Biografi Moh Hatta Wakil Presiden Pertama Indonesia, Lengkap dan Ringkas

Diterbitkan:

Biografi Moh Hatta Wakil Presiden Pertama Indonesia, Lengkap dan Ringkas
Ilustrasi (credit: flickr)

Kapanlagi.com - Siapa yang tak kenal Moh Hatta? Setiap masyarakat warga negara Indonesia rasanya wajib mengetahui sosoknya. Pasalnya, Moh Hatta jadi satu dari sekian banyak tokoh pahlawan yang sangat berjasa dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Peran penting dan jasa-jasa sosok yang dikenal sebagai Bapak Koperasi ini bisa kita temukan saat membaca biografi Moh Hatta.

Dengan membaca biografi, pembaca bisa mengenali dan meneladani sosok Moh Hatta lebih mendalam. Sebab sebagai salah satu sosok penting di balik peristiwa proklamasi, ada banyak peran dan jasa Moh Hatta yang tak boleh dilupakan begitu saja. Selain itu, membaca biografi Moh Hatta juga bisa menjadi cara kita untuk menyelami pemikiran-pemikiran beliau.

Nah jika kalian tertarik membaca biografi Moh Hatta, tapi tak punya cukup waktu untuk baca buku yang tebal, langsung saja simak versi ringkasnya berikut ini.

 

 

 

1. Latar Belakang dan Kehidupan Pribadi

Moh Hatta atau Mohammad Hatta lahir mempunyai nama lahir Mohammad Athar. Moh Hatta atau Athar terlahir sebagai anak kedua dari pasangan Mohammad Djamil dan Siti Saleha. Kakak Moh Hatta bernama Rafiah. Berdarah Minangkabau, Moh Hatta lahir di Payakumbuh pada tanggal 12 Agustus 1902.

Keluarga Moh Hatta dikenal sebagai keluarga mulim yang taat.Kakek Moh Hatta dari pihak ayah, bernama Abdurrahman Batuhampar. Beliau merupakan ulama pendiri Surau Batuhampar, sedikit dari surau yang bertahan pasca-Perang Padri. Sementara keluarga dari ibu, merupakan keturunan pedagang.

Moh Hatta menjadi yatim sedari masih kecil. Ayahnya, Mohammad Djamil meninggal pada saat ia masih berumur tujuh bulan. Namun setelah sang ayah wafat, ibu Moh Hatta Siti Saleha menikah lagi dengan Agus Haji Ning yang merupakan seorang pedagang dari Palembang. Dari pernikahan kedua sang ibu, Moh Hatta mempunyai empat adik perempuan.

Pada 18 November 1945, Hatta menikah dengan Rahmi Hatta dan tiga hari setelah menikah, mereka bertempat tinggal di Yogyakarta. Kemudian, dikaruniai 3 anak perempuan yang bernama Meutia Farida Hatta, Gemala Rabi'ah Hatta, dan Halida Nuriah Hatta.

 

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2.

Sebelum terjun ke politik dan berjuang demi kemerdekaan, Moh Hatta sempat mengenyam pendidikan di beberapa sekolah. Berikut beberapa sekolah tempat Moh Hatta pernah menimba ilmu.

1. Sekolah Dasar Melayu Fort de kock, Minangkabau (1913-1916)

2. Europeesche Lagere School (ELS), Padang, (1916)

3. Meer Uirgebreid Lagere School (MULO), Padang (1919)

4. Sekolah Tinggi Dagang Prins Hendrik School, Batavia (1921)

5. Nederland Handelshogeschool, Rotterdam, Belanda (1932)

 

 

 

3. Awal Perjuangan Kemerdekaan - Wakil Presiden Pertama

Seperti yang telah disebutkan di awal, begitu besar peran dan jasa seorang Moh Hatta untuk kemerdekaan bangsa Indonesia. Untuk memahami secara singkat, berikut sekilas tentang ringkasan sepak terjang politik dan perjuangan yang dilakukan Moh Hatta hingga jadi wakil presiden pertama Indonesia.

1. Awal Mula

Awal mula Moh Hatta terjun berjuang di politik dimulai saat dirinya dipercaya menjadi bendahara Jong Sumatranen Bond wilayah Padang pada tahun 1916. Sejak saat itu, pengetahuan dan pengalaman politik Moh Hatta terus berkembang.

Perjalanan hidup mengantarkan Moh Hatta pada tahun 1921 di Rotterdam, Belanda. Di sana Moh Hatta memperkaya pengalaman politiknya dengan bergabung perkumpulan pelajar tanah air yang ada di Belanda, Indische Vereeniging. Sesaat setelah Moh Hatta masuk, organisasi itu kemudian berubah menjadi organisasi pergerakan kemerdekaan.

Tujuan baru itu dicetuskan saat Suwardi Suryaningrat, Douwes Dekker, dan Tjipto Mangunkusumu juga bergabung dengan Indische Vereeniging, kemudian mengubah namanya menjadi Perhimpunan Indonesia (PI). Pada masa itu, Moh Hatta menjadi ketuanya. Namun mundur di tahun 1931 karena suatu intrik politik yang membuat PI jatuh ke komunis.

2. Ditangkap Belanda

Pada 25 September 1927, Moh Hatta bersama Ali Sastroamidjojo, Nazir Datuk Pamuntjak, dan Abdulmadjid Djojoadiningrat sempat ditangkap oleh Belanda. Mereka dituduh mengikuti partai terlarang yang dikait-kaitkan dengan Semaun. Moh Hatta juga dituduh terlibat pemberontakan di Indonesia yang dilakukan PKI dari tahun 1926–1927, hingga tuduhan menghasut (opruiing) supaya menentang Kerajaan Belanda.

Moh Hatta mendapatkan hukuman tiga tahun dipenjara di Rotterdam. Namun Moh Hatta akhirnya dibebaskan setelah tuduhan-tuduhan itu tidak terbukti.

3. Mendirikan Gerakan Merdeka

Pada Desember 1931, simpatisan Moh Hatta membuat gerakan bernama Gerakan Merdeka sebagai tandingan PI. Gerakan ini kemudian juga dikenal dengan gerakan Pendidikan Nasional Indonesia atau PNI Baru.

Moh Hatta dan Syahrir yang pada saat itu sedang bersekolah di Belanda berinisiatif untuk mengambil langkah konkret. Keduanya berusaha untuk mempersiapkan kader kepemimpinan di sana. Hatta sendiri merasa perlu untuk menyelesaikan studinya terlebih dahulu. Oleh karenanya, Syahrir terpaksa pulang dan untuk memimpin PNI.

4. Dalam Pengasingan (1932-941)

Moh Hatta dan Syahrir sempat ditangkap Belanda pada 25 Februari 1934. Keduanya lantas diasingkan ke Digul, lalu ke Banda Neira. Di masa pengasingan di Digul, Hatta aktif menulis di berbagai surat kabar. Ia juga rajin membaca buku yang ia bawa dari Jakarta untuk kemudian diajarkan kepada teman-temannya.

Sementara saat di Banda Neira, Hatta dan Sjahrir mulai aktif memberi pelajaran kepada anak-anak setempat. Kedua tokoh tersebut banyak memberikan pelajaran sejarah, politik, dan lainnya.

Setelah delapan tahun dalam pengasingan, Moh Hatta dan Sjahrir dibawa kembali ke Sukabumi pada tahun 1942. Selang satu bulan, pemerintah kolonial Belanda menyerah pada Jepang. Pada saat itulah Hatta dan Sjahrir dibawa ke Jakarta.

5. BPUPKI dan Terjadinya Proklamasi

Di awal Agustus 1945, terbit nama-nama anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan yang kemudian berganti jadi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Pada daftar nama tersebut tercatat Soekarno sebagai Ketua dan Hatta sebagai Wakil Ketua.

Sehari sebelum hari kemerdekaan, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) terdiri dari Soekarno, Hatta, Soebardjo, Soekarni, dan Sayuti mengadakan rapat di rumah Admiral Maeda. Mereka merumuskan teks proklamasi yang akan dibacakan 17 Agustus 1945.

Pada tanggal 17 Agustus 1945 di jalan Pagesangan Timur 56 tepatnya pukul 10.00 kemerdekaan Indonesia diproklamasikan oleh Soekarno dan Hatta. Soekarno dan Moh Hatta membacakan teks Proklamasi atas nama bangsa Indonesia. Setelah itu keesokan harinya, pada tanggal 18 Agustus 1945 Soekarno diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia dan Hatta sebagai Wakil Presiden.

 

 

 

4. Gelar Bapak Koperasi

Selain wakil presiden pertama Indonesia, Moh Hatta juga dikenal sebagai bapak koperasi. Gelar ini didapatkan setelah kemerdekaan mutlak Republik Indonesia. Pada masa itu, Moh Hatta tetap aktif memberikan ceramah-ceramah di berbagai lembaga pendidikan.

Selain itu, Moh Hatta masih aktif menulis berbagai macam karangan dan membimbing gerakan koperasi sesuai apa yang dicita-citakannya. Sampai suatu ketika, tepatnya pada tanggal 12 Juli 1951, Moh Hatta mengucapkan pidato di radio mengenai hari jadi Koperasi. Setelah itulah, Moh Hatta kemudian diangkat menjadi Bapak Koperasi Indonesia.

 

 

 

5. Tutup Usia saat 78 Tahun

Moh Hatta tutup usia di usia 78 tahun, tepatnya pada tanggal 14 Maret 1980 di RSUD dr. Cipto Mangunkusumo. Berpulangnya Moh Hatta jadi duka bangsa Indonesia. Karena perjuangannya bagi Republik Indonesia sangat besar, Hatta mendapatkan anugerah tanda kehormatan tertinggi "Bintang Republik Indonesia Kelas I" yang diberikan oleh Presiden Soeharto.

Itulah di antaranya biografi singkat Moh Hatta. Semoga bermanfaat, bisa menambah wawasan, dan bisa membuat kalian mengenal Moh Hatta lebih dalam.

 

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending