Kapanlagi.com - Mohammad Ahsan, salah satu bintang bulu tangkis ganda putra Indonesia, telah mencetak prestasi gemilang yang mengukuhkan namanya di pentas dunia. Kariernya yang cemerlang tidak hanya didukung oleh duetnya dengan Hendra Setiawan, tetapi juga oleh sejumlah pasangan lainnya yang memberikan warna berbeda dalam perjalanan profesionalnya.
Salah satu kolaborasi yang paling mencuri perhatian adalah dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo, atlet muda berbakat yang kini menjadi idola di kalangan pecinta bulu tangkis. Selain Kevin, Ahsan juga pernah berpasangan dengan Bona Septano dan Rian Agung Saputro, yang turut mewarnai perjalanan karirnya di dunia kompetisi.
Dengan kemampuannya yang luar biasa, Ahsan telah membuktikan diri sebagai pemain serba bisa yang mampu beradaptasi dengan berbagai gaya permainan, dan berhasil membawa pulang berbagai trofi bergengsi. Simak informasi lengkapnya yang dirangkum oleh Kapanlagi.com dari berbagai sumber pada Rabu (11/12).
Bona Septano, sosok yang pernah menjadi pasangan duet pertama Mohammad Ahsan dalam dunia bulu tangkis ganda putra, telah menorehkan sejarah yang tak terlupakan sejak awal dekade 2010-an.
Bersama, mereka mencetak prestasi gemilang di panggung internasional, dan salah satu momen paling berkesan adalah ketika mereka meraih medali emas di SEA Games 2011, sebuah pencapaian yang mengangkat nama Indonesia di kancah olahraga.
Kolaborasi mereka menjadi cikal bakal kebangkitan Ahsan sebagai bintang di ganda putra.
Namun, kisah ini harus berakhir ketika Bona memilih untuk meninggalkan raket dan beralih ke langit sebagai pilot, sebuah langkah berani yang mengubah arah hidupnya selamanya.
Pada tahun 2017, Mohammad Ahsan menjalin kemitraan singkat namun berkesan dengan Rian Agung Saputro di sejumlah turnamen bergengsi.
Meskipun waktu mereka bersama tidak lama, prestasi yang diraih sungguh mengesankan, termasuk medali perak di Kejuaraan Dunia 2017 yang mempertemukan bintang-bintang bulu tangkis dari seluruh penjuru dunia.
Tak hanya itu, mereka juga mencatatkan diri sebagai juara di China International Challenge pada tahun yang sama. Kolaborasi ini menunjukkan betapa Ahsan mampu beradaptasi dengan pasangan baru dan tetap bersinar di arena internasional.
Nama Kevin Sanjaya Sukamuljo pernah menghiasi daftar pasangan Mohammad Ahsan, meskipun kolaborasi mereka terbilang singkat. Dengan gaya permainan yang agresif dan cepat, Kevin berhasil memberikan nuansa baru dalam taktik Ahsan di lapangan.
Walau duet ini tidak meraih banyak gelar bergengsi, mereka tetap mencuri perhatian berkat strategi cerdas dan chemistry yang unik. Kolaborasi ini berlangsung sebelum Kevin menemukan pasangan tetapnya, Marcus Fernaldi Gideon.
Perjalanan Ahsan bersama Kevin menunjukkan betapa fleksibel dan adaptif dirinya dalam berkolaborasi dengan pemain muda berbakat yang memiliki gaya permainan berbeda.
Meskipun Mohammad Ahsan telah berpasangan dengan banyak pemain hebat, kolaborasinya dengan Hendra Setiawan tetap menjadi yang paling berkesan dan ikonik.
Dikenal dengan julukan "The Daddies", duo ini memancarkan aura ketenangan dan pengalaman yang luar biasa di lapangan. Bersama, mereka telah mengukir prestasi gemilang dengan meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk Kejuaraan Dunia, All England, dan BWF World Tour Finals.
Kolaborasi mereka bukan hanya sekadar duet, melainkan simbol ketangguhan dan kebijaksanaan dalam dunia bulu tangkis ganda putra, membuktikan bahwa sinergi yang dihasilkan dari saling pengertian dan strategi cerdas mampu menaklukkan panggung dunia.
Setelah mengukir prestasi gemilang di pentas bulu tangkis dunia, Mohammad Ahsan akhirnya mengumumkan keputusan untuk pensiun dari olahraga yang dicintainya pada akhir tahun 2024, mengikuti langkah Hendra Setiawan yang lebih dulu mengucapkan selamat tinggal.
Turnamen Indonesia Masters 2025 akan menjadi panggung terakhir bagi Ahsan sebelum ia resmi menggantung raket, menutup babak penuh warna dalam kariernya.
Selama perjalanan yang menginspirasi ini, Ahsan telah memberikan kontribusi luar biasa bagi bulu tangkis Indonesia, tak hanya lewat segudang gelar juara, tetapi juga sebagai panutan bagi generasi muda.
Pensiunnya Ahsan menandai berakhirnya era keemasan "The Daddies," namun jejak prestasi dan dedikasinya akan selamanya terukir dalam sejarah olahraga tanah air.
Mohammad Ahsan, pebulu tangkis berbakat, telah menjalin kerja sama dengan sejumlah pasangan hebat di lapangan, seperti Bona Septano, Rian Agung Saputro, Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Hendra Setiawan, menjadikannya salah satu pemain yang paling berpengalaman dan berprestasi dalam sejarah bulu tangkis Indonesia.
Ahsan dan Hendra telah mencetak sejarah yang gemilang dengan meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia, All England, dan BWF World Tour Finals, menjadikan mereka pasangan ganda putra yang tak tertandingi di pentas bulu tangkis dunia.
Setelah menanggalkan jersey bulu tangkis yang membawanya ke puncak prestasi, Bona Septano kini terbang tinggi menuju langit baru sebagai seorang pilot, mengejar impian yang selalu menggelora di dalam hatinya.
Ahsan, sang legenda bulu tangkis Indonesia, akan mengakhiri perjalanan gemilangnya di dunia olahraga setelah turnamen Indonesia Masters 2025 pada Januari mendatang.