Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Siapa sih orangtua yang tidak menginginkan anaknya menjadi penurut dan patuh tanpa banyak tanya? Impian ini pastinya ada di benak banyak orangtua. Namun, mencapai tahap di mana anak bisa dengan mudah mengikuti perintah bukanlah perkara yang gampang. Dibutuhkan kesabaran, kasih sayang, dan pendekatan yang tepat untuk meraih tujuan ini.
Ketika menghadapi situasi di mana anak tidak mau mendengarkan, rasa frustrasi sering kali menghampiri. Namun, penting untuk diingat bahwa kekerasan fisik bukanlah jalan keluar. Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Family Psychology menunjukkan bahwa anak yang mengalami kekerasan fisik dapat mengalami dampak negatif yang serius pada perkembangan mereka.
Jadi, bagaimana cara mendidik anak agar menjadi penurut tanpa harus menggunakan kekerasan? Sebenarnya, ada beberapa cara efektif yang bisa diterapkan. Ingatlah, setiap anak memiliki cara berbeda dalam merespons arahan orangtua. Berikut ini tiga metode sederhana yang dapat membantu Anda dalam mendidik anak agar lebih patuh.
Advertisement
Dalam upaya mendapatkan respons instan, tak sedikit orangtua yang terjebak dalam pola komunikasi yang keras, seperti teriakan dan ancaman. Namun, tahukah Anda bahwa cara ini justru dapat merusak kesehatan mental anak dan membuat mereka semakin keras kepala? Menurut Triumphantlearning.com, mendidik anak untuk patuh tidak harus melibatkan suara tinggi atau intimidasi. Sebaliknya, pendekatan yang lebih lembut dan singkat akan lebih efektif dalam membantu anak memahami apa yang diharapkan dari mereka.
Kunci sukses dalam mendidik anak terletak pada konsistensi. Ajari mereka untuk menangkap permintaan Anda dengan menggunakan bahasa yang jelas dan lugas. Misalnya, saat meminta anak untuk merapikan mainan, sampaikan instruksi dengan tegas namun sederhana. Berikan konsekuensi yang sesuai jika mereka tidak mematuhi, tetapi hindari mengulang permintaan berkali-kali. Dengan cara ini, anak akan belajar untuk mendengarkan dengan baik sejak kali pertama Anda berbicara.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Anak-anak sering kali terjebak dalam kebiasaan menunda-nunda tugas, baik itu pekerjaan rumah dari sekolah maupun kewajiban sehari-hari. Untuk mengatasi hal ini, penting bagi orang tua untuk menggunakan bahasa yang lembut dan ringkas. Ajak mereka berkomunikasi dengan respons positif, misalnya dengan menunggu mereka mengakui instruksi dengan ucapan seperti "Ya, Bu" atau "Oke, Bu, saya akan melakukannya."
Membuat peraturan yang disepakati oleh seluruh anggota keluarga juga sangat krusial. Peraturan ini harus memberikan dampak positif bagi perkembangan anak, seperti membatasi waktu penggunaan gadget, menetapkan jam tidur yang teratur, serta membagi tugas rumah tangga. Kunci keberhasilan terletak pada konsistensi dalam penerapan peraturan tersebut. Jika anak tidak mematuhi, berikan konsekuensi alami yang relevan, seperti merasakan lapar saat jam makan jika mereka tidak membawa bekal dari rumah. Dengan cara ini, anak akan belajar bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri.
Advertisement
Anak-anak adalah peniru ulung, dan mereka cenderung mencontoh apa yang mereka lihat dari orangtua mereka. Jika Anda ingin si kecil tumbuh menjadi pribadi yang patuh, berikanlah teladan yang baik. Misalnya, saat menerapkan peraturan di rumah, pastikan Anda juga turut serta menjalankannya. Ketika anak melihat orangtua mereka mematuhi aturan, mereka akan lebih mudah untuk mengikuti jejak yang sama.
Selain menjadi contoh yang baik, sangat penting untuk memberikan penghargaan atas usaha anak. Apresiasi sederhana seperti "Wah, kerja bagus!" atau "Terima kasih sudah mengikuti aturan!" dapat membuat mereka merasa dihargai. Lingkungan yang positif dan penuh dukungan seperti ini akan memotivasi anak untuk terus berusaha dan berperilaku baik.
Konsistensi dalam peraturan membantu anak memahami batasan perilaku mereka dan membuat mereka lebih cenderung mematuhi aturan yang ada.
Rutinitas yang terjadwal membantu anak belajar mengatur waktu dan kegiatan mereka dengan baik, sehingga dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih terstruktur.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/abh)
Advertisement
Momen Kocak Fuji Main ke Rumah Erika Carlina, Niat Nonton TV Malah Dikejar Anjing
Potret 11 Pengisi Suara Karakter Ikonik di Film 'JUMBO', Ada Chicco Jerikho hinggaArielNOAH
Potret Cantik Syifa Hadju di Jepang, Outfitnya Maroon Bikin Kulit Makin Bersinar
Kamu Pilih yang Mana? Ini Penjelasan Jenis dan Tingkatan Parfum Tahan Lama
Deretan Akun Tiktok Seleb Korea yang Isinya Random dan Kocak Abis