Siaga Lonjakan Penumpang, Pengamanan Diperketat di Commuter Line Jabodetabek

Kapanlagi.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) siap menghadapi lonjakan penumpang KRL Jabodetabek menjelang Reuni Akbar 212 yang akan digelar di Monas, Jakarta. Dalam upaya memastikan perjalanan yang nyaman dan aman bagi para penumpang, KCI telah menambah jumlah personel keamanan di sejumlah stasiun strategis.


Joni Martinus, VP Corporate Secretary KAI Commuter, mengungkapkan bahwa sebanyak 1.048 perjalanan KRL akan dioperasikan sepanjang hari. Ini merupakan langkah krusial untuk meminimalkan gangguan yang mungkin terjadi akibat lonjakan penumpang.

Dengan adanya penambahan personel dan peningkatan layanan ini, diharapkan kenyamanan dan keselamatan pengguna Commuter Line dapat terjaga, terutama di stasiun-stasiun yang dekat dengan lokasi acara.

1 dari 9 halaman

1. Penambahan Personel untuk Pengamanan

KAI Commuter mengerahkan pasukan tambahan di stasiun-stasiun kunci seperti Juanda, Gondangdia, dan Manggarai untuk menjaga ketertiban selama Reuni Akbar 212.

Di Stasiun Juanda, sebanyak 30 petugas siaga siap mengatur arus penumpang, sementara Gondangdia dijaga oleh 23 personel, dan Manggarai diperkuat oleh 40 petugas.

Kehadiran personel tambahan ini, yang terdiri dari tim internal KAI Commuter dan dukungan dari TNI, bertujuan untuk memastikan semua pengguna layanan dapat beraktivitas dengan aman dan tertib.

2. Rekayasa Layanan di Stasiun dan Peron

Untuk menjaga kenyamanan dan keamanan di stasiun, petugas akan menerapkan sistem penyekatan di hall. Langkah ini diambil untuk mengurangi kepadatan di peron dengan membatasi jumlah penumpang yang berada di sana pada satu waktu.

Selain itu, petugas juga aktif memberikan arahan kepada pengguna, seperti mendahulukan penumpang yang turun dari kereta, menghindari garis aman, serta menjaga ketertiban agar suasana tetap kondusif di area stasiun.

3. Lonjakan Penumpang di Pagi dan Sore Hari

Puncak lonjakan penumpang diprediksi akan terjadi pada jam-jam sibuk, antara pukul 06.00 hingga 09.00 pagi dan 16.00 hingga 19.00 sore, yang menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola layanan transportasi.

Untuk mengatasi kepadatan ini, KAI Commuter siap melayani dengan mengoperasikan 1.048 perjalanan KRL sepanjang hari, memberikan pilihan waktu keberangkatan yang lebih fleksibel bagi para pengguna.

Joni Martinus, seorang perwakilan dari KAI Commuter, menekankan pentingnya keselamatan dan disiplin saat menggunakan layanan KRL, dengan himbauan agar penumpang mengikuti arahan petugas, mendahulukan penumpang yang keluar, dan menjaga ketertiban.

Dengan harapan agar semua perjalanan berjalan lancar tanpa hambatan, KAI Commuter berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik bagi peserta Reuni 212 dan penumpang lainnya.

4. Dampak Tarif Subsidi pada KRL

KAI Commuter mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah pengguna berkat penerapan tarif subsidi yang menarik. Dengan tarif yang lebih terjangkau, semakin banyak masyarakat beralih menggunakan Commuter Line sebagai pilihan utama untuk bertransportasi.

Langkah ini tidak hanya mempermudah aksesibilitas bagi pengguna, tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi kemacetan dan polusi di kawasan perkotaan, menjadikan perjalanan sehari-hari lebih nyaman dan ramah lingkungan.

5. Bagaimana KAI Commuter menangani kepadatan saat Reuni 212?

KAI Commuter meningkatkan keamanan dengan menambah jumlah petugas dan menerapkan penyekatan di area hall stasiun, demi menciptakan alur penumpang yang lebih teratur dan nyaman.

6. Berapa jumlah perjalanan KRL yang dioperasikan?

Sebanyak 1.048 perjalanan KRL siap beroperasi sepanjang hari ini, menghadirkan solusi cerdas untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang diprediksi akan meningkat.

7. Stasiun mana saja yang mendapat pengamanan tambahan?

Stasiun Juanda, Gondangdia, dan Manggarai kini menjadi sorotan utama dalam pengamanan, dengan penambahan personel yang signifikan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para penumpang.

8. Apa imbauan bagi pengguna KRL selama Reuni 212?

Para pengguna diimbau untuk mematuhi arahan petugas, menjaga suasana tetap tertib, serta memberikan prioritas kepada penumpang yang hendak keluar dari kereta.

9. Apa dampak tarif subsidi pada layanan KRL?

Dengan tarif subsidi yang menggiurkan, KRL kini menjadi primadona dalam dunia transportasi, menarik semakin banyak pengguna yang mencari alternatif efisien dan ramah lingkungan.

(kpl/rmt)

Topik Terkait