Kapanlagi.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bakal mengolah air Sungai Metro dan Sungai Bango guna memenuhi kebutuhan air bersih warganya. Instalasi Pengolahan Air Permukaan/ Water Treatment Plant (WTP) dijadwalkan akan beroperasi Agustus 2023.
"Awal 200 liter per detik, nanti kita tingkatkan terus. Harapan kami ke depan semakin ada jaminan bahwa masyarakat kita tidak kekurangan air. Insha Allah percepatan, mudah-mudahan Agustus 2023 operasional", terang Sutiaji di Malang, Sabtu (31/12).
Pemkot Malang telah menandatangani kesepakatan bersama Perum Jasa Tirta I Malang, selaku pengelola sumber daya air termasuk Brantas dan anak sungainya. Lewat WTP akan mendukung pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Malang.
Proses pembangunan WTP diawali penandatanganan kesepakatan bersama Pemerintah Kota Malang dengan Perum Jasa Tirta I, Sabtu (31/12). Pasca kesepakatan dilanjutkan percepatan hal-hal teknis dalam seminggu ke depan lewat skema business to business antara Perumda Tugu Tirta dengan Perum Jasa Tirta I.
Pemkot Malang telah menyiapkan lahan seluas kurang lebih 18.000 meter persegi di area Sungai Bango yang akan digunakan membangun WTP tersebut. Kesepakatan tersebut akan menjadi realisasi menuju kemandirian ketersediaan air baku yang dicita-citakan warga Malang.
Sementara itu, Direktur Utama Jasa Tirta I, Dr. Ir. Raymond Valiant Ruritan mengatakan, Kota Malang dilalui sejumlah sungai termasuk Brantas. Namun dipastikan kualitas air Sungai Bango cukup baik untuk dilakukan proses penjernihan melalui fasilitas WTP dibandingkan yang lain.
"Sungai Bango dan Sungai Metro lebih jernih (dibanding Brantas). operasional penjernihan pun lebih murah dan baik kualitasnya. Kita memakai sistem filtrasi dan airnya meskipun dari sungai pasti kualitasnya air minum sesuai standar Permenkes," terang Raymond.
Pengelolaan sistem serupa telah dikembangkan di Lamongan dan operasional berjalan sukses. Raymond optimis jika potensi air permukaan di Kota Malang bisa dioptimalkan sampai dengan 1.500 bahkan 2.000 liter per detik.
Sehingga kebutuhan masyarakat dan pengamanan ketersediaan air bagi Kota Malang ke depan dapat terjamin.