Kapanlagi.com - Untuk melakukan sebuah perampokan, biasanya seorang pelaku akan membawa senjata tajam atau senjata api untuk melancarkan aksinya. Jarang sekali ditemui aksi perampokan yang dilakukan seorang pelaku tanpa senjata apapun kecuali pelaku tersebut memiliki keahlian menghipnotis. Namun aksi hipnotis sebetulnya tak bisa dikategorikan sebagai perampokan.

Secara etimologi, perampokan sendiri berarti tindak kriminal perampasan atau mengambil kepemilikan seseorang dengan melibatkan kekerasan. Berdasarkan data BPS sendiri, jumlah perampokan di Indonesia bisa mencapai lebih dari 2.000 kasus dengan kasus tertinggi di Sumatera Utara.

Uniknya dalam sebuah rekaman video di Malaysia, seorang perampok malah menggunakan ketapel sebagai senjata untuk melukai korban. Sebelumnya di Amerika Serikat, seorang pria malah menggunakan pistol gaib untuk merampok korbannya. Yang lebih mengherankan lagi, dua aksi perampokan kocak ini justru berhasil.

Perampokan ketapel ini terjadi pada hari Sabtu (18/03) di sebuah supermarket Malaysia. Berdasarkan rekaman CCTV, seorang pria berusia sekitar 20 tahunan pura-pura membayar barang yang dibelinya. Namun lama-lama pria tersebut bertindak mencurigakan. Tangannya mulai merogoh kantong jaketnya.

Tak berapa lama pria tersebut mengambil ketapel yang diselipkan di dalam jaket dan menjepret sang kasir dengan senjata sederhananya tersebut. Sang kasir terkejut dan kesakitan setelah diserang menggunakan benda yang seharusnya jadi mainan anak-anak tersebut.

Dengan pasrah, kasir tersebut membiarkan sang perampok melancarkan aksinya untuk mengambil sejumlah uang di dalam mesin kasir serta beberapa barang di etalase. Rekaman CCTV ini lantas menjadi viral dan banyak netizen berkomentar agar sistem keamanan bagi penjaga kasir swalayan semakin ditingkatkan. Duh, perampoknya kreatif banget ya?