Arti Konotasi dan Ciri-Cirinya, Ketahui Perbedaan dengan Denotasi

Diterbitkan:

Arti Konotasi dan Ciri-Cirinya, Ketahui Perbedaan dengan Denotasi
Ilustrasi (credit: pexels.com)

Kapanlagi.com - Arti konotasi dan denotasi mungkin saja pernah membuat kalian bingung bahkan kerap tertukar maknanya. Padahal konotasi dan denotasi memiliki makna yang sangat berbeda. Lalu apa sebenarnya arti konotasi dan perbedaan dengan denotasi?

Konotasi dan denotasi seringkali digunakan dalam percakapan sehari-hari. Hanya saja bagi sebagian orang mungkin tidak menyadari telah menggunakan kata konotasi dalam kalimat. Karena itulah tidak ada salahnya buat kalian mengetahui apa arti konotasi.

Tak hanya memahami arti konotasi, terdapat beberapa ciri-ciri dari makna konotasi. Ciri-ciri konotasi inilah yang dapat membedakan antara arti denotasi.

Untuk tahu ulasan dan penjelasan lengkapnya berikut ini arti konotasi dan ciri-ciri beserta perbedaan dengan denotasi. Langsung saja simak ulasannya tentang arti konotasi yang telah dirangkum kapanlagi.com dari berbagai sumber.

 

1. Arti Konotasi di KBBI

Konotasi menjadi salah satu jenis makna dalam bahasa Indonesia yang melekat pada sebuah kata ataupun ungkapan. Maka dari itu dikenal dengan istilah makna konotasi. Arti konotasi dapat memiliki rasa konotasi negatif ataupun konotasi positif. Namun apa sebenarnya arti konotasi?

Mengupas mengenai arti konotasi sebenarnya dapat kalian temukan di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Arti konotasi di KBBI adalah tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata. Ini merupakan salah satu ciri yang terdapat dalam makna konotasi. Arti konotasi di KBBI juga dapat diartikan dengan makna yang ditambahkan pada makna denotasi.

Ya, selain konotasi kalian mungkin sudah familiar mendengar istilah denotasi. Arti konotasi dan denotasi memiliki perbedaan yang juga penting diketahui. Itulah penjelasan mengenai arti konotasi di KBBI yang memudahkan kalian memahami apa arti konotasi.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Arti Konotasi dan Ciri-Cirinya

Arti konotasi dapat juga diartikan dengan makna kiasan. Artinya konotasi yang melekat pada kata ataupun ungkapan memiliki makna yang bukan sebenarnya. Secara singkat ada makna lain yang terkandung dalam sebuah kata atau ungkapan yang memiliki makna konotasi.

Setelah tahu apa arti konotasi, untuk memudahkan kalian dalam memahami pengertian konotasi maka di bawah ini ada ciri-ciri dari konotasi. Adapun beberapa ciri-ciri konotasi dapat kalian simak melalui ulasan berikut ini.

- Konotasi memiliki makna kiasan atau bukan sebenarnya.

- Konotasi memiliki makna tambahan yang konseptual.

- Konotasi dapat memiliki rasa positif ataupun negatif serta konotasi netral.

- Makna konotasi dapat berubah-ubah sewaktu-waktu.

- Konotasi bisa memiliki makna berbeda yang dipengaruhi oleh pandangan hidup masyarakat tertentu ataupun norma yang berlaku di kelompok masyarakat.

Itulah beberapa ciri-ciri dan arti konotasi yang perlu kalian ketahui. Melihat dari ciri-ciri konotasi di atas, secara disadari ataupun tidak kata dengan makna konotasi juga kerap digunakan dalam percakapan sehari-hari.

 

 

3. Contoh Penerapan Konotasi dalam Kalimat

Sudah mengetahui apa saja ciri-ciri dan arti konotasi, maka di bawah ini disertakan juga bagaimana contoh penerapan konotasi dalam sebuah kalimat. Seperti diketahui kata atau ungkapan konotasi cenderung lebih banyak digunakan dalam beragam karya sastra. Sebab arti konotasi adalah makna kiasan yang terkandung dalam sebuah kata ataupun ungkapan. Nah, untuk membantu kalian memahami arti konotasi dan contohnya. Ini contoh penerapan konotasi dalam kalimat.

- Seorang tentara militer gugur di medan perang melawan pemberontak bersenjata. (Gugur dalam kalimat ini berarti meninggal dunia)

- Pak Anas adalah sosok yang ringan tangan dan dermawan. (Ringan tangan memiliki makna suka menolong)

- Kecelakaan di jembatan merah itu sudah memakan banyak korban. (Memakan korban artinya mengakibatkan, menyebabkan,)

- Edi menjadi tangan kanan pejabat dalam kasus suap. (Tangan kanan memiliki arti orang kepercayaan)

- Sebagai seorang penulis Pak Bagas sudah sudah banyak makan asam garam kehidupan. (Makan asam garam artinya banyak pengalaman)

- Rumah Fadi dilalap di jago merah. (dilalap jago merah artinya terbakar api)

- Sejak pandemi terjadi banyak pedagang gulung tikar. (Gulung tikar artinya bangkrut)

- Sudah sejak lama bu Ani angkat kaki dari rumah mantan suaminya. (Angkat kaki berarti pindah atau keluar)

- Adi anak yang pintar meskipun dia hidup sebatang kara (Sebatang kara artinya sendirian atau tidak ada keluarga)

- Lila menjadi buah bibir tetangganya setelah pulang dari Jakarta. (Buah bibir artinya bahan pembicaraan)

- Jane ternyata mewarisi darah biru dari neneknya. (Darah biru artinya bangsawan)

Itulah beberapa contoh penerapan konotasi dalam kalimat. Sudah tidak asing bukan mendengar contoh konotasi dalam kalimat di atas KLovers?

 

 

4. Perbedaan Konotasi dan Denotasi

Selain konotasi, kalian juga mengenal apa yang dinamakan dengan denotasi. Sebagian orang mungkin dibuat bingung dengan istilah konotasi dan denotasi. Apalagi arti keduanya mungkin saja seringkali tertukar. Karena itulah di bawah ini ada beberapa perbedaan mengenai arti konotasi dan denotasi. Apa saja itu? Yuk langsung saja simak apa saja perbedaan konotasi dan denotasi di bawah ini.

Denotasi adalah makna yang sebenarnya. Arti denotasi berarti juga makna apa adanya yang melekat pada sebuah objek. Artinya denotasi berarti punya makna asli, tidak menimbulkan rasa baik itu negatif atau positif, dan sifatnya umum. Contohnya saja kalau kata 'Kambing hitam' dalam makna konotasi berarti 'Korban.' Maka kata 'Kambing hitam' dalam makna denotasi adalah kambing yang berwarna hitam.

Inilah yang dapat kalian amati dari perbedaan antara makna denotasi dan konotasi. Selain itu denotasi juga memiliki makna yang eksplisit dan objektif berdasarkan objek yang dilihat dan ditangkap panca indera manusia.

Itulah penjelasan mengenai arti konotasi dan ciri-cirinya beserta contoh. Semoga dapat memudahkan kalian memahami arti konotasi beserta perbedaan dengan denotasi.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending