyarakat melalui seni dan budaya, kata Andi usai mengikuti BCC, Sabtu (22/10/2023).
Ia juga mengungkapkan bahwa perwujudan sistem berbasis digital juga tercermin lewat bantuan dari masyarakat. Kolaborasi serta sinergi dari masyarakat yang masih teguh memegang budaya sangat diperlukan demi mewujudkan hal tersebut. Hal ini sesuai dengan salah satu simbol seni Minahasa yaitu kawasaran yang jadi tradisi leluhur suku yang berada di Sulawesi Utara tersebut.
Kawasaran sebagai penghormatan kepada waranai atau ksatria yang selalu berusaha dengan jiwa muda ksatria memberikan kontrubusi yang positif terhadap bangsa dan negara, papar Andi.
Simbol itu yang kemudian mendorong Diskominfo Kota Bontang memilih perpaduan seni Minahasa dengan arah pengembangan dinas ini ke depan. Diskominfo Kota Bontang menggandeng Sanggar Tari Kawasaran Se Mahassa Bontang untuk berkolaborasi menampilkan sajian apik di BCC tahun ini.
Hadirnya kolaborasi serta sinergi dengan penggiat seni ini menjadi bukti bahwa karnaval tahunan benar-benar dibangun dari latar belakang budaya Nusantara.