Polisi Bakal Lakukan Autopsi, Keluarga Tragedi Kanjuruhan Histeris Saat Saksikan Proses Ekshumasi


Berita | Sabtu, 5 November 2022 13:20

Kapanlagi.com - Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan tampak histeris saat mendapat kesempatan menyaksikan proses ekshumasi (penggalian kubur untuk identifikasi forensik penyebab kematian seseorang). Devi Athok Yulfitri (43), ayah almarhumah korban Tragedi Kanjuruhan berteriak histeris dari balik tenda yang tertutup kain.


"Ya Allah, Anakku mati," teriaknya.

Devi Athok bersama rombongan akhirnya dibawa keluar dari tenda. Tampak beberapa orang berusaha menenangkannya dan memberikan air minum.

1 dari 2 halaman

1. 2 Anaknya Jadi Korban

Keluarga korban tragedi Kanjuruhan histeris saksikan petugas lakukan proses ekshumasi. (credit: Kapanlagi.com/Darmadi Sasongko)

Devi Athok sesaat ditenangkan di sebuah kursi di depan tenda, setelah dirasa tenang dibawa meninggalkan lokasi. Ia dibawa ke tenda lain yang berjarak sekitar 10 meter.

Kesedihan Devi Athok tampak begitu dalam hingga tampak lunglai. Beberapa sahabat di sekitarnya yang berusaha menenangkan akhirnya mengangkat ke ambulan.

Devi Athok merupakan ayah dari almarhumah Natasya Debi Ramadhani (16) dan Naila Debi Anggraini (13). Jenazah mereka diekshumasi guna kepentingan penyelidikan kasus Tragedi Kanjuruhan.

2 dari 3 halaman

2. Ekshumasi Berlangsung Sejak Pagi

Proses ekshumasi berlangsung sejak pukul 08.30 WIB di TPU Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Komplek lokasi pemakaman dipasang tenda dan disterilkan pada radius 15 Meter dengan dipasang police line.

Sementara itu di lokasi dihadiri masyarakat dari berbagai unsur perwakilan di antaranya LPSK, TPGF, Kemenko, Aremania dan lain sebagainya. Lokasi mendapat penjagaan ketat dari petugas kepolisian secara berlapis.

(kpl/dar/lou)