Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Sate kambing, siapa yang bisa menolak kelezatannya? Kuliner yang satu ini memang menjadi favorit banyak orang di Indonesia. Namun, di balik kenikmatannya, muncul anggapan bahwa mengonsumsi sate kambing dapat memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi. Apakah itu benar? Yuk, kita telusuri lebih dalam!
Berdasarkan berbagai sumber, anggapan tersebut ternyata hanyalah mitos, asalkan kita tahu cara mengolah dan menyajikannya dengan benar. Daging kambing, jika dilihat dari kandungan gizinya, memiliki lemak jenuh yang relatif rendah dan kaya akan lemak tak jenuh yang baik untuk metabolisme tubuh kita.
Selain itu, daging kambing juga merupakan sumber zat besi, seng, protein, dan vitamin B12 yang melimpah. Namun, ada satu hal penting yang perlu kita perhatikan: cara pengolahan sate kambing. Penggunaan garam yang berlebihan, lemak atau minyak yang tidak sehat, serta bumbu-bumbu tinggi sodium dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah.
Lalu, bagaimana cara menikmati sate kambing dengan aman tanpa khawatir akan masalah kesehatan? Mari kita simak penjelasan lengkapnya agar kita bisa tetap menikmati hidangan lezat ini dengan tenang!
Advertisement
Daging kambing sering kali dicap sebagai penyebab hipertensi, padahal kenyataannya tidak demikian! Selama dikonsumsi dalam porsi yang wajar dan diolah dengan cara sehat tanpa garam berlebih, daging kambing justru bisa menjadi pilihan yang bergizi.
Menurut Healthline, daging kambing mengandung lemak jenuh lebih rendah dibandingkan daging merah lainnya, serta kaya akan protein, zat besi, vitamin B12, dan kalium.
Menariknya, kalium dalam daging kambing berperan penting dalam mengontrol tekanan darah, asalkan tidak disertai tambahan garam atau lemak berlebihan.
Penelitian dalam Asian-Australasian Journal of Animal Sciences juga menunjukkan bahwa tekanan darah tetap stabil pada mereka yang mengonsumsi daging kambing tanpa garam berlebihan. Jadi, kuncinya terletak pada cara pengolahannya!
Untuk menjaga kesehatan, pilihlah metode memasak yang lebih sehat seperti direbus, dipanggang, atau dikukus, dan hindari penggunaan garam berlebih serta santan kental.
Dengan pendekatan ini, daging kambing bukan hanya aman untuk dinikmati, tetapi juga bisa menjadi bagian dari pola makan yang sehat!
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Inilah panduan menarik untuk menikmati daging kambing dengan bijak! Untuk para pencinta kuliner, batasi porsi daging kambing Anda di angka 85-100 gram per sajian untuk orang dewasa.
Bagi yang memiliki hipertensi, sebaiknya nikmati daging merah ini tidak lebih dari 1-2 kali dalam seminggu.
Jangan lupa, seimbangkan dengan sumber protein lain yang lezat seperti ikan, ayam tanpa kulit, kacang-kacangan, dan tahu. Pastikan total konsumsi daging merah Anda tetap dalam batas aman, yaitu sekitar 70-85 gram per hari.
Ingat, porsi yang disarankan berlaku untuk daging kambing yang sudah dimasak, dan selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk penyesuaian yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Selamat menikmati!
Advertisement
Di tengah masyarakat, beredar mitos yang menyebutkan bahwa mengonsumsi daging kambing dapat langsung meningkatkan tekanan darah. Namun, mari kita bongkar fakta ilmiah yang sebenarnya! Sebenarnya, tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.
Malah, daging kambing memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih rendah dibandingkan daging sapi, sehingga bisa jadi pilihan yang lebih sehat. Dengan pemahaman ini, Anda bisa menikmati daging kambing tanpa rasa khawatir berlebihan.
Tak hanya lezat, daging kambing juga kaya akan nutrisi, seperti protein berkualitas tinggi, zat besi yang penting untuk pembentukan sel darah merah, seng untuk kekebalan tubuh, dan vitamin B12 yang mendukung fungsi saraf.
Jadi, dengan pengetahuan yang tepat dan konsultasi dengan ahli gizi, Anda bisa menyantap daging kambing dengan bijak dan tetap menjaga kesehatan!
Tak semua daging kambing berpotensi memicu hipertensi, lho!
Risiko ini sebenarnya bergantung pada cara pengolahan dan jumlah yang Anda santap. Untuk menjaga kesehatan, sebaiknya porsi daging kambing yang aman bagi orang dewasa tidak melebihi 85-100 gram per sajian.
Jika ingin memasaknya dengan cara yang lebih sehat, coba rebus atau kukus daging kambing dengan sedikit garam dan bumbu. Namun, jika Anda mencari alternatif protein, jangan khawatir!
Anda bisa beralih ke ikan, ayam tanpa kulit, kacang-kacangan, atau tahu yang kaya nutrisi.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rao)
Advertisement
5 Inspirasi Model Rumah American Classic Terbaru, Dekorasi Simpel dan Bikin Nyaman
Bisa Jadi Inspirasi Hunian Kekinian, Intip 6 Model Rumah Atap Miring dengan Gaya Estetik dan Adem
Apakah Wajib Puasa Dahulu Sebelum Shalat Idul Adha? Simak Penjelasannya
Cari Hunian Estetik? Simak 5 Inspirasi Model Rumah Kayu 2025 yang Sederhana Namun Indah
Prosedur Perpanjang SKCK Terbaru per April 2025 Lengkap dengan Syarat dan Biayanya