Diterbitkan:
Kapanlagi.com - PMS jadi istilah yang sangat identik dengan perempuan. Istilah PMS juga sudah cukup familiar di masyarakat luas, termasuk di kalangan laki-laki. Meski demikian, masih banyak yang salah kaprah memahami arti PMS. Tak sedikit orang mengartikan PMS sebagai kondisi emosi. Padahal, PMS adalah sindrom pramenstruasi yang umum terjadi pada wanita.
Karena kesalahpahaman ini, lantas tak sedikit pula yang menganggap PMS sebagai hal remeh. Malahan, beberapa orang juga sering menjadikan PMS sebagai bahan olok-olokan atau bahan candaan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui arti PMS berikut berbagai informasi tentang gejala alamiah yang dialami perempuan ini.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasan tentang arti PMS dan informasi penting seputarnya yang perlu diketahui agar tak lagi salah paham.
Advertisement
(credit: unsplash)
Arti PMS secara umum adalah premenstrual syndrome atau sindrom pramenstruasi. Sesuai dengan namanya, PMS biasa terjadi jelang masa menstruasi seorang wanita, atau lebih tepatnya di antara satu atau dua minggu. Terjadinya PMS juga dipengaruhi oleh adanya perubahan hormon. Akibatnya, saat mengalami hal ini seorang wanita bisa merasakan berbagai gejala yang tidak nyaman.
PMS juga bisa mempengaruhi kondisi emosi, kesehatan fisik, dan perilaku seorang perempuan selama siklus menstruasinya. Karena itu ketika PMS, seorang perempuan kerap mengalami bad mood hingga mood swing. Hal inilah yang kemudian sering disalah artikan, PMS sebagai kondisi perempuan yang mudah marah atau emosi.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(credit: unsplash)
Untuk lebih memahami arti PMS, kalian juga perlu mengetahui penyebabnya. Ya seperti yang telah disinggung sebelumnya, PMS merupakan satu kondisi alamiah dalam tubuh seorang perempuan. Dari segi ilmiah dan medis, ternyata ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seorang perempuan mengalami PMS. Dilansir dari merdeka.com, berikut beberapa penyebab PMS tersebut.
1) Perubahan Hormon
PMS terjadi karena perubahan hormon jelang masa menstruasi. Naik turunnya hormon pada wanita, yaitu hormon estrogen dan progesteron, dapat memicu terjadinya PMS.
2) Perubahan Reaksi Kimia di Otak
Adanya perubahan reaksi kimia di otak juga bisa memicu seorang perempuan mengalami PMS. Perubahan seretonin pada otak memainkan peran penting dalam suasana hari, sehingga bisa memicu gejala PMS. Lebih lanjut, jumlah serotonin yang tidak mencukupi bisa membawa seorang wanita ke tahap stres bahkan depresi.
3) Depresi
Depresi sendiri juga bisa jadi penyebab dan pemicu yang memperparah gejala arti PMS. Depresi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurang berolahraga, penyalahgunaan obat-obatan, trauma fisik, dan riwayat PMS dalam keluarga.
Advertisement
(credit: unsplash)
Perubahan kondisi emosi sejatinya hanyalah salah satu gejala dari PMS. Di samping itu, masih ada gejala PMS lain yang juga umum dialami perempuan jelang masa menstruasinya. Nah agar pengetahuan kalian terkait arti PMS semakin lengkap, simak beberapa gejala PMS berikut ini.
1) Mudah Lelah
Selama mengalami PMS seorang perempuan akan merasa lebih mudah lelah. Hal ini juga dipengaruhi kondisi mood atau emosinya yang tidak stabil dalam mengerjakan berbagai pekerjaan.
2) Mood Swing
Mood swing jadi salah satu gejala umum dari PMS. Ketika mengalami PMS seorang perempuan akan kesulitan mengendalikan emosinya sendiri. Seorang perempuan yang sedang PMS cenderung mudah mudah tersinggung, cemas, atau merasa sedih. Tapi gejala ini biasanya hilang begitu menstruasi dimulai.
3) Muncul Jerawat
Saat menstruasi, jerawat di wajah juga sering kali muncul tiba-tiba. Jerawat sebagai gejala PMS yang biasanya muncul di bagian dagu dan rahang. Akan tetapi, tak jarang juga jerawat muncul di bagian lain seperti di bagian punggung.
4) Tidur Terganggu
PMS juga bisa membuat perempuan sulit untuk tidur. Hal ini cukup banyak dipengaruhi oleh berbagai kondisi buruk yang dialami seperti mood swing, kelelahan, dan sakit di berbagai bagian tubuh.
5) Sakit di Sejumlah Anggota Tubuh
PMS juga kerap kali disertai dengan gejala berupa nyeri di sejumlah anggota tubuh, seperti kepala, pinggang, perut, dan payudara. Gejala ini bisa muncul kapan saja saat mengalami PMS, dan umumnya akan berangsur-angsur hilang ketika masa menstruasi tiba.
(credit: unsplash)
Walaupun tergolong sebagai gejala alamiah dan normal, PMS tetap bisa diatasi dan dikendalikan lewat beberapa usaha. Berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan perempuan untuk meringankan dan mengatasi gejala PMS.
1) Mengonsumsi makanan bergizi dan menghindari makanan asin yang membuat perut kembung.
2) Melakukan olahraga ringan.
3) Mengompres bagian tubuh yang mengalami nyeri.
4) Mengonsumsi obat pereda nyeri akibat PMS.
Itulah di antaranya beberapa penjelasan tentang arti PMS beserta berbagai informasi terkait penyebab, gejala, hingga cara mengatasinya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan!
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/gen/psp)
Advertisement
Desain Estetik, Inspirasi 5 Model Lemari Pakaian yang Fungsional dan Bisa Percantik Ruangan
Panduan Lengkap dan Praktis Cara Pakai eSIM di iPhone
Hukum Puasa Setelah Sholat Idul Adha yang Penting Dipahami
Penting Dipahami, Simak Niat Keramas Idul Adha dan Tata Cara yang Disunnahkan
80 Caption Idul Adha Media Sosial yang Penuh Makna dan Doa Menyentuh Hati