Advertorial

Angka Kehamilan Naik Selama Periode Work From Home, Kok Bisa Sih?

Angka Kehamilan Naik Selama Periode Work From Home, Kok Bisa Sih?
(c) Shutterstock

Kapanlagi.com - Work from home yang berjalan selama beberapa bulan terakhir memang membawa banyak perubahan dalam pola hidup generasi kekinian. Mereka yang biasanya punya tingkat mobilitas tinggi tiba-tiba harus beradaptasi di rumah saja demi menekan angka penyebaran Covid-19. Biarpun begitu, di rumah aja juga ada sisi positifnya kok. Salah satunya adalah bisa menikmati quality time bareng pasangan dan keluarga, setelah selama ini disibukkan dengan berbagai kegiatan di luar rumah.

Tapi, ternyata masa WFH ini juga membawa fakta menarik lainnya. Menurut data dari BKKBN, angka kehamilan juga ikut meningkat sekitar 10% selama masa pandemi. Kok bisa sih?

1. Kesulitan Akses Alat Kontrasepsi

(c) Shutterstock

Selama masa karantina diri di rumah yang berlangsung beberapa bulan belakangan ini, banyak klinik kebidanan dan kandungan yang tidak beroperasi. Hal ini bikin banyak perempuan yang nggak bisa mengakses alat kontrasepsi. Selain itu, banyak juga yang mematuhi imbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah, sehingga mereka memilih untuk menunda pergi ke klinik kandungan untuk mengakses alat kontrasepsi. Hal ini yang kemudian membuat tingginya angka kehamilan baru yang terjadi selama masa WFH.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

2. Yang Perlu Diperhatikan Saat Hamil di Masa Pandemi

(c) Shutterstock

Situasi pandemi yang terjadi seperti sekarang ini, di mana virus bisa dengan mudah menular kepada siapa saja membuat ibu hamil sebaiknya lebih waspada. Disarankan untuk tetap berada di rumah buat menghindari penularan yang bisa terjadi. Selain itu, terapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti rutin mencuci tangan dengan air dan sabun, menggunakan masker saat keluar rumah, dan segera bersihkan diri begitu sampai di rumah untuk mencegah virus masuk ke dalam tubuh.

Para calon Mama sebaiknya juga menghindari rumah sakit dan melakukan kontrol kehamilan secara online demi meminimalisir risiko penularan. Kalau masih berada dalam masa awal kehamilan, kontrol di rumah sakit bisa dilakukan satu kali untuk mengetahui kondisi kandungan dan janin, lalu selanjutnya bisa dilanjutkan dengan kontrol secara online.

Selain itu, penting buat para calon Mama untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya selama masa kehamilan demi mendukung kesehatan Mama dan si Kecil dalam kandungan. Perbanyak asupan makanan yang baik selama kehamilan, seperti makanan yang mengandung asam folat dan berprotein tinggi. Jangan lupa dukung kebutuhan nutrisi Mama dan si Kecil dengan Lactamil Pregnasis ya!

Formula Lactamil Pregnasis kini disempurnakan dengan ACTIDuobio+ yang kaya nutrisi untuk Mama dan dapat mendukung kesehatan si Kecil secara optimal sejak dalam kandungan. Jika tidak mengalami kondisi mual dan muntah di masa awal kehamilan, kamu bisa mengonsumsi Lactamil Pregnasis sejak trimester awal hingga akhir. Dengan formula yang mengandung nutrisi makro dan mikro, susu ini dapat memenuhi kebutuhan nutrisi Mama selama kehamilan. Selain itu, Lactamil juga rendah sukrosa sehingga mencegah overweight selama kehamilan. Temukan informasi produk selengkapnya dengan klik di sini.

(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)

(adv/wri)

Rekomendasi
Trending