Cara Ampuh Menurunkan Diabetes Tipe 2, Ikuti Langkah Sederhananya

Penulis: Ricka Milla Suatin

Diperbarui: Diterbitkan:

Cara Ampuh Menurunkan Diabetes Tipe 2, Ikuti Langkah Sederhananya
Ilustrasi jogging (Credit: Pixabay/Surprising_SnapShots)

Kapanlagi.com - Diabetes tipe 2 adalah sebuah kondisi kronis yang memengaruhi cara tubuh kita mengolah gula darah (glukosa). Penyakit ini sering kali muncul akibat pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor genetik. Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes tipe 2 dapat meningkatkan risiko berbagai komplikasi serius, seperti penyakit jantung, gangguan ginjal, hingga masalah pada saraf.

Namun, jangan khawatir! Para ahli kesehatan berpendapat bahwa perubahan gaya hidup bisa menjadi kunci utama dalam mengontrol kadar gula darah dan mencegah komplikasi yang lebih parah. Mengadopsi diet sehat dan rutin berolahraga terbukti sangat efektif bagi para pasien diabetes tipe 2 untuk menjaga kestabilan kadar gula darah mereka.

Selain itu, penting juga untuk menggunakan obat-obatan sesuai anjuran dokter dan melakukan pemantauan kadar gula darah secara berkala. Dengan langkah-langkah sederhana ini, kita bisa mengelola diabetes tipe 2 dengan lebih baik.

1. Mengatur Pola Makan Sehat

Mengendalikan diabetes tipe 2 bisa dimulai dengan langkah sederhana namun efektif: memperbaiki pola makan. Apa yang kita konsumsi memiliki dampak besar pada kadar gula darah kita. Makanan kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh bisa menjadi sahabat terbaik, karena mereka memperlambat penyerapan glukosa ke dalam darah.

Pilihlah karbohidrat kompleks seperti oatmeal dan nasi merah untuk menjaga stabilitas gula darah. Jangan lupa untuk membatasi makanan manis, minuman bersoda, dan produk olahan tinggi gula, dan alihkan pilihan Anda ke pemanis buatan yang lebih aman seperti stevia atau sorbitol.

Selain itu, perhatikan porsi dan jadwal makan; makan dalam porsi kecil namun lebih sering dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap seimbang sepanjang hari, sementara menghindari makan berlebihan, terutama di malam hari, adalah langkah bijak untuk kesehatan Anda.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Rutin Berolahraga dan Aktif Bergerak

Aktivitas fisik bukan hanya menyenangkan, tetapi juga kunci untuk mengendalikan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, terutama bagi penderita diabetes.

Cobalah olahraga aerobik seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, atau jogging, dengan target minimal 30 menit setiap hari atau total 150 menit dalam seminggu.

Selain itu, jangan lupakan latihan ketahanan seperti angkat beban atau yoga yang mampu meningkatkan massa otot, sehingga tubuh bisa memanfaatkan glukosa dengan lebih efisien.

Dan ingat, hindari kebiasaan duduk terlalu lama! Usahakan untuk berdiri atau berjalan setiap 30 menit untuk menjaga tubuh tetap aktif dan sehat.

3. Penggunaan Obat-Obatan Sesuai Anjuran Dokter

Bagi sebagian penderita diabetes tipe 2, sekadar mengubah gaya hidup mungkin tidak cukup untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Dalam situasi seperti ini, dokter akan meresepkan obat-obatan yang tepat untuk membantu.

Salah satunya adalah Metformin, yang berfungsi mengurangi produksi gula oleh hati dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Selain itu, ada juga obat perangsang produksi insulin seperti sulfonilurea dan glinide, yang mendorong pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin.

Tak ketinggalan, obat yang memperlambat pencernaan gula, seperti agonis reseptor GLP-1 dan penghambat SGLT2, yang bekerja dengan cara memperlambat proses pencernaan serta meningkatkan pengeluaran gula melalui ginjal, sehingga membantu mengontrol kadar gula darah dengan lebih efektif.

4. Pemantauan Gula Darah Secara Berkala

Mengelola kadar gula darah bukan sekadar soal menjaga pola makan dan rutin berolahraga; ini juga melibatkan pemantauan yang cermat melalui pemeriksaan rutin. Bagi para penderita diabetes, penting untuk menggunakan alat tes gula darah mandiri setiap hari, terutama sebelum dan sesudah makan atau berolahraga, agar bisa menjaga kestabilan gula darah.

Selain itu, tes HbA1c yang dilakukan secara berkala sangat berperan dalam memberikan gambaran menyeluruh tentang kadar gula selama tiga bulan terakhir, membantu dokter menilai seberapa efektif pengobatan yang dijalani.

Tak kalah penting, pemeriksaan kesehatan tambahan—seperti fungsi ginjal, kadar kolesterol, dan kesehatan mata—juga harus dilakukan untuk mencegah komplikasi yang mungkin muncul di masa depan.

5. Menurunkan Berat Badan Jika Diperlukan

Berat badan berlebih menjadi salah satu penyebab utama diabetes tipe 2, sehingga menurunkan berat badan bukan hanya sekadar tujuan estetika, melainkan langkah penting untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah.

Penurunan berat badan yang dilakukan secara bertahap, bahkan hanya 5-10% dari total berat badan, dapat memberikan dampak yang signifikan dalam pengelolaan diabetes. Jika Anda menghadapi tantangan dalam proses ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi guna mendapatkan rencana yang tepat.

Dalam kasus obesitas dengan indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi, operasi bariatrik bisa menjadi opsi untuk membantu mengontrol diabetes. Ingat, penurunan berat badan kecil pun dapat berkontribusi besar pada regulasi gula darah Anda.

Selain itu, penting untuk mengelola stres melalui yoga atau meditasi, serta memastikan tidur yang cukup, sekitar 7-8 jam per malam, untuk menjaga risiko diabetes tipe 2 tetap rendah.

6. Apakah diabetes tipe 2 bisa sembuh total?

Stres dapat meningkatkan kadar gula darah. Kelola stres dengan yoga, meditasi, atau kegiatan yang Anda nikmati. Tidur yang cukup, sekitar 7-8 jam per malam, juga krusial untuk mencegah risiko diabetes tipe 2.

7. Apa saja makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes?

Diabetes tipe 2 tidak bisa benar-benar sembuh, tetapi dapat dikontrol dengan pola hidup sehat.

8. Seberapa sering saya harus mengecek kadar gula darah?

Makanan tinggi gula, karbohidrat olahan, serta lemak jenuh dan trans harus dihindari.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rmt)