4 Cara Memberi Nama Anak Menurut Primbon Jawa, Bawa Kebaikan untuk Buah Hati

1. Memberi Nama Sesuai Urutan Lahir

Memberi Nama Sesuai Urutan Lahir (credit: unsplash)

Di kalangan masyarakat Jawa, sangat umum bagi orangtua untuk memberikan nama pada anak-anak mereka berdasarkan urutan kelahiran mereka. Nama-nama yang didasarkan pada urutan kelahiran ini dapat digabungkan dengan nama-nama lain yang memiliki makna baik.

Hal ini dilakukan untuk memberikan identitas dan menghormati posisi setiap anak dalam keluarga. Selain itu, nama-nama tersebut juga diharapkan membawa keberuntungan dan kebaikan bagi anak tersebut dalam kehidupannya.

Sebagai contoh:

Anak pertama diberi nama Eka atau Ika, anak kedua diberi nama Dwi, anak ketiga diberi nama Tri, anak keempat diberi nama Catur, anak kelima diberi nama Panca, dan seterusnya.

2. Memberi Nama Sesuai Waktu Dilahirkan

Memberi Nama Sesuai Waktu Dilahirkan (credit: unsplash)

Selain berdasarkan urutan kelahiran, dalam tradisi Jawa, orangtua juga sering memberikan nama anak sesuai dengan waktu kelahirannya. Hal ini dilakukan dengan harapan bahwa nama yang sesuai dengan waktu kelahiran dapat membawa keberuntungan dan kebaikan dalam kehidupan anak tersebut.

Sebagai contoh:

Anak yang dilahirkan siang hari diberi nama Rino atau Rina. Kemudian, anak yang dilahirkan malam hari beri nama Ratri, anak yang dilahirkan bulan Juni diberi nama Juni, dan sebagainya.

3. Memberi Nama Sesuai Sifat Baik yang Diharapkan

Memberi Nama Sesuai Sifat Baik yang Diharapkan (credit: unsplash)

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, nama memiliki arti seperti doa bagi anak. Oleh karena itu, dalam rangka memastikan anak-anak tumbuh menjadi orang yang baik, orangtua dapat memberikan nama kepada mereka yang sesuai dengan sifat-sifat baik yang diharapkan.

Sebagai contoh:

Orangtua memberi nama anaknya Kartika yang berarti bintang dengan maksud agar kelak jadi anak yang menjadi cahaya penerang orang sekitar. Orangtua memberi nama anaknya Wibisana yang dalam bahasa Jawa bisa diartikan bijaksana, sehingga berharap sang anak bisa tumbuh jadi orang yang bijaksana.

4. Memberi Nama Mirip Tokoh yang Dikagumi

Memberi Nama Mirip Tokoh yang Dikagumi (credit: unsplash)

Selain itu, orangtua juga dapat memberikan nama yang mirip dengan tokoh yang mereka kagumi atau bahkan sama persis. Ini adalah salah satu cara lain yang digunakan dalam primbon Jawa untuk memberikan nama yang baik kepada anak. Dengan memberikan nama yang mirip atau sama, orangtua berharap agar anak dapat mengambil contoh dan menekuni sifat-sifat baik yang dimiliki oleh tokoh tersebut.

Sebagai contoh:

Orangtua bisa memberikan nama anaknya Setya yang dalam pewayangan dikenal sebagai tokoh yang setia. Atau, memberikan nama Muhammad dengan maksud agar anak bisa meneladani sifat Nabi Muhammad SAW.

Itulah di antaranya sekilas ulasan tentang cara memberi nama menurut primbon Jawa. Semoga bermanfaat, bisa menambah wawasan terkait budaya dan tradisi, serta semoga bisa menjawab rasa penasaran selama ini.