Asam Urat di Usia Muda: Tanda dan Cara Mengatasinya

Penulis: Ahmad Zuhdi Abhista

Diterbitkan:

Asam Urat di Usia Muda: Tanda dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi Asam Urat. (foto: Pinterest/UOL).

Kapanlagi.com - Asam urat, penyakit yang bisa menghampiri siapa saja tanpa memandang usia, ternyata juga mengintai anak muda di usia 20-an! Sayangnya, banyak dari kita yang masih kurang menyadari bahaya yang mengintai dari kondisi ini, sehingga baru terdeteksi saat sudah dalam tahap yang cukup parah.

Biasanya, asam urat ditandai dengan rasa nyeri yang menyiksa di sekitar kaki dan lutut. Namun, ada berbagai gejala lain yang perlu kita waspadai agar tidak semakin parah. Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai gejala-gejala asam urat yang harus kita ketahui!

1. Apa Itu Asam Urat?

Apa itu Asam Urat? (foto: Pinterest).

Asam urat, atau yang lebih dikenal sebagai gout arthritis, merupakan sebuah kondisi peradangan sendi yang menyakitkan akibat penumpukan kristal monosodium urate di sekeliling sendi. Fenomena ini terjadi ketika kadar asam urat dalam darah melonjak tinggi, sebuah kondisi yang dikenal sebagai hiperurisemia. Akibatnya, rasa nyeri dan peradangan pun tak terhindarkan, mengganggu aktivitas sehari-hari.

Peningkatan kadar asam urat dalam darah biasanya disebabkan oleh pola makan yang kaya akan purin. Makanan dan minuman yang patut diwaspadai antara lain alkohol, daging domba, bacon, serta berbagai jenis makanan laut seperti udang, ikan sarden, dan lobster. Selain faktor makanan, genetik dan komplikasi dari penyakit lain, seperti diabetes dan batu ginjal, juga dapat menjadi pemicu munculnya asam urat yang mengganggu.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Ciri-Ciri Asam Urat yang Jarang Disadari

3. Nyeri di Jempol Kaki dan Pergelangan Tertentu

Nyeri pada Jempol Kaki. (foto: Pinterest).

Asam urat, si penyebab nyeri yang sering kali mengganggu kenyamanan, biasanya menyerang jempol kaki. Berbagai faktor dapat menjadi pemicu, mulai dari pola makan yang kurang sehat, kondisi genetik, hingga masalah metabolisme yang tidak seimbang. Kristal asam urat cenderung mengendap di jempol kaki, yang memiliki suhu lebih rendah dan jauh dari aliran darah jantung, sehingga menyebabkan pembengkakan yang mungkin tidak kita sadari.

Namun, jangan salah! Nyeri akibat asam urat tidak hanya terfokus di jempol kaki. Pergelangan tangan, lutut, kaki, dan siku juga bisa merasakan dampaknya. Gejala yang muncul sering kali mirip dengan rheumatoid arthritis, sehingga sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan diagnosis yang tepat. Jangan biarkan rasa sakit mengganggu aktivitas sehari-hari Anda!

4. Demam dan Menggigil

Orang Menggigil. (foto: Pinterest/Info Menarik).

Gejala awal asam urat sering kali muncul dalam bentuk demam dan menggigil, yang sebenarnya merupakan tanda bahwa tubuh sedang berjuang melawan sesuatu. Ketika kristal asam urat menumpuk, mereka melepaskan protein sitokin yang memicu respons kekebalan tubuh. Ini menyebabkan peradangan pada sendi, membuat tubuh berusaha keras untuk melawan infeksi dan mengatur suhu tubuh menjadi lebih tinggi.

Sitokin memiliki peran penting dalam membangun sistem kekebalan tubuh kita. Namun, ketika sitokin ini terlepas, daya tahan tubuh dapat menurun, dan peradangan sendi pun tak terhindarkan. Demam dan menggigil adalah mekanisme alami tubuh untuk melawan infeksi, sekaligus berusaha menaikkan suhu tubuh demi memerangi ancaman yang ada.

5. Adanya Benjolan yang Membengkak

Ilustrasi Benjolan pada Jempol Kaki. (foto: Pinterest/psc).

Kristal asam urat yang menumpuk di dalam tubuh dapat membentuk benjolan yang dikenal sebagai tophi, yang sering kali muncul di jempol kaki atau sendi lainnya. Meskipun tampak mengganggu, benjolan ini memiliki potensi untuk mengecil atau bahkan hilang sepenuhnya dengan pengobatan yang tepat. Namun, penting untuk tidak mengabaikannya, karena jika dibiarkan tanpa penanganan, tophi dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius.

Pengobatan yang tepat adalah kunci untuk mengatasi benjolan tophi ini. Dengan langkah-langkah yang sesuai, Anda dapat melihat perubahan positif, di mana benjolan tersebut perlahan-lahan mengecil. Sebaliknya, jika tidak ditangani dengan segera, risiko komplikasi yang lebih parah akan mengintai, menambah beban kesehatan yang sebaiknya dihindari.

6. Keluhan pada Ginjal

Nyeri pada Ginjal. (foto: Pinterest).

Asam urat bukan hanya sekadar masalah sendi; ia juga dapat memicu komplikasi serius pada ginjal, salah satunya adalah pembentukan batu ginjal. Kristal-kristal yang terbentuk akibat tingginya kadar asam urat dapat mengalir ke ginjal dan menumpuk, menyebabkan rasa sakit yang tak tertahankan. Untungnya, Mitra Keluarga hadir dengan solusi efektif untuk mengatasi masalah ini melalui layanan ESWL dan PCNL, yang disesuaikan dengan tingkat keparahan kondisi Anda.

Ketika asam urat menjadi parah, kristal-kristal tersebut dapat menyumbat ginjal dan bertransformasi menjadi batu ginjal. Untuk mengatasi masalah ini, dua metode canggih yaitu ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) dan PCNL (Percutaneous Nephrolithotomy) siap membantu Anda. Dengan teknologi terkini, penanganan batu ginjal menjadi lebih aman dan efektif, sehingga Anda bisa kembali beraktivitas tanpa rasa sakit.

7. Cara Mengatasi Asam Urat

Mengatasi asam urat tidak hanya bergantung pada pengobatan rutin, tetapi juga memerlukan perubahan gaya hidup yang sehat. Di rumah, Anda bisa melakukan beberapa langkah sederhana namun efektif, seperti memperbanyak konsumsi air mineral, mengompres sendi yang nyeri dengan es, serta beristirahat dengan posisi kaki yang terangkat. Selain itu, penting untuk menjauhi makanan yang kaya purin dan menambahkan susu tanpa lemak atau yogurt ke dalam pola makan Anda.

Saat berhadapan dengan asam urat, penggunaan obat-obatan seperti allopurinol, colchicine, febuxostat, lesinurad, dan probenecid harus dilakukan dengan pengawasan dokter. Setiap pasien memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan. Dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa mengelola asam urat dan menjalani hidup yang lebih nyaman.

8. Apa penyebab utama asam urat?

Asam urat bisa disebabkan oleh berbagai faktor, tetapi dua penyebab utama yang sering muncul adalah konsumsi makanan dan minuman yang kaya purin, serta pengaruh faktor genetik. Selain itu, kondisi kesehatan lain seperti diabetes dan batu ginjal juga dapat memperburuk risiko terjadinya asam urat. Jadi, penting untuk memperhatikan asupan makanan dan menjaga kesehatan secara keseluruhan!

9. Kapan sebaiknya periksa ke dokter untuk asam urat?

Jika Anda mengalami gejala seperti nyeri saat berjalan atau bengkak pada kaki, atau ingin memeriksa kadar asam urat dalam darah, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/abh)

Rekomendasi
Trending