Waktu yang Tepat Saat Berjemur, Upaya Tangkal Corona Covid-19

Penulis: Dita Tamara

Diterbitkan:

Waktu yang Tepat Saat Berjemur, Upaya Tangkal Corona Covid-19
Ilustrasi (credit: freepik)

Kapanlagi.com - Berjemur merupakan salah satu cara meningkatkan kekebalan tubuh. Vitamin D yang dihasilkan oleh sinar matahari membawa banyak manfaat lainnya seperti menambah imunitas tubuh. Hal ini dipercaya menjadi salah satu upaya menangkal virus corona covid-19.

Biasanya sebagian orang berjemur di pagi hari mulai dari jam 7-8 pagi, dengan pertimbangan sinar matahari belum terlalu terik. Faktanya, jam tersebut tidak baik ketika digunakan untuk berjemur.

Menurut laporan Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), kebanyakan orang mendapatkan vitamin D dari berjemur setiap harinya. Berjemur bisa dilakukan dengan cara bagian lengan, tangan, dan kaki bagian bawah terbuka agar terkena sinar matahari. Paparan sinar matahari ke kulit tidak boleh lebih dari 15 menit tanpa menggunakan sunscreen.

1. Kapan Waktu Terbaik untuk Berjemur?

Jam 10 pagi dianggap waktu yang paling tepat untuk berjemur. Mengapa? Karena pada dasarnya manusia membutuhkan ultraviolet B. Ultraviolet B yang masuk ke permukaan bumi dengan gelombang yang sedikit pendek. Karena Indonesia berada di khatulistiwa, maka jam 10 gelombang nya sudah terlihat, sehingga itu merupakan waktu yang baik untuk berjemur.

Sedangkan jika kalian berjemur di jam 7, atau setelahnya, yang masuk ke permukaan bumi yaitu gelombang matahari yang terpanjang yaitu ultraviolet A, justru manusia tidak membutuhkan ultraviolet A, sebab, hal ini dapat menyebabkan keriput dan kanker.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Berjemur Dapat Mencegah Corona?

Sinar matahari dipercaya dapat mematikan bakteri dan virus. Hal ini disebabkan bakteri maupun virus tidak kuat dengan suhu diatas 50 derajat. Manfaat lainnya dari berjemur dapat menyehatkan sistem pernapasan. Hal ini karena jumlah glikogen akan bertambah setelah berjemur. Ini menjadi sangat penting, karena virus corona dapat menyerang sistem pernapasan. Oleh sebab itu, berjemur bisa menjadi alternatif untuk memulai pencegahan.

Kendati berjemur di bawah matahari dipercaya dapat mencegah penularan virus corona, meski begitu kalian tidak boleh melupakan pencegahan dasar seperti selalu mencuci tangan sesering mungkin, melakukan social distancing atau menjaga jarak dengan orang sekitar minimal 1 meter, menggunakan masker, serta menjaga kebersihan diri beserta lingkungannya.

3. Bagaimana Jika Manusia Kekurangan Vitamin D?

Vitamin D sangat berpengaruh terhadap tubuh. Apabila seseorang kekurangan vitamin D dalam tubuhnya, hal ini dapat menyebabkan penyakit serius seperti osteoporosis, kanker, depresi, kelemahan otot, bahkan risiko kematian.

Oleh sebab itu, akibat mewabahnya virus corona, ini langkah yang tepat jika kalian merubah pola hidup sehat dengan rajin berjemur di bawah sinar matahari, guna meningkatkan daya tahan tubuh kalian.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending