Kapanlagi.com - Marc Klok, gelandang naturalisasi asal Belanda yang kini berseragam Persib Bandung, mendadak menjadi pusat perhatian publik setelah pernyataannya mengenai mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan ESPN Belanda. Komentar yang dilontarkan Klok ini ternyata memicu sebuah polemik yang melibatkan mantan asisten Shin, Kim Jong-jin.
Kisahnya dimulai ketika Marc Klok menyebut Shin Tae-yong sebagai seorang "diktator". Pernyataan tersebut langsung memicu kontroversi dan membuat ESPN Belanda terpaksa mengubah artikelnya dengan menghapus istilah yang memicu kegaduhan itu. Namun, efek dari pernyataan tersebut sudah terlanjur menyebar, dan berbagai pihak mulai memberikan tanggapan, termasuk Kim Jong-jin yang menuduh Klok menyebarkan kebohongan.
Beberapa hari setelahnya, Marc Klok memberikan klarifikasi. Ia menjelaskan bahwa konteks wawancaranya telah disalahartikan akibat kesalahan dalam penerjemahan. Meski sudah memberikan penjelasan, perdebatan mengenai pernyataan tersebut tetap hangat diperbincangkan di kalangan publik.
Berikut prestasi dan perjalanan karier sepak bola Marc Anthony Klok di Indonesia, dirangkum Kapanlagi.com, Kamis (23/1).
Marc Anthony Klok, pesepakbola berbakat yang lahir di Amsterdam pada 20 April 1993, telah menorehkan jejaknya di dunia sepak bola dengan perjalanan yang mengesankan. Memulai kariernya di akademi FC Utrecht, Klok melangkah ke berbagai klub Eropa, termasuk Ross County di Skotlandia dan Oldham Athletic di Inggris.
Namun, titik baliknya terjadi pada April 2017 ketika ia tiba di Indonesia untuk bergabung dengan PSM Makassar, di mana ia tampil sebagai pilar vital di lini tengah dan membantu tim meraih Piala Indonesia 2019. Setelah sukses bersama Persija Jakarta dan menjuarai Piala Menpora 2021, Klok melanjutkan petualangannya dengan bergabung ke Persib Bandung.
Sebagai pemain naturalisasi, ia resmi menjadi Warga Negara Indonesia pada 12 November 2020 dan kini telah mencatatkan 25 penampilan serta menyumbangkan empat gol untuk Timnas Indonesia, membuktikan bahwa dedikasinya kepada sepak bola Tanah Air tak terbantahkan.
Isu bermula dari wawancara Marc Klok dengan ESPN Belanda pada awal Januari 2025, di mana ia mengomentari gaya kepemimpinan Shin Tae-yong. Dalam wawancara tersebut, Klok menyebut Shin Tae-yong sebagai "diktator". Istilah ini langsung menuai kecaman dari Kim Jong-jin, mantan asisten Shin.
Kim Jong-jin bahkan menyebut Klok sebagai pemain yang berbohong tentang pelatih asal Korea Selatan itu. Menurut Kim, Shin Tae-yong dikenal sebagai sosok yang terbuka terhadap diskusi dan masukan dari para pemain.
Setelah kontroversi ini menyebar, ESPN Belanda merevisi artikel wawancara dengan Klok dan menghapus istilah "diktator". Namun, dampaknya telah terlanjur meluas, terutama di kalangan penggemar sepak bola.
"Marc Klok kan yang bilang? Itu sudah ada di mana-mana, bahkan di pemberitaan Korea Selatan juga. Namanya ada di pemberitaan Korea Selatan karena apa yang dia katakan yang mana itu tidak benar," kata Kim Jong-jin, dirujuk dari bola.com.
"Saya kirim pesan kepada dia 'brother, sudah cukup. Anda terus mengatakan kebohongan. Apa pun yang kau katakan, yang jelas tidak baik. Anda adalah satu-satunya pemain yang berbohong di media dan mereka mencoba menentang coach Shin Tae-yong tanpa alasan, dengan kebohongan. Mengapa Anda melakukannya?'," tambahnya.
Pada 10 Januari 2025, Marc Klok mencuri perhatian publik dengan pernyataan resmi yang mengungkapkan adanya kesalahan dalam terjemahan wawancaranya dengan ESPN Belanda. Ia mengakui bahwa istilah yang digunakan dalam artikel itu tidak sepenuhnya mencerminkan maksudnya, dan menegaskan bahwa tidak ada masalah pribadi antara dirinya dan pelatih Shin Tae-yong.
Justru, Klok mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan berharga yang diberikan pelatih asal Korea Selatan tersebut selama mereka berkolaborasi di Timnas Indonesia.
Meskipun sudah memberikan klarifikasi, opini publik tetap terbelah antara pendukung Klok dan mereka yang membela Kim Jong-jin atas Shin Tae-yong.
"Ada konteks yang hilang dalam terjemahan wawancara saya dalam bahasa Belanda, mungkin juga saya menggunakan kata yang kurang tepat, tetapi saya bersyukur atas kepercayaan dan waktu yang saya habiskan bersama Coach Shin Tae-yong, serta banyak belajar darinya, jelas Marc, Jumat (10/1) lalu.
Marc Klok, bintang lapangan hijau yang kini bersinar bersama Persib Bandung, memiliki perjalanan karier yang patut diacungi jempol. Dengan torehan 14 gol dan 19 assist dalam 110 penampilan, ia telah menjadi motor serangan tim. Sebelumnya, kontribusinya di PSM Makassar juga tak kalah gemilang, mencetak 17 gol dan 12 assist dari 102 laga.
Di pentas internasional, Klok mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pilar vital lini tengah Timnas Indonesia sejak 2022, dengan 25 penampilan dan empat gol untuk skuad Garuda.
Namun, perjalanan kariernya tidak selalu mulus; kritik pedas dari Bobotoh pun menghampiri setelah Persib menelan kekalahan dari Dewa United pada Januari 2024, di mana performanya dinilai di bawah standar.
Di tengah berbagai kontroversi yang melanda, Shin Tae-yong ternyata menyimpan pandangan positif terhadap Marc Klok. Pelatih asal Korea Selatan ini pernah mempercayakan Klok untuk menguatkan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2021, di mana kontribusinya sangat vital dalam membawa skuad Merah Putih meraih medali emas.
Kedekatan mereka pun terlihat jelas saat Shin dan Klok terlibat obrolan hangat di tengah laga Liga 1 2021/2022, membuktikan bahwa meski hubungan mereka sempat goyah oleh isu-isu yang beredar, ikatan profesional mereka tetap terjaga dengan baik.
Pernyataan ini muncul dalam wawancara Klok dengan ESPN Belanda, yang belakangan direvisi karena kesalahan terjemahan.
Hingga kini, Shin Tae-yong belum memberikan tanggapan langsung terkait pernyataan Marc Klok.
Klok membantu Timnas Indonesia meraih medali emas di SEA Games 2021 dan mencetak empat gol dalam 25 penampilan.
Klok telah mencetak 14 gol dan 19 assist dalam 110 penampilan bersama Persib sejak bergabung pada 2021.