Apa yang Terjadi 5 Desember? Lahirnya Gorontalo hingga Pengeboman Restoran Amerika di Makassar

Penulis: Ricka Milla Suatin

Diperbarui: Diterbitkan:

Apa yang Terjadi 5 Desember? Lahirnya Gorontalo hingga Pengeboman Restoran Amerika di Makassar
Ilustrasi McDonald's (Credit: Pixabay/Quartzla)

Kapanlagi.com - Tanggal 5 Desember ternyata menyimpan berbagai peristiwa bersejarah yang tak hanya menggugah ingatan di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Hari ini menjadi saksi lahirnya Provinsi Gorontalo, sebuah daerah di Sulawesi yang kaya akan tradisi dan budaya. Namun, tidak hanya itu, 5 Desember juga mengingatkan kita pada tragedi mengerikan pengeboman McDonald's di Makassar pada tahun 2002 yang mengguncang tanah air.

Di sisi lain, tanggal ini juga menandai momen pilu dalam sejarah musik, yaitu wafatnya komposer legendaris Wolfgang Amadeus Mozart, yang meninggalkan dunia tanpa menyelesaikan karya agungnya, Requiem.

Tak hanya itu, 5 Desember juga memiliki makna khusus dalam sejarah Indonesia, di mana peristiwa yang dikenal dengan nama Sinterklas Hitam terjadi. Dalam momen bersejarah ini, Soekarno melakukan pengusiran terhadap warga Belanda sebagai bagian dari transisi menuju kemerdekaan.

Di panggung dunia, kita juga mengenang Nelson Mandela, pemimpin Afrika Selatan yang berjuang gigih melawan apartheid dan membawa perubahan besar bagi bangsanya. Artikel ini akan mengupas tuntas setiap peristiwa menarik tersebut, yang mungkin belum banyak diketahui, dirangkum oleh Kapanlagi.com dari berbagai sumber pada Kamis (5/12).

1. Lahirnya Provinsi Gorontalo: Warisan Budaya dan Sejarah

Pada tanggal 5 Desember 2000, Provinsi Gorontalo resmi lahir sebagai sebuah entitas administratif independen, terpisah dari Sulawesi Utara, berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000.

Dengan ibu kota yang terletak di Kota Gorontalo, provinsi ini bukan hanya sekadar wilayah, melainkan juga simbol semangat juang masyarakatnya yang kaya akan budaya dan sejarah.

Gorontalo, yang membentang seluas 12.435 km², menyimpan kekayaan warisan budaya yang tak ternilai, tercermin dalam filosofi adat "Adat bersendikan Syara', Syara' bersendikan Kitabullah" yang menggambarkan sinergi antara nilai-nilai agama dan tradisi lokal.

Sejarah Gorontalo pun tak lepas dari jejak Kerajaan Suwawa yang berdiri sejak abad ke-8, serta perannya sebagai pusat penyebaran Islam di Indonesia Timur yang dipelopori oleh Sultan Amai pada abad ke-15.

Selain itu, posisi strategisnya dalam jalur perdagangan antara Sulawesi dan dunia luar menjadikan Gorontalo sebagai salah satu pilar penting dalam pembentukan budaya maritim nusantara.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Tragedi McDonald's Makassar 2002: Luka Mendalam bagi Indonesia

Pada 5 Desember 2002, tragedi mengerikan melanda Makassar ketika sebuah ledakan mengguncang McDonald's yang terletak di Ratu Indah Mall, merenggut nyawa tiga orang dan melukai 15 lainnya.

Serangan yang dilakukan oleh kelompok ekstremis ini bertujuan menebar ketakutan dan merusak persatuan bangsa, dengan memilih lokasi yang ramai untuk menciptakan dampak yang lebih besar.

Investigasi mengungkap keterkaitan aksi tersebut dengan jaringan teroris yang lebih luas di Asia Tenggara, memicu pemerintah untuk memperkuat langkah-langkah keamanan nasional.

Kejadian ini bukan hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga mengguncang hati masyarakat Indonesia, mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas dan perlawanan terhadap segala bentuk kekerasan yang mengancam kedamaian.

3. Mozart dan Requiem yang Tak Terselesaikan

Pada tanggal 5 Desember 1791, dunia musik berduka atas kepergian Wolfgang Amadeus Mozart, maestro jenius asal Austria yang meninggal di usia muda 35 tahun.

Di tengah perjalanan hidupnya yang penuh dengan keajaiban, ia meninggalkan karya terakhirnya yang megah, Requiem dalam nada D minor, dalam keadaan belum rampung.

Karya ini, yang dikerjakan oleh muridnya, Franz Xaver Süssmayr, berdasarkan petunjuk terakhir dari sang komposer, menjadi simbol keabadian bakat Mozart yang tak tergantikan.

Meskipun tidak sepenuhnya selesai, Requiem tetap menyentuh hati dan dianggap sebagai salah satu mahakarya musik klasik yang paling emosional, menggugah perasaan tentang kematian dan penebusan.

Warisan Mozart, yang berisi ratusan karya luar biasa, terus menginspirasi generasi demi generasi. Namun, kepergiannya yang penuh misteri juga memunculkan beragam spekulasi, termasuk dugaan bahwa ia dibunuh oleh pesaingnya melalui racun.

4. Peristiwa Sinterklas Hitam: Jejak Sejarah yang Jarang Diungkap

Pada 5 Desember 1957, Indonesia mencatat momen bersejarah yang dikenal sebagai Peristiwa Sinterklas Hitam, di mana Presiden Soekarno dengan tegas memimpin pengusiran warga Belanda sebagai respons terhadap penolakan mereka terhadap kedaulatan penuh Indonesia.

Ironisnya, peristiwa ini terjadi bersamaan dengan perayaan Sinterklas di Belanda, menjadikan situasi semakin dramatis. Ribuan warga Belanda terpaksa meninggalkan Indonesia, melepaskan kendali atas aset-aset yang telah mereka kuasai selama ini.

Tindakan berani ini bukan hanya sekadar pengusiran, tetapi juga simbol semangat bangsa Indonesia untuk menanggalkan belenggu kolonialisme dan menunjukkan tekadnya untuk meraih kemandirian.

5. Wafatnya Nelson Mandela: Akhir Perjalanan Sang Revolusioner

Pada 5 Desember 2013, dunia merasakan kehilangan yang mendalam saat Nelson Mandela, sosok ikonik revolusi anti-apartheid dan mantan Presiden Afrika Selatan, menghembuskan napas terakhirnya.

Dikenal dengan sebutan Madiba, Mandela adalah pahlawan yang mengubah wajah Afrika Selatan dengan perjuangannya untuk persamaan hak dan keadilan.

Setelah terkurung selama 27 tahun, ia muncul sebagai simbol harapan melawan diskriminasi rasial dan menjadi presiden kulit hitam pertama negara itu pada tahun 1994, mengawali era baru dengan transisi damai dari rezim apartheid menuju pemerintahan demokratis.

Kepergiannya menyisakan warisan berharga tentang pentingnya rekonsiliasi dan keberanian menghadapi ketidakadilan, menjadikannya salah satu pemimpin terbesar yang pernah ada dalam sejarah umat manusia.

6. People Also Ask (Pertanyaan Terkait): Apa yang membuat tanggal 5 Desember istimewa?

Tanggal ini menjadi saksi bisu bagi sejumlah peristiwa bersejarah yang tak terlupakan, mulai dari kelahiran Gorontalo yang penuh harapan, hingga tragedi memilukan di Makassar yang mengguncang hati.

Tak hanya itu, hari ini juga mengenang kepergian sang maestro musik, Mozart, yang karyanya terus mengalun indah di berbagai penjuru dunia.

7. Mengapa Requiem Mozart tidak selesai?

Mozart, sang maestro jenius, meninggalkan dunia ini sebelum sempat menyelesaikan salah satu mahakaryanya yang paling megah.

Namun, takdir berpihak pada karya tersebut ketika murid setianya, Franz Xaver Süssmayr, mengambil alih pena dan melanjutkan komposisi yang belum rampung itu, seolah menghidupkan kembali semangat sang guru dalam setiap not yang dituliskannya.

8. Apa dampak Peristiwa Sinterklas Hitam?

Momen bersejarah ini menjadi titik balik yang mengguncang, menandai berakhirnya kekuasaan Belanda di tanah air dan sekaligus menegaskan kembali kedaulatan Indonesia yang telah lama dinanti.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rmt)