Arti Primbon Gotong Mayit yang Perlu Diruwat, Ketahui Tahapan Prosesi Ruwatannya

Diterbitkan:

Arti Primbon Gotong Mayit yang Perlu Diruwat, Ketahui Tahapan Prosesi Ruwatannya
Arti Primbon Gotong Mayit yang Perlu Diruwat (credit: unsplash)

Kapanlagi.com - Primbon Jawa sudah jadi bagian dari budaya dan tradisi Jawa. Meskipun zaman terus berkembang, kepercayaan pada primbon tetap terjaga bahkan sampai sekarang. Wajar saja, pasalnya pada primbon Jawa, tersimpan banyak pelajaran dan petunjuk kehidupan. Primbon juga menyimpan berbagai istilah, gotong mayit adalah salah satunya. Lantas, apa itu arti primbon gotong mayit

Arti gotong mayit pancuran jadi satu istilah dalam primbon yang kerap bikin penasaran. Pasalnya, sekilas istilah ini terdengar cukup menyeramkan. Namun ternyata dalam primbon Jawa, istilah gotong mayit memiliki makna filosofis yang mendalam. Banyak orang mencari tahu arti gotong mayit, karena yakin di dalamnya terdapat hikmah dan petunjuk untuk kehidupan.

Penasaran apa sebenarnya arti gotong mayit menurut primbon Jawa? Untuk mengetahuinya, langsung saja simak ulasan berikut ini.

1. Arti Gotong Mayit

Arti primbon gotong mayit mungkin jadi istilah yang suda tidak begitu asing bagi masyarakat Jawa. Istilah gotong mayit berkaitan dengan penyebutan urutan kelahiran anak. Kaitannya dengan hal tersebut, sendang kapit pancuran mengacu pada penyebutan urutan anak, berupa tiga anak dalam satu keluarga yang semuanya adalah laki-laki.

Dalam tradisi Jawa, gotong mayit diyakini termasuk salah satu golongan anak yang dilahirkan dalam keadaan sukerta atau sukerto. Menurut primbon Jawa, anak-anak sukerta diyakini mempunyai nasib yang kurang baik. Selain itu banyak juga yang meyakini bahwa anak yang lahir dengan sukerta terlahir sebagai hutang bagi orangtuanya. Maka dari itu, anak sukerta termasuk gotong mayit perlu ditebus dengan melaksanakan ritual khusus bernama ruwatan.

Orangtua dianjurkan untuk melakukan ruwatan atau dibersihkan jiwanya sesuai dengan tradisi Jawa. Tak hanya untuk mengubah nasib buruk, tradisi ruwatan juga dipercaya bisa membersihkan batin dan menambah energi positif. Hal ini dipercaya menambah peluang kesuksesan anak sukerta di masa depan.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Ritual Ruwatan Gotong Mayit

Dalam tradisi ritual ruwatan untuk anak gotong mayit dan anak-anak sukerta lainnya, ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Berikut adalah tahapan demi tahapan dalam ritual ruwatan:

1. Persiapan Sesaji

Sesaji dalam ritual ruwatan anak gotong mayit dan anak-anak sukerta lainnya melibatkan pisang raja, ingkung ayam, tumpeng, dan unggas berpasangan. Setiap jenis sesaji ini memiliki makna filosofis yang khusus.

2. Penyerahan Sarana

Penyerahan sarana yaitu pembacaan perlindungan terhadap anak sukerta yang diruwat. Pada tahap ini juga sering kali disertai dengan prosesi sungkeman hingga kirab sebagai wujud perjalanan hidup manusia.

3. Pagelaran Wayang

Pada proses pagelaran wayang, cerita pewayangan yang dibawakan adalah cerita yang sarat akan makna kehidupan. Kisah wayang tersebut akan menampilkan kisah perlawanan terhadap bethara kala.

4. Ritual Potong rambut

Potong rambut adalah bagian dari prosesi ruwatan dimana dalang yang memimpin ritual melakukan pemotongan rambut. Tindakan ini memiliki simbolisasi yang mengartikan penghilangan pengaruh negatif dan sial dalam kehidupan.

5. Siraman

Ritual siraman bertujuan untuk membersihkan energi negatif dalam tubuh manusia. Air yang digunakan dalam prosesi ini disebut air kembang setaman, yang terdiri dari kembang kenanga, kembang melati, dan kembang mawar. Setelah prosesi siraman selesai, kain mori yang digunakan selama ruwatan akan dibuang.

3. Golongan Anak Lain yang Juga Perlu Diruwat

Selain arti primbon gotong mayit, dalam primbon Jawa masih terdapat beberapa golongan anak yang termasuk golongan sukerta sehingga dipercaya juga perlu menjalani tradisi ruwatan.

Dilansir dari kanal Youtube Eyang Kondo Buwono, berikut beberapa golongan anak yang perlu diruwat menurut primbon Jawa:

1. Ontang-anting yaitu anak tunggal atau satu-satunya di keluarga berjenis kelamin laki-laki.

2. Unting-unting yaitu anak tunggal atau satu-satunya di keluarga berjenis kelamin perempuan.

3. Uger-uger Lawang yaitu dua anak sekandung semuanya berjenis kelamin laki-laki.

4. Kedhana kedhini yaitu dalam satu keluarga mempunyai dua anak, satu anak laki-laki dan satu anak perempuan.

5. Kembar Sepasang yaitu dua anak dalam satu keluarga, dua-duanya perempuan.

6. Cukit Dulit yaitu dalam satu keluarga, tiga anak semuanya perempuan.

7. Gotong Mayit yaitu tiga anak dalam satu keluarga, semuanya laki-laki.

8. Sendang Kapit Pancuran yaitu dalam satu keluarga, tiga anak dengan urutan laki-laki, perempuan, dan laki-laki.

9. Pancuran Kapit Sendang yaitu dalam satu keluarga, tiga anak dengan urutan perempuan, laki-laki, perempuan.

10. Sarimbi yaitu dalam satu keluarga, punya empat anak perempuan semua.

11. Saramba yaitu dalam satu keluarga punya empat anak laki-laki semua.

12. Gilir Kacang yaitu dalam satu keluarga punya empat anak dengan urutan laki-laki, perempuan, laki-laki, perempuan.

13. Pandhawa yaitu dalam satu keluarga punya lima anak laki-laki semua.

14. Pendhawi yaitu dalam satu keluarga punya lima anak perempuan semua.

15. Ngayoni yaitu dalam satu keluarga punya empat laki-laki satu perempuan.

Itulah di antaranya sekilas penjelasan tentang arti primbon gotong mayit. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan khususnya terkait budaya Jawa.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending