Memahami Arti Kata Dejavu dan Mitos-mitosnya, Simak Juga Penjelasan Ilmiahnya


Berita | Rabu, 16 Oktober 2024 21:11

Kapanlagi.com - Pernahkah kalian merasakan pengalaman aneh seolah-olah mengalami kejadian yang sudah pernah terjadi sebelumnya? Padahal kejadian tersebut sejatinya benar-benar baru terjadi satu kali itu. Fenomena ini sering disebut dengan istilah dejavu. Dejavu bukanlah hal yang asing dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini cukup umum dialami oleh banyak orang. Meski begitu, masih banyak orang yang tidak paham apa arti kata dejavu.


Sensasi dejavu umumnya tidak bertahan lama. Meski begitu, pengalaman dejavu sering meninggalkan kesan mendalam pada seseorang. Sering kali, perasaan dejavu membuat seseorang merasa seolah-olah sudah mendapatkan firasat atau mendapat gambaran tentang hal akan terjadi selanjutnya.

Lalu, apa sebenarnya arti kata dejavu? Mengapa fenomena ini begitu menarik perhatian banyak orang? Untuk mengetahuinya, langsung saja simak ulasan penjelasan arti katadejavu berikut ini.

1 dari 3 halaman

1. Arti Kata Dejavu

Arti Kata Dejavu (credit: unsplash)

Arti kata dejavu berasal dari bahasa Prancis, yang berarti "sudah dilihat". Secara harfiah, kata ini menggambarkan pengalaman perasaan bahwa seseorang sudah pernah mengalami suatu kejadian atau situasi yang sedang berlangsung saat ini. Meskipun perasaan ini sangat nyata, kebanyakan orang sadar bahwa mereka belum pernah benar-benar mengalami situasi tersebut sebelumnya.

Konon, istilah dejavu pertama kali diperkenalkan oleh seorang filsuf Prancis bernama Emile Boirac pada akhir abad ke-19. Sejak saat itu, istilah dejavu menjadi istilah populer dalam dunia psikologi untuk menjelaskan fenomena sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya. Meski sudah ada sejak lama, perasaan dejavu tetap menjadi misteri bagi banyak orang karena sulit untuk dijelaskan secara logis.

Secara umum, sekarang, dejavu dikenal sebagai fenomena psikologis yang terjadi secara spontan dan berlangsung singkat. Tidak ada pola tertentu kapan dan bagaimana dejavu akan terjadi. Pengalaman ini bisa dialami siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa, tanpa memandang usia, latar belakang, atau budaya.

2 dari 4 halaman

2. Mitos-Mitos tentang Dejavu

Mitos-Mitos tentang Dejavu (credit: unsplash)

Seiring dengan kepopulerannya, banyak mitos yang berkembang di sekitar arti kata dejavu. Beberapa orang percaya bahwa dejavu adalah tanda dari kehidupan lampau. Mereka berpikir bahwa perasaan dejavu muncul karena kalian pernah mengalami kejadian yang sama di kehidupan sebelumnya. Mitos ini sering dikaitkan dengan konsep reinkarnasi, di mana seseorang dipercaya mengalami hidup berulang kali.

Selain itu, beberapa orang percaya bahwa dejavu adalah tanda dari kemampuan psikis atau firasat. Mereka berpikir bahwa ketika kalian merasakan dejavu, itu berarti kalian memiliki kemampuan untuk meramalkan masa depan, atau setidaknya, mengetahui apa yang akan terjadi. Meski menarik, mitos-mitos ini belum memiliki bukti ilmiah yang kuat dan lebih banyak berada dalam ranah spekulasi.

Ada juga yang menghubungkan dejavu dengan dunia mimpi. Menurut beberapa kepercayaan, perasaan dejavu muncul karena kalian pernah melihat situasi serupa dalam mimpi, dan ketika hal tersebut terjadi di dunia nyata, kalian merasa seperti sudah pernah mengalaminya. Namun, penjelasan ini juga masih diperdebatkan karena sulit untuk dibuktikan secara konkret.

3 dari 4 halaman

3. Penjelasan Logis tentang Dejavu

Penjelasan Logis tentang Dejavu (credit: unsplash)

Meskipun banyak mitos yang menarik tentang arti kata dejavu, ternyata terdapat penjelasan yang lebih tentang fenomena unik ini. Penjelasan logis tentang dejavu berfokus pada bagaimana otak bekerja. Menurut penelitian, dejavu terjadi karena adanya gangguan kecil dalam proses memori otak.

Artinya, ketika seseorang mengalami dejavu, maka otak seolah-olah mengira kejadian yang sedang berlangsung sudah pernah terjadi, meskipun sebenarnya belum.

Salah satu teori ilmiah yang paling terkenal menyebutkan bahwa dejavu terjadi karena adanya ketidakcocokan antara ingatan jangka pendek dan jangka panjang. Ketika otak memproses informasi baru, informasi tersebut terkadang langsung disimpan dalam memori jangka panjang tanpa melalui proses yang normal. Akibatnya, kalian merasa seperti sudah pernah melihat atau mengalami kejadian tersebut sebelumnya, padahal itu baru saja terjadi.

Selain itu, beberapa peneliti juga berpendapat bahwa dejavu bisa terjadi ketika ada kesamaan antara situasi yang sedang kalian alami dengan pengalaman masa lalu yang mirip, meskipun kalian tidak mengingatnya secara langsung. Kesamaan ini dapat menciptakan perasaan familiar yang kemudian memicu perasaan dejavu.

Itulah di antaranya penjelasan tentang arti kata dejavu beserta penjelasannya dari sisi mitos dan logika atau ilmiah. Semoga bermanfaat dan bisa menjawab rasa penasaran selama ini!

(kpl/psp)

Topik Terkait