Turis Spanyol Terseret Ombak di Pantai Jembatan Malang Ditemukan, 3 Korban Dalam Pencarian


Berita | Senin, 10 Juli 2023 11:31
Editor : Anastasia Cecilia Ginting

Kapanlagi.com - Satu orang turis asal Spanjol yang terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang Kabupaten Malang berhasil dievakuasi. Korban atas nama Ana Brieva Ramirez (23) ditemukan dalam kondisi selamat dan segera mendapat perawatan.

" Tim SAR Gabungan menemukan satu orang penyintas atas nama Ana Brieva Ramirez dalam keadaan selamat," tegas Muhamad Hariyadi, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Surabaya di Malang, Minggu (9/07/2023).

Korban ditemukan di pantai Bantol yang berjarak 4,77 sejauh 4,77 Nautical Mile (NM) dari lokasi kejadian awal. Korban ditemukan sekitar pukul 10.45 WIB dan langsung dievakuasi.

"Ditemukan di pantai Bantol, berjarak 4,77 Nm dari LKK, sesuai area pencarian yang dilakukan oleh SRU 1," terangnya.

Sementara Kasi Humas Polres Malang menambahkan, korban selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas Bantur. Korban saat ini dalam pantauan ketat tenaga medis dan pengamanan dari Polsek Bantur.

"Korban telah dievakuasi dari Pantai Bantol Donomulyo ke Posko Pencarian Pantai Jembatan Panjang Bantur dalam keadaan masih bernyawa dan sadar kemudian saat ini ditangani oleh Tim Medis dr. Aurick, dari Universitas Brawijaya (UB), " urainya.

Sebelumnya satu korban atas nama Pendik alias Mohamad Ruspandi diselamatkan di kawasan Pantai Kondang Merak Kabupaten Malang. Korban Pendik ditemukan dalam kondisi selamat pada Sabtu (8/7) petang. Pendik merupakan tour leader dalam rombongan berjumlah 29 tersebut.

Korban pendik merupakan warga Jalan Tirtomulyo, Desa Kolagen, Kec. Tajinan, Kabubaten Malang. Korban  berstatus Mahasiswa Universitas Brawijaya Ilmu Administrasi Publik.

Sehingga sampai saat ini sudah dua korban ditemukan selamat, sentara tiga lainnya, salah satunya WNA atas nama Janna Olivia Soland (24) asal Swizz masih dalam pencarian.


1 dari 2 halaman

1. Kronologi Kejadian

Credit: Darmadi Sasongko

Adapun kronologi kejadian ini adalah dua orang turis rombongan dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) terseret ombak pantai selatan Kabupaten Malang. Sementara tiga orang lainnya, terdiri dari tour guide dan leader turut terseret saat  berusaha memberikan pertolongan.

Kejadian Sabtu (8/7/2023) sekitar pukul 08.00 WIB di Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.  Rombongan terdiri dari mahasiswa dalam negeri (WNI) dan sebagian WNA dari berbagai negara.

Mereka telah tiba di lokasi petang sebelumnya dan bermalam di sekitar lokasi. Rombongan terdiri dari 17 Warga Negara Asing (MNA) dan 12 Warga Negara Indonesia (WNI).

Rombongan berangkat dari Hotel Trio 2 Kota Malang pada Jumat (7/7/2023) pukul 14.00 WIB dengan mengunakan bus dan tiba di Jembatan Pannjang pukul 17.30 WIB.

Rombongan dijemput tour leader atas nama Pendik (Malang Travel) dan Bayu (Ciliwung Camp) melakukan aktivitas dengan tenda yang telah disediakan.

Sabtu (8/7) sekira pukul 08.00 WIB, rombongan sebanyak 8 orang berenang di lokasi kejadian. Rombongan tersebut di antaranya Ana Brieva Ramirez (24) warga Spain dan Jana Olivia Soland (24) asal Swizz.

Keduanya tidak bisa menepi karena ombak laut dan tersangkut di sebuah pulau kecil. Kemudian Made, Bayu dan Pendik berniat memberi bantuan. Tetapi tiba-tiba ombak besar datang dan menyeret ketiganya.

 

2 dari 3 halaman

2. Terseret 2,5km Dari Bibir Pantai

Ana sebagai salah satu korban yang selamat menceritakan bahwa tenang adalah satu-satunya kunci bisa selamat dari terjangan ombak yang menyeretnya.

Anggota Pengmas FK UB, Aurick Yudha Nagara mengatakan bahwa Ana sempat berenang dan menepi di salah satu pulau yang tidak berpenghuni. Ia kemudian menunggu evakuasi sambil membuat sebuah lubang pasir tempatnya bisa beristirahat.

Aurick juga menambahkan kalau Ana sempat melihat sebuah lampu senter dari bibir pantai. Keesokan paginya, Ana bangun dan segera mencari jalan keluar dengan menapak pulau tak berpenghuni tersebut. Setelah lima jam berjalan dan menyusuri pulau, Ana akhirnya bertemu dengan seorang warga lokal dan segera dibawa ke posko terdekat.

 

(kpl/dar/nas)

Topik Terkait