ChatGPT Tak Bisa Diakses Secara Global, Apa Penyebabnya?

Penulis: Ricka Milla Suatin

Diperbarui: Diterbitkan:

ChatGPT Tak Bisa Diakses Secara Global, Apa Penyebabnya?
Ilustrasi Chat GPT (Credit: Pixabay/Franz26)

Kapanlagi.com - ChatGPT, chatbot AI yang tengah naik daun dan dikembangkan oleh OpenAI, baru-baru ini mengalami gangguan besar yang membuat jutaan pengguna di seluruh dunia kehilangan akses. Kejadian ini memicu gelombang kepanikan dan kekecewaan, terutama bagi mereka yang mengandalkan ChatGPT untuk berbagai keperluan, mulai dari menyelesaikan tugas sekolah hingga mendukung pekerjaan profesional.

OpenAI pun tidak tinggal diam; mereka mengonfirmasi adanya masalah ini melalui media sosial dan menjanjikan upaya maksimal untuk memperbaikinya. Sayangnya, hingga saat ini, belum ada penjelasan jelas tentang penyebab gangguan tersebut maupun kapan layanan akan kembali normal.

Ketidakpastian ini semakin menambah kekhawatiran di kalangan pengguna, terutama bagi mereka yang sangat bergantung pada ChatGPT dalam aktivitas sehari-hari. Apakah masalah ini akan segera teratasi?

1. OpenAI Umumkan Gangguan Layanan

OpenAI, raksasa di balik kehadiran ChatGPT, baru saja mengumumkan adanya gangguan layanan melalui akun media sosial mereka. Dalam pernyataan tersebut, mereka mengakui tengah menghadapi masalah teknis dan sedang berupaya keras untuk memperbaikinya.

"Kami mohon maaf dan akan terus memberikan informasi terbaru!" tulis mereka. Namun, pengumuman ini langsung disambut dengan riuhnya komentar dari para pengguna yang merasa terganggu, banyak dari mereka mengungkapkan kekecewaan karena tak bisa mengakses ChatGPT—alat yang sangat mereka andalkan untuk menyelesaikan berbagai tugas penting.

Beberapa bahkan mengeluhkan bahwa gangguan ini berdampak serius pada produktivitas dan kemampuan mereka dalam menyelesaikan pekerjaan.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Keluhan Membanjiri Media Sosial

Media sosial kini dipenuhi suara-suara keluhan dan frustrasi dari para pengguna ChatGPT yang merasakan dampak dari gangguan layanan. Salah satu pengguna dengan nada bercanda mengekspresikan ketidakpuasannya, "Terima kasih, kalimat saya tidak bisa diperbaiki lol."

Sementara itu, pengguna lain tak kalah dramatis, "Cepatlah, saya sedang sekarat sekarang. Bagaimana saya bisa hidup tanpa ini sebelumnya?" Ungkapan-ungkapan ini mencerminkan betapa pentingnya ChatGPT dalam kehidupan digital sehari-hari, di mana gangguan yang terjadi telah menciptakan disrupsi yang cukup signifikan bagi banyak orang.

3. Pengguna Mengungkapkan Kekecewaan

Kekecewaan para pengguna mencuat di media sosial, dengan satu pengguna meluapkan rasa frustrasinya, "Saya sudah membayar $20 per bulan, tapi aplikasi ini malah tidak berfungsi saat saya butuh untuk mengumpulkan tugas malam ini, terima kasih banyak!" sementara yang lain bertanya-tanya, "Berapa lama ChatGPT akan down?"

Ungkapan-ungkapan ini mencerminkan harapan besar akan komunikasi yang lebih jelas dan transparan dari OpenAI mengenai pemulihan layanan yang sangat dinantikan.

4. Perbandingan dengan Layanan Lain

Gangguan yang dialami ChatGPT belakangan ini telah memicu perbandingan menarik dengan layanan chatbot AI lainnya. Seorang pengguna bahkan mengungkapkan, "Anda membuat saya ingin lebih sering menggunakan Grok.

Selama saya menggunakannya, Grok tidak pernah mengalami gangguan," menyoroti keunggulan pesaingnya. Hal ini menjadi sinyal bagi OpenAI untuk terus berinovasi dan meningkatkan keandalan ChatGPT agar tetap bersaing di pasar yang semakin ketat.

5. Pengguna Mencari Solusi Alternatif

Di tengah hiruk-pikuk ketidakpastian, sejumlah pengguna berupaya menemukan jalan keluar dari gangguan ChatGPT yang mengganggu aktivitas mereka.

"Apakah dengan terus menyegarkan halaman, saya bisa mempercepat pemulihannya?" tanya seorang pengguna yang penuh harap.

Di sisi lain, ada yang dengan jujur mengungkapkan betapa besarnya ketergantungan mereka pada layanan ini, "Saya tidak bisa lagi bekerja, sekolah, memasak, mencuci, atau bahkan mengobrol dengan siapapun!"

Situasi ini menyoroti pentingnya diversifikasi alat dan layanan, agar pengguna tidak terjebak dalam ketergantungan pada satu platform saja.

6. Apakah ChatGPT sering mengalami gangguan?

Meskipun ChatGPT telah mencuri perhatian sebagai salah satu chatbot AI terpopuler, tak jarang layanan ini mengalami kendala. Bahkan, bulan lalu, CEO OpenAI, Sam Altman, harus menundukkan kepala dan meminta maaf di X setelah ChatGPT mengalami mati total selama 30 menit, mengingatkan kita bahwa bahkan teknologi canggih pun tak luput dari masalah.

7. Apa yang menyebabkan ChatGPT down?

OpenAI masih menyimpan rapat-rapat informasi mengenai penyebab gangguan terbaru ini. Namun, jika melihat ke belakang, gangguan sebelumnya dipicu oleh beragam faktor, mulai dari lonjakan lalu lintas pengguna, proses pemeliharaan server, hingga sejumlah masalah teknis yang tak terduga.

8. Kapan ChatGPT akan kembali normal?

OpenAI tengah berjuang untuk mengatasi gangguan yang terjadi, meskipun hingga saat ini belum ada kepastian kapan layanan akan pulih seperti sediakala.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rmt)