Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Terong, sayuran ungu yang sering menghiasi meja makan di Indonesia, bukan hanya sekadar pelengkap. Dengan warna yang mencolok dan rasa yang lezat, terong juga kaya akan nutrisi seperti antioksidan, vitamin A, vitamin C, dan serat. Mengonsumsi terong secara rutin dapat memberikan perlindungan bagi tubuh dari kerusakan sel.
Namun, ada tantangan tersendiri saat mengolah sayuran ini, terutama ketika kulitnya dikupas. Banyak orang mengalami masalah di mana daging terong berubah warna menjadi kecokelatan setelah terpapar udara. Tak hanya mengganggu penampilan, perubahan ini juga dapat menimbulkan bau langu yang kurang sedap.
Namun, jangan khawatir! Dilansir pada Selasa (3/12), seorang warganet telah membagikan trik sederhana untuk menjaga kesegaran terong meski sudah dikupas. Trik ini tidak hanya efektif mengatasi masalah warna dan bau, tetapi juga mempermudah pengolahan terong dalam jumlah besar. Siap-siap untuk memasak terong dengan cara yang lebih praktis dan menarik!
Advertisement
Terong, si sayuran serbaguna yang kaya manfaat, tak hanya memikat selera tetapi juga menjaga kesehatan tubuh kita. Dengan kandungan vitamin dan mineral yang melimpah, serta antioksidan yang berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, terong menjadi sahabat setia bagi sistem kekebalan tubuh berkat vitamin A dan C-nya.
Tak hanya itu, serat yang terkandung di dalamnya juga sangat baik untuk pencernaan. Menariknya, terong aman dikonsumsi oleh penderita diabetes karena tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Siapa sangka, sayuran ini bisa jadi pahlawan kesehatan kita!
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Saat terong yang telah dikupas terpapar udara, proses yang dikenal sebagai browning enzimatik pun dimulai. Enzim dalam daging terong berinteraksi dengan oksigen, mengubah warna dan berpotensi memengaruhi tekstur serta rasa jika dibiarkan terlalu lama sebelum diolah.
Maka dari itu, sebaiknya segera masak terong setelah dikupas, atau gunakan trik khusus untuk menghindari perubahan yang tak diinginkan ini!
Advertisement
Seorang warganet membagikan rahasia sederhana untuk menjaga kesegaran terong meski sudah dikupas, yaitu dengan merendamnya dalam larutan garam. "Dengan cara ini, terong tidak akan berubah warna menjadi kecokelatan atau kemerahan," ungkapnya.
Trik cerdas ini tidak hanya mencegah oksidasi, tetapi juga menghilangkan bau langu yang sering mengganggu pada terong segar. Cukup mudah, bukan?
Pertama-tama, siapkan larutan garam yang segar dengan mencampurkan satu sendok makan garam ke dalam satu liter air dingin. Setelah itu, masukkan potongan terong ke dalam larutan yang telah disiapkan dan biarkan mereka merendam selama 10-15 menit.
Setelah proses perendaman, tiriskan terong dan bilas dengan air bersih untuk menghilangkan sisa garam. Tak hanya membuat terong lebih bersih, langkah ini juga efektif mengurangi rasa pahit alami pada terong, sehingga masakan Anda pun menjadi jauh lebih lezat!
Dengan menerapkan trik sederhana ini, terong akan tetap segar meski diolah dalam jumlah banyak, sehingga sangat membantu saat Anda perlu menyiapkan bahan masakan lainnya sebelum memasaknya.
Tak hanya itu, tekstur terong pun menjadi lebih lembut, menjadikannya sempurna untuk berbagai hidangan seperti tumisan, pepes, atau masakan berkuah. Rasanya pun semakin menggoda, bebas dari aroma langu yang sering mengganggu selera.
Apakah Terong Aman untuk Penderita Diabetes?
Ya, terong aman dikonsumsi penderita diabetes karena memiliki indeks glikemik rendah dan tidak meningkatkan kadar gula darah.
Terong dapat diolah menjadi tumisan, pepes, masakan berkuah, hingga digoreng dengan bumbu rempah.
Merendam terong dalam air garam tidak hanya menjaga warna tetapi juga mengurangi bau langu yang khas.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/wis)
Advertisement
Persiapkan Arus Balik Lebaran, Cek Kendaraan Anda Agar Perjalanan Lancar
Mudah Dibuat! 5 Resep Es Blewah yang Pas untuk Kumpul Keluarga
Mengungkap Sejarah Angpau THR saat Lebaran, Hasil Akulturasi Dua Budaya
Daftar Tarif Tol Terbaru 2025 untuk Rute Surabaya-Malang
Waspada Konsumsi Santan dan Makanan Manis saat Lebaran, Bisa Picu Kolesterol dan Tekanan Darah Tinggi