Arti Invoice Beserta Perbedaannya dengan Kuitansi dan Nota, Ketahui Pula Fungsi - Jenisnya

Diterbitkan:

Arti Invoice Beserta Perbedaannya dengan Kuitansi dan Nota, Ketahui Pula Fungsi - Jenisnya
Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Kapanlagi.com - Invoice tentu bukan hal yang asing bagi kalian yang kerap melakukan kegiatan jual beli dalam jumlah yang cukup besar. Istilah ini pastinya juga dikenal dengan baik oleh anak akuntansi. Invoice juga dianggap sebagai dokumen resmi yang bisa dijadikan acuan dalam sebuah transaksi. Lalu, apa sih arti invoice sebenarnya?

Arti invoice sama dengan arti faktur. Istilah tersebut pun sebenarnya sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi "invois". Secara bentuk, invoice bisa dibilang menyerupai kuitansi dan nota. Namun sebenarnya, ada perbedaan yang cukup detail dari ketiga bukti pembayaran dalam transaksi tersebut.

Oleh karena itu, selain mencari tahu tentang arti invoice, telusuri juga informasi tentang kuitansi dan nota. Pengetahuan dalam bidang ini akan membantu kalian dalam mengelola pembukuan.

Apalagi, jika kalian memang sudah punya niat untuk terjun ke dunia bisnis. Kesadaran akan pentingnya rekam transaksi perusahaan harus dibangun sejak dini. Nah, sebagai salah satu langkah dalam belajar, kalian bisa menyimak informasi lengkap mengenai arti invoice beserta perbedaannya dengan kuitansi dan nota berikut ini.

1. Arti Invoice

Arti invoice dapat dipahami secara mudah sebagai alat tagihan dari penjual kepada pembeli. Namun sebenarnya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia arti invoice adalah daftar barang kiriman yang dilengkapi keterangan nama, jumlah, dan harga yang harus dibayar

Istilah ini pun sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi "invois". Biasanya, invoice juga dilengkapi dengan tenggat waktu pembayaran sesuai tanggal yang telah disepakati. Umumnya, invoice dibuat dalam tiga rangkap yang akan diberikan kepada pemesan, dipegang penjual sebagai lampiran penagih, dan disimpan ke buku faktur.

Agar lebih paham, kalian juga bisa menyimak komponen dan isi invoice berikut ini. Karena punya peran penting dalam rekam transaksi perusahaan, isinya pun lebih detail dan terkesan rumit dari kuitansi dan nota.

1. Tanggal terbit invoice

2. Nomor invoice

3. Nama dan alamat pihak terlibat (penjual dan pembeli)

4. Rincian barang atau jasa yang jadi objek transaksi, termasuk jumlah, harga satuan, dan total yang dibayarkan.

5. Diskon

6. Pajak

7. Tenggat waktu atau tanggal pembayaran

8. Syarat dan ketentuan pembayaran

9. Sistem pembayaran yang dipilih seperti tunai, kredit, atau menggunakan debit card

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Perbedaan Invoice dengan Kuitansi dan Nota

Setelah mengetahui arti invoice dalam penjelasan di atas, mungkin kalian jadi bertanya-tanya, lalu apa bedanya dengan kuitansi dan nota? Itu merupakan pertanyaan wajar karena tiga dokumen tersebut merupakan alat yang paling sering digunakan dalam bertransaksi antara penjual dan pembeli.

Apalagi, sekilas fungsinya memang terlihat sama-sama menerangkan produk, harga, beserta pembayaran dalam sebuah transaksi. Namun, ada perbedaan antara ketiga hal tersebut yang wajib dipahami. Invoice biasanya dikeluarkan setelah pembeli membuat pesanan dan pembayaran akan dilakukan di kemudian hari.

Sementara kuitansi adalah surat bukti penerimaan uang yang diberikan penjual kepada pembeli setelah pembayaran. Nota bisa dikatakan mirip dengan kuitansi yang dikeluarkan setelah pembayaran, tapi harga yang tertulis merupakan harga yang tidak dikenakan pajak.

3. Fungsi Invoice

Kurang lengkap rasanya jika kalian sudah memahami arti invoice, tapi tak mengetahui fungsinya dalam bisnis. Agar pengetahuan makian lengkap, kalian bisa menyimak sejumlah fungsi invoice dalam penjelasan berikut ini.

- Sebagai bentuk transparansi keuangan antara penjual dan pembeli.

- Ketika muncul kasus ketidaksesuaian dalam pembayaran tagihan atau pengiriman barang, invoice bisa menjadi acuan yang sah.

- Sebagai rekam produksi untuk memudahkan para pebisnis dalam memantau perkembangan perusahaan.

- Menjadi alat untuk mempermudah pembukuan keuangan.

- Menjadi bukti sah keluar-masuk pesanan.

4. Jenis Invoice

Tak hanya fungsi dan arti invoice, sebagai orang yang akan terjun di dunia bisnis juga perlu memahami jenis-jenis invoice. Alat transaksi yang satu ini akan banyak membantu kalian dalam merekam transaksi dan memantau perkembangan perusahaan. Penjelasan mengenai hal tersebut bisa kalian simak dalam informasi berikut ini.

- Invoice biasa: faktur transaksi sederhana yang biasanya berisi produk yang dipesan beserta jumlah beli, harga satuan, dan harga satuan dalam sebuah transaksi.

- Invoice proforma: faktur sementara yang dikeluarkan pada saat pembeli melakukan pembayaran secara bertahap. Karena sifatnya tersebut, invoice ini disebut invoice sementara.

- Invoice konsuler: faktur khusus yang dikeluarkan untuk transaksi internasional seperti ekspor impor.

KLovers, itulah penjelasan mengenai arti invoice beserta fungsi dan jenisnya yang perlu kalian ketahui. Pengetahuan semacam ini berguna bagi kalian yang ingin terjun ke dunia bisnis. Dengan memahami berbagai alat bukti transaksi, kalian akan lebih mudah membuat pembukuan dan memantau perkembangan perusahaan.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending