Heboh Oknum TNI Todong Driver Online Dengan Pistol Saat Macet
© Facebook.com/Grace Blessing Marbun
Kapanlagi.com - Macet memang situasi yang sangat tidak diinginkan oleh tiap pengguna jalan. Namun kemacetan lantas tak bisa dijadikan alasan untuk membenarkan tindakan arogan baik sesama masyarakat atau aparat keamanan. Tindak arogan masyarakat dicontohkan dari kericuhan yang timbul saat aksi damai Koalisi Pejalan Kaki beberapa waktu lalu.
Nah, Selasa (18/07) kemarin ganti seorang oknum TNI yang bersikap arogan di tengah situasi macet. Seorang pengguna Facebook Grace Blessing Marbun membagikan kisah ini. "Jadi tadi lagi ngantri di lampu merah Mega Kuningan mau ke arah Lotte Avenue. Berhubung macet, jalannya seiprit-iprit (pelan-pelan)," tulisnya.
"Tiba-tiba di samping mobil kami ada mobil APV yang mau ngambil jalur dan kukuh mau masuk jalur kami. Driver grabnya membuka jendela lalu tanya 'Mas punya SIM nggak?'"
Advertisement

Tak dijawab, pengemudi mobil APV tersebut lalu mengumpat. Setelah diperhatikan, ternyata pengemudi tersebut adalah oknum TNI yang diketahui dari nomor polisi kendaraan. Akhirnya sang driver transportasi memilih untuk mengalah daripada adu argumen dengan si oknum.
"FYI: dia keluarin pistol terus nodong drivernya. Udah dikokang juga sama dia, siap nembak," lanjut Grace. Beruntung si oknum tidak melakukan tindakan yang tidak diinginkan dan memilih pergi setelah menyalip driver transportasi online tersebut.
Dilansir dari merdeka.com, Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto membetulkan kejadian arogansi oknum aparat. "Iya benar," ujarnya berdasarkan konfirmasi yang diterima merdeka.com. Well, seharusnya aparat memberikan contoh yang baik bagi warga sipil ya KLovers?
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(kpl/agt)
Advertisement
