Sangat Unik, Warga Malang Kompak Adakan Tradisi Khusus Sebelum Idul Adha - Hewan yang Dikurban Diajak Keliling Kampung


Berita | Jum'at, 30 Juni 2023 18:15
Editor : Anastasia Cecilia Ginting

Kapanlagi.com - Tradisi unik terus berlangsung di Kota Malang dalam menyambut Hari Raya Idul Adha. Masyarakat mengarak hewan kurban baik kambing maupun sapi berkeliling kampung sebelum dikorbankan.


Tradisi unik itu digelar di antaranya di Kelurahan Temenggungan dan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Warga dengan suka ria membawa hewan kurbannya berkeliling sesuai rute yang ditetapkan.

Tradisi arak-arakan itu telah berlangsung secara turun temurun sejak 1978, meski awalnya hanya di dalam perkampungan. Seiring waktu, warga kedua kelurahan tersebut terus menjaga tradisi agar terpelihara hingga sekarang ini.

1 dari 2 halaman

1. Setiap Tahun Berjalan Secara Meriah

Kapanlagi.com/Darmadi Sasongko

"Sudah jadi tradisi. Ini sejak zaman orang tua saya sudah dilaksanakan," kata Sigit Budianto, warga Kelurahan Tumengungan, Kota Malang, Kamis (29/6).

Even tahunan itu selalu berjalan secara meriah, bahkan dengan rute yang lebih jauh. Warga masyarakat ikut keliling memasuki gang-gang perkampungan sambil memgarak kambing atau sapi seraya membaca takbir.

Karena ukuran kambing yang cukup besar, rata-rata setiap ekor kambing dibawa lebih dari satu orang. Bahkan untuk kambing super besar dibawa dengan empat orang yang memegangi tali pengikat.

"Kambingnya besar-besar, tidak kuat kalau dipegangi hanya satu atau dia orang saja. Satu harus mendorong atau menarik, lainnya memegangi agar berjalan sesuai yang diinginkan," jelasnya.

 

2 dari 3 halaman

2. Diikuti oleh 58 Kambing dan 4 Ekor Sapi

Kapanlagi.com/Darmadi Sasongko

Jumlah kambing yang tercatat untuk Keluarahan Temenggungan sebanyak 58 ekor kambing dan 4 ekor sapi. Kambing dan sapi berjalan diiringi tetabuan yang menambah riuhnya suasana arak-arakkan.

Sementara di setiap poros perempatan yang dilintasi beberapa pemuda tampak menyalakan flare. Bersamaan kalimat takbir terus dikumandangkan sambil berjalan berlahan-lahan.

Rute yang dilewati di antaranya Jalan Gatot Subroto, Jalan Aries Munandar, Jalan Zainul Arifin dan Jalan Agus Salim. Sepanjang rute masyrakat membeber aneka spanduk dengan berbagai tulisan.

Sementara salah satu warga mengaku membeli kambingnya seharga Rp9,3 Juta. Kambing tersebut milik orang tuanya yang diikorbankan pada Iedul Adha 1444 H ini. "Kita beli Rp9,3 Juta. Ini sekaligus untuk syiar," tegasnya.

 

(kpl/dar/nas)
Read More