Kapanlagi.com - Dua orang pria dengan kostum Spiderman bergelantungan di Gedung Hotel Aria Gajayana Kota Malang. Keduanya tampak membawa bendera merah putih dan berayun pada dinding gedung berketinggian 12 lantai tersebut.
Spiderman tersebut bergerak dengan terikat pada string tali vertikal yang membawanya bergerak naik dan turun dari lantai demi lantai. Dua Spiderman tersebut juga membawa sejumlah peralatan yang terikat di pinggang masing-masing.
Dua pria berkostum Spiderman tersebut diketahui sebagai staf dari CV Aco, penyedia jasa maintenance gedung tinggi. Keduanya sedang merawat dan membersihkan gedung tersebut.
Ardi Juli Janto, koordinator pekerja mengatakan, stafnya sengaja mengenakan kostum Spiderman atas permintaan pihak hotel. Pertimbangannya agar tidak menganggu para tamu hotel, selain lebih terlihat artistik dan unik.
"Customer merasa ini hal unik, kita memenuhi permintaan customer, permintaan pihak hotel," kata Ardi Juli Janto di Gedung Hotel Aria Gajayana, Jalan Kawi Kota Malang, Rabu (23/8).
Bekerja dengan kostum Spiderman dilakukan Ardi dan kawan-kawan sejak 2016. Saat itu atas permintaan Hotel Aria Gajayana yang sekaligus bersedia menyediakan kostum.
"Tapi kemudian sejumlah hotel juga minta, kalau bekerja diminta pakai kostum spiderman," katanya.
Ardi sendiri memilih kostum Spiderman karena pertimbangan karakter superhero tersebut yang bisa melompat dari satu gedung ke gedung lain. Spiderman dianggap paling cocok bagi pekerja maintenance gedung.
"Kan yang bisa melompat dari gedung ke gedung adalah Spiderman. Jadi kita pakai seragam Spiderman," katanya.
Ardi memastikan para pekerjanya sudah profesional dan memenuhi standart K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Peralatan yang dimiliki juga dipastikan memenuhi standart keamanan (safety).
Ardi mengaku membutuhkan waktu sekitar tiga minggu untuk maintenance empat sisi gedung dengan total luas sekitar 3.000 meter persegi tersebut.
Rudiawan, Executive Housekeeper Hotel Aria Gajayana mengatakan, kostum Spiderman yang dikenakan pekerja maintenance gedung membuat para tamu lebih nyaman. Selama ini para pekerja tersebut memang harus melakukan perawatan dari lantai demi lantai, atau melintas di depan kamar tamu.
Perawatan gedung dilakukan sekali dalam setahun, sebagai bagian dari pelayanan bagi pelanggan. Selama maintenance, operasional hotel tetap berjalan normal seperti biasa dan tidak menganggu pelayanan bagi para tamu.
"Para tamu tetap merasa nyaman dengan keberadaan mereka yang bergelantungan. Bahkan beberapa mengajaknya berfoto selfie dengan latar ketinggian gedung," ungkapnya.