Angkat Tema 'Garden of Earthly Delights', ARKIPEL 2024 Hadirkan 4 Program Menarik yang Dibuka untuk Umum dan Gratis!

Penulis: Guntur Merdekawan

Diterbitkan:

Angkat Tema 'Garden of Earthly Delights', ARKIPEL 2024 Hadirkan 4 Program Menarik yang Dibuka untuk Umum dan Gratis!
ARKIPEL Garden of Earthly Delights - 11th Jakarta International Documentary & Experimental Film Festival 2024 (Credit foto: Dokumentasi pribadi)

Kapanlagi.com - ARKIPEL Garden of Earthly Delights - 11th Jakarta International Documentary & Experimental Film Festival 2024 akan dihelat selama sekitar tiga mingguan, tepatnya pada 14 Agustus - 1 September 2024. Event ini akan dilangsungkan di beberapa lokasi.

Pameran Garden of Earthly Delights akan diselenggarakan di Museum Seni Rupa dan Keramik, Jakarta, dari 14 - 26 Agustus. Forum Festival akan diselenggarakan di Pusat Studi Jepang, Universitas Indonesia, mulai 22-23 Agustus. Sementara, pemutaran film kompetisi dan kuratorial akan diselenggarakan di Bioskop Forum Lenteng, Jakarta Selatan, mulai 24 Agustus - 1 September 2024.

ARKIPEL digagas oleh Forum Lenteng untuk membaca fenomena global dalam konteks sosial, politik, ekonomi dan budaya melalui sinema. ARKIPEL 2024 mengangkat tema 'Garden of Earthly Delights'. Tema ini meminjam judul tentative karya fenomenal nan subversif Hieronymus Bosch abad 15, yang menyajikan kode-kode visual yang vulgar dan mengundang teka-teki.

Pemeriksaan akan falsafah lokal, Jawa sebagai contoh, yang sama-sama mengemukakan manajemen atas reseptor-reseptor kenikmatan seperti babahan hawa songo (sembilan lubang nafsu), dan mempertajamnya dengan ilmu katon (observasi mendalam) dan titen (prediksi), lalu melampauinya, turut menemukan aktualisasinya dalam dunia materi dan performativitasnya dalam ritual, perhelatan sosial, maupun artefak.

Pertunjukan wayang semalam suntuk, sebagai contoh, dengan kombinasi bebunyian alat musik-alam, aroma ritualistik, kehadiran agen-agen non manusia dan makanan-minuman dari hasil bumi setempat melengkapi serangan inderawi pada pengalaman ketubuhan para penonton. Jika pengalaman sinematik wayang semalam suntuk dianggap sebagai moda berpikir, mendahului perangkat Cinematograph-nya Lumiere, maka ia dapat mencakup keterlibatan aktif dari segenap indera manusia-manusia dalam situasi durasional perhelatannya.

1. Tantangan yang Dihadapi

Pada edisi kesebelasnya, tantangan dari ARKIPEL bukan hanya lagi menavigasikan wacana perkembangan bentuk dan bagaimana isu global bermutasi dalam eksperimentasi estetika sinema dokumenter dan eksperimental. Kami sudah sampai pada titik perenungan bagaimana sinema, dalam fase dewasa ini, dapat menawarkan pertemuan sineas-karya-penonton untuk mengurai lapisan-lapisan terdalam dari stimuli multi-inderawi (visual, auditori, rasa dan bau, haptik/sentuhan, dan lainnya), dan memori yang muncul darinya yang serba-terkait dengan kenyataan lokasi, dan niscaya politis.

Pengetahuan yang menubuh nan puitik dari para pembuat filem menyimpan tawaran unik dalam melihat kenyataan, baik di lokasinya, maupun di dunia. Untuk itu, ARKIPEL tahun ini menawarkan berbagai moda eksebisi untuk melihat kemungkinan kemungkinan multisensory dan durasional dalam mengeksplorasi bahasa sinema, persoalan global, dan kemungkinan-kemungkinan aktivisme yang muncul darinya.

Film Festival 2024 terdiri atas empat program utama. Di antaranya Kompetisi Internasional, Candrawala, Pameran Garden of Earthly Delights, Forum Festival, Program Kuratorial, dan Penayangan Khusus. Secara keseluruhan akan ada 60 filem documenter dan eksperimental dari 23 negara yang akan ditayangkan. Semua acara di ARKIPEL gratis dan terbuka untuk umum.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Sederet Program di 11th Jakarta International Documentary & Experimental Film Festival 2024

- Kompetisi Internasional (International Competition)
Program Kompetisi Internasional telah memilih 37 filem dari 15 negara sebagai peserta dari total 800 lebih filem terdaftar dari 85 negara. Anggota Dewan Juri Kompetisi Internasional ARKIPEL adalah Ali Aladawy (kurator dan peneliti asal Mesir), Phoebe Wong (arsiparis dan aktivis kebudayaan asal Hong Kong), Afrian Purnama (kritikus dan penulis asal Indonesia), Akbar Yumni (kritikus dan aktivis kebudayaan asal Indonesia) dan Hafiz Rancajale (seniman dan kurator, sekaligus pendiri Forum Lenteng). Filem-filem akan terbagi ke dalam 10 slot pemutaran.

- Candrawala
Program Candrawala dikuratori oleh Wahyu Budiman Dasta. Candrawala akan menayangkan 5 filem Indonesia dengan membaca fenomena visual terkini dari produksi gambar bergerak di konteks lokal Indonesia. Membincangkan bagaimana lanskap dalam sinema tak lagi sekedar menjadi aspek untuk memperindah namun juga bisa membicarakan lebih jauh mengenai konteks dan situasi sebuah lokasi.

- Pameran Garden of Earthly Delights
Pameran Garden of Earthly Delights dikuratori oleh Hafiz Rancajale diselenggarakan pada 14-26 Agustus 2024 di Museum Seni Rupa dan Keramik, Kota Tua Jakarta. Pameran ini bekerjasama dengan pemerintah provinsi Jakarta dan Museum Seni Rupa dan Keramik. Pameran ini akan menampilkan karya video, film, seni suara, dan lukisan dari seniman Indonesia dan internasional, untuk merespons tema festival. Pameran ini berupaya untuk menstimulasi keindraan dan kaitannya dengan medium audio visual. Seniman yang terlibat antara lain, Sigisora (kolektif seni bunyi, Jakarta), Muarasuara (kolektif seni bunyi, Samarinda), Zbynek Baladran (Republik Ceko), Nguyen Trinh-Thi (Vietnam), Jane Gillooly (AS), Felix Blume (Brazil), Aleksandr Isaienko (Ukraina), Suk-Jun Kim (Korea Selatan), Sudjojono, Nashar, Rastika, dan Soedibio.

- Program Kuratorial (Curatorial Program)
Pada edisi ini, terdapat 5 Program Kuratorial. Pertama, Ali Aladawy akan mempresentasikan film-film terkait dengan seni dan aktivisme di Mesir. Kedua, Phoebe Wong akan mempresentasikan film-film terkait dengan sejarah dan kultur seni video di Asia Timur. Ketiga, Alifah Melisa bekerjasama dengan Taiwan Docs akan mempresentasikan film-film eksperimental dari Taiwan tahun 1960-an. Keempat, Adi Osman bekerjasama dengan Sensory Ethnography Lab, akan memutarkan film De Humani Corporis Fabrica. Terakhir, Prashasti Wilujeng Putri akan mempresentasikan film Xala karya Ousmane Sembene.

- Program Penayangan Khusus (Special Presentation)
Program Penayangan Khusus akan mempersembahkan karya-karya sinema yang diproduksi dalam program pendidikan Milisifilem yang digagas oleh Forum Lenteng angkatan ke-7. Program Forum Festival tahun ini terdiri dari 5 Panel diskusi yang diselenggarakan pada 22-23 Agustus 2024 secara hibrida, di Pusat Studi Jepang, Universitas Indonesia. Pidato Kunci oleh Nindityo Adipurnomo; Panel 1. Merasakan Indra Kita/Sense Our Senses; Panel 2. Sensasi Kota/City Sensations; dan Panel 3. Gerakan Sensibel/Sensible Movement; Panel 4. Meretas Teknologi Media dengan Pendekatan Vernakular; Panel 5. Estetika Multisensori/Multisensory Aesthetic.

- Malam Penghargaan ARKIPEL 2024
Malam Pembukaan Festival ARKIPEL akan menghadirkan pengumuman pemenang penghargaan-penghargaan ARKIPEL Garden of Earthly Delights 2024, diselenggarakan pada 1 September 2024 di Forum Lenteng, Jakarta Selatan. Selamat berfestival dan mari menonton!

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/gtr)

Rekomendasi
Trending