Riwayat Pendidikan Ustaz Adi Hidayat, Ramai Diisukan Jadi Pengganti Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden

Kapanlagi.com - Nama Ustaz Adi Hidayat (UAH) kini menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan sebagai calon kuat pengganti Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden. Popularitas UAH tak lepas dari latar belakang pendidikan yang mumpuni serta perjalanan dakwahnya yang mengesankan, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.


Kabar ini mencuat setelah pengunduran diri Gus Miftah, yang sempat mencuri perhatian publik. UAH, sebagai salah satu tokoh sentral dalam dunia dakwah Islam, bukan hanya dikenal sebagai penceramah ulung, tetapi juga sebagai pendiri Quantum Akhyar Institute.

Lembaga ini berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat dengan pendekatan berbasis Al-Qur'an dan Sunnah. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai pendidikan dan karier Ustaz Adi Hidayat, sosok yang telah menjadikannya salah satu tokoh agama terkemuka dan disegani di Indonesia.

1 dari 9 halaman

1. Awal Pendidikan Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat, sosok yang kini dikenal luas, memulai perjalanan pendidikannya di Pandeglang, Banten, dengan bakat luar biasa yang sudah terlihat sejak kecil. Di bangku SDN Karaton 3 dan SDN III Pandeglang, ia tak hanya menjadi siswa unggulan, tetapi juga mengukir segudang prestasi yang mengagumkan. Tak hanya terpaku pada pendidikan formal, UAH juga mendalami ilmu agama di Madrasah Salafiyah Sanusiyah hingga lulus pada tahun 1997. Masa kecilnya dipenuhi momen berharga, termasuk saat ia berperan sebagai penceramah cilik di acara wisuda santri, menandai awal dari perjalanan inspiratifnya.

2. Menempuh Pendidikan Menengah di Pesantren

Potret Ustaz Adi Hidayat yang Ramai Diisukan Jadi Pengganti Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden

Setelah menuntaskan pendidikan di SD, Ustaz Adi Hidayat melangkah ke Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut, sebuah lembaga yang menggabungkan kurikulum agama dan umum, memberikan dasar yang kokoh dalam berbagai bidang ilmu. Di pesantren ini, ia mendapatkan bimbingan dari Buya KH Miskun as-Syatibi, yang dengan penuh kasih menanamkan kecintaan yang mendalam terhadap Al-Qur'an.

Berkat dedikasi dan prestasinya yang gemilang, UAH pun terpilih untuk menyampaikan makalah ilmiah berjudul "Konsep ESQ dalam Al-Qur'an" di hadapan para tokoh pendidikan terkemuka, sebuah momen yang menandai awal dari perjalanan cemerlangnya di dunia ilmu pengetahuan.

3. Pendidikan Tinggi di UIN dan Libya

Potret Ustaz Adi Hidayat dan Syaikh Dr.Fahd Hafizhahullah (instagram @adihidayatofficial)

Pada tahun 2003, Ustaz Adi Hidayat menerima undangan istimewa dari Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, di mana ia memukau semua orang dengan prestasi akademiknya yang gemilang, mencetak IPK 3,98. Namun, perjalanan akademiknya tidak berhenti di situ; ia melanjutkan studi ke Kulliyyah Dakwah Islamiyyah di Tripoli, Libya. Di negeri yang kaya akan sejarah dan ilmu ini, Ustaz Adi Hidayat berhasil meraih gelar S1 dan S2 di bidang dakwah Islam, sekaligus memperkaya wawasan keislaman dan keterampilannya dalam menyebarkan ajaran Islam.

4. Gelar Kehormatan dan Kiprah Dakwah

Potret Ustaz Adi Hidayat dan Syaikh Dr.Fahd Hafizhahullah (instagram @adihidayatofficial)

Ustaz Adi Hidayat, sosok inspiratif dalam dunia pendidikan Islam, telah dianugerahi gelar doktor honoris causa oleh sejumlah universitas terkemuka, termasuk International Astrolabe University pada tahun 2019 dan Universitas Muhammadiyah Jakarta pada tahun 2023. Penghargaan ini bukan sekadar simbol, melainkan pengakuan atas dedikasinya yang tak terbantahkan dalam mengembangkan ilmu dan dakwah di kancah internasional. Tak hanya itu, pada tahun 2013, beliau juga mendirikan Quantum Akhyar Institute, sebuah lembaga yang menjadi rujukan kajian Islam dengan pendekatan yang kuat pada Al-Qur'an dan Sunnah, mengukuhkan perannya sebagai pionir dalam menciptakan generasi yang berilmu dan berakhlak mulia.

5. Mengapa Ustaz Adi Hidayat Disebut Sebagai Pengganti Gus Miftah?

Setelah Gus Miftah mengundurkan diri, nama UAH mencuat sebagai kandidat kuat untuk mengisi posisi strategis tersebut. Dengan keahlian dakwah yang terstruktur dan gaya komunikasi yang langsung to the point, UAH tampak sebagai sosok ideal untuk memimpin. Sebagai Wakil Ketua I Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, ia telah berperan signifikan dalam pembinaan umat, dan kredibilitasnya sebagai tokoh agama semakin diakui oleh berbagai kalangan.

6. Apa kontribusi terbesar Ustaz Adi Hidayat dalam dakwah Islam?

Ustaz Adi Hidayat, sosok inspiratif di dunia pendidikan Islam, telah meluncurkan Quantum Akhyar Institute, sebuah lembaga yang mengusung semangat pembelajaran berbasis Al-Qur'an dan Sunnah. Dengan visi yang jelas untuk menciptakan generasi yang berakhlak mulia dan berpengetahuan luas, institute ini berkomitmen untuk menyebarkan nilai-nilai Islam yang autentik, memadukan ilmu pengetahuan modern dengan kearifan tradisional.

7. Apa gelar akademik Ustaz Adi Hidayat?

Ustadz Adi Hidayat, sosok inspiratif di dunia pendidikan Islam, mengantongi gelar Sarjana dan Magister dari Libya yang menambah khazanah pengetahuannya. Tak hanya itu, ia juga dianugerahi beberapa gelar doktor honoris causa, menegaskan dedikasinya yang luar biasa dalam menyebarkan ilmu dan nilai-nilai Islam.

8. Mengapa Ustaz Adi Hidayat cocok menggantikan Gus Miftah?

Dengan latar belakang pendidikan yang mumpuni, pengalaman dakwah yang kaya, serta posisi strategis yang diembannya di PP Muhammadiyah, UAH muncul sebagai sosok yang sangat layak dan ideal untuk menjadi kandidat terdepan dalam memimpin perubahan dan inovasi di organisasi ini.

9. Bagaimana gaya ceramah Ustaz Adi Hidayat?

UAH (SS. YT. Adi Hidayat Official)

Ustaz Adi Hidayat, sosok yang tak asing lagi di dunia ceramah, memikat hati pendengarnya dengan gaya penyampaian yang teratur dan sistematis. Dengan cerdasnya, ia memanfaatkan diagram untuk menggambarkan konsep-konsep penting, menjadikan setiap ceramahnya bukan hanya informatif, tetapi juga mudah dipahami. Semua itu berlandaskan pada Al-Qur'an dan Hadis, menjadikan setiap kata yang ia ucapkan sarat akan makna dan nilai-nilai spiritual yang mendalam.

(kpl/mni)

Topik Terkait