Apakah Kanker Dapat Sembuh? Kenali Peluang Remisi yang Menjanjikan

Penulis: Shani Ramadhan Rasyid

Diperbarui: Diterbitkan:

Apakah Kanker Dapat Sembuh? Kenali Peluang Remisi yang Menjanjikan
Ilustrasi kanker

Kapanlagi.com - Kanker sering kali dianggap sebagai momok menakutkan yang menandai akhir dari segalanya. Namun, dengan pengobatan yang tepat dan deteksi dini, harapan untuk sembuh semakin terbuka lebar! Dalam dunia medis, istilah "remisi" muncul sebagai sinar harapan bagi para pasien kanker. Remisi adalah saat di mana gejala dan tanda-tanda kanker berkurang secara signifikan, meskipun ini bukan berarti sembuh total. Namun, kondisi ini memberikan peluang hidup yang lebih baik dan lebih panjang.

Menurut Prof. Dr. Ari F. Syam, remisi terjadi ketika sel-sel kanker tidak lagi terdeteksi setelah menjalani terapi. "Remisi mungkin tidak sama dengan sembuh total, tetapi ini adalah kabar baik bagi pasien kanker," jelasnya. Untuk mempertahankan remisi dan mencegah kekambuhan, menjalani kontrol rutin dan menerapkan gaya hidup sehat sangatlah penting.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang apa itu remisi kanker, bagaimana cara mencapainya, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk menjaga kondisi ini agar hidup lebih baik, meski harus berdampingan dengan kanker. Simak informasi lengkapnya yang dirangkum oleh Kapanlagi.com, Jumat (10/1).

1. Apa Itu Remisi Kanker?

Dalam dunia medis, remisi kanker menjadi istilah yang membawa secercah harapan bagi banyak pasien. Menurut informasi dari Rumah Sakit Siloam, remisi adalah saat di mana gejala dan tanda-tanda kanker mereda atau bahkan lenyap setelah pengobatan. Remisi ini terbagi menjadi dua kategori: remisi parsial, di mana sel kanker masih ada namun ukurannya berkurang, dan remisi lengkap, yang dikenal sebagai "No Evidence of Disease" (NED), di mana tidak ada jejak sel kanker yang tersisa.

Namun, meski remisi lengkap terdengar menggembirakan, penting untuk diingat bahwa ini tidak selalu berarti kanker telah sepenuhnya sembuh. Pasien tetap perlu menjalani pemeriksaan rutin untuk memastikan kesehatan mereka tetap terjaga.

Durasi remisi pun bervariasi tergantung pada jenis kanker, stadium, dan respons terhadap pengobatan. Dengan demikian, remisi bukan hanya sekadar akhir dari perawatan, tetapi juga awal dari perjalanan baru yang penuh harapan, meski tetap memerlukan perhatian jangka panjang.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Proses Mencapai Remisi Kanker

Mencapai remisi kanker bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan kombinasi metode pengobatan yang agresif dan efektif, harapan itu bisa menjadi nyata. Dokter akan merancang strategi yang tepat berdasarkan jenis kanker dan tahapannya, untuk memaksimalkan peluang kesembuhan.

Kemoterapi, yang menggunakan obat untuk menghentikan atau menghancurkan sel kanker, menjadi salah satu andalan, sementara radioterapi memanfaatkan sinar energi tinggi untuk menargetkan sel-sel jahat tersebut. Imunoterapi juga ikut berperan penting dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh agar mampu melawan kanker dengan lebih tangguh.

Tak jarang, tindakan operasi diambil untuk mengangkat jaringan kanker yang terlokalisasi, dan dalam banyak kasus, kombinasi dari berbagai metode ini mampu memberikan hasil yang lebih optimal, terutama jika kanker terdeteksi sejak dini.

3. Menjaga Remisi dan Mencegah Kekambuhan

Setelah meraih remisi, menjaga kesehatan menjadi kunci utama bagi pasien kanker untuk mencegah kambuhnya penyakit. Memilih makanan bergizi seimbang, seperti sayuran segar, buah-buahan, dan protein rendah lemak, adalah langkah awal yang krusial. Selain itu, menjauhi makanan olahan, alkohol, dan rokok akan memperkuat pertahanan tubuh.

Aktivitas fisik yang teratur, sesuai saran dokter, tak hanya mendongkrak kebugaran, tetapi juga membantu menjaga berat badan ideal—faktor penting dalam menghindari kekambuhan. Mengelola stres melalui meditasi, yoga, atau bergabung dengan komunitas survivor kanker juga memberikan dampak positif bagi kesehatan mental.

Tak kalah penting, pemeriksaan rutin seperti tes darah dan pencitraan (MRI atau CT-scan) berperan vital dalam deteksi dini tanda-tanda kekambuhan, sehingga pasien bisa segera mendapatkan penanganan yang diperlukan.

4. Remisi pada Kanker Stadium Lanjut

Meskipun kanker stadium lanjut menghadirkan tantangan yang lebih besar dalam mencapai remisi, harapan tetap ada bagi para pasien. Terapi paliatif menjadi sahabat setia dalam perjalanan ini, membantu meredakan gejala dan meningkatkan kualitas hidup.

Selain itu, kemajuan dalam pengobatan modern, seperti terapi target dan imunoterapi, memberikan secercah harapan dengan hasil yang menjanjikan, bahkan ketika kanker telah menyebar ke organ lain.

Remisi, meski memerlukan perawatan berkelanjutan untuk menjaga stabilitas, tetap mungkin dicapai. Angka harapan hidup pada kanker stadium IV mungkin lebih rendah, namun setiap pasien memiliki respons unik terhadap pengobatan, membuktikan bahwa peluang untuk meraih remisi selalu ada.

5. Harapan dan Dukungan bagi Pasien Kanker

Remisi bukan sekadar harapan, melainkan cahaya baru bagi pasien kanker untuk meraih kehidupan yang lebih berkualitas. Di samping pengobatan medis yang tak kalah penting, dukungan emosional dari keluarga, teman, dan komunitas menjadi pilar utama dalam perjuangan melawan penyakit ini. Pasien yang merasakan kehangatan dukungan cenderung memiliki semangat yang lebih membara untuk menjaga kesehatan dan menjalani pengobatan.

Memiliki sikap positif dan fokus pada langkah-langkah yang mendukung remisi juga sangat krusial. Program edukasi dan seminar tentang kanker menjadi jembatan bagi pasien dan keluarganya untuk memahami kondisi ini lebih dalam, serta belajar mengelola kesehatan secara menyeluruh.

Dengan kemajuan teknologi medis dan penelitian yang terus berkembang, peluang untuk mencapai remisi dan hidup lebih lama semakin terbuka lebar, memberikan optimisme yang menyala bagi pasien kanker dan orang-orang tercintanya untuk terus berjuang dan memelihara harapan.

6. Apakah remisi berarti kanker sembuh?

Remisi bukanlah tanda bahwa kanker telah sepenuhnya lenyap, melainkan sebuah sinyal harapan bahwa gejala penyakit tersebut telah mereda atau bahkan menghilang untuk sementara waktu.

7. Berapa lama remisi kanker bisa bertahan?

Durasi remisi kanker bisa sangat bervariasi, mulai dari beberapa bulan hingga bertahun-tahun, tergantung pada jenis kanker yang dihadapi dan metode pengobatan yang diterapkan.

8. Apakah kanker stadium IV bisa mencapai remisi?

Kanker stadium IV, meskipun dianggap sebagai tahap yang paling menantang, ternyata masih memiliki harapan untuk mencapai remisi berkat kemajuan pengobatan modern.

9. Apa yang harus dilakukan untuk mempertahankan remisi kanker?

Untuk tetap berada di jalur remisi, penting bagi kita untuk mengadopsi gaya hidup sehat, secara teratur melakukan pemeriksaan kesehatan, serta mengelola stres dengan bijak.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/srr)

Rekomendasi
Trending