Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Siapa yang tidak ingin bergerak bebas tanpa rasa sakit? Namun, asam urat bisa menjadi musuh besar bagi kesehatan persendian, terutama di area kaki dan tangan. Penyakit ini bisa menimbulkan nyeri yang tak tertahankan, bengkak, bahkan benjolan keras di jari atau pergelangan tangan. Jika dibiarkan, asam urat dapat membatasi gerakan Anda dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Gejala asam urat di tangan umumnya muncul akibat tingginya kadar asam urat dalam darah yang tidak dapat dikeluarkan dengan baik oleh tubuh. Akibatnya, kristal urat terbentuk di persendian, memicu peradangan dan rasa sakit yang menyakitkan. Berbagai faktor, mulai dari pola makan kaya purin, konsumsi alkohol, hingga kondisi medis tertentu, dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit ini.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda awal asam urat di tangan agar Anda bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut ini adalah ringkasan dari Kapanlagi.com mengenai gejala, penyebab, dan cara mengatasi asam urat di tangan yang perlu Anda ketahui. Jangan biarkan asam urat mengganggu aktivitas Anda!
Advertisement
Gejala asam urat di tangan sering hadir tiba-tiba, membawa rasa sakit yang tak terduga dan bisa bertahan dari beberapa hari hingga minggu. Salah satu tanda paling mencolok adalah nyeri dan bengkak pada jari atau pergelangan tangan, yang sering kali muncul di malam atau pagi hari dengan tampilan kemerahan yang mencolok.
Seiring meningkatnya kadar asam urat, gerakan tangan pun menjadi tersiksa; aktivitas sehari-hari seperti menggenggam, mengepalkan, atau bahkan menulis bisa terasa sangat menyakitkan.
Dalam kasus yang lebih parah, benjolan keras berwarna keputihan yang dikenal sebagai tofus dapat muncul di sekitar jari atau siku, menambah ketidaknyamanan dan mengganggu fungsi tangan jika dibiarkan terus membesar.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Asam urat muncul ketika tubuh gagal mengeluarkan kelebihan asam urat, yang akhirnya menumpuk dan membentuk kristal di persendian, menyebabkan rasa nyeri yang tak tertahankan.
Beberapa penyebab utama kondisi ini meliputi konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan, dan seafood, yang jika sering disantap, dapat meningkatkan risiko serangan asam urat.
Selain itu, minuman manis yang kaya fruktosa dan alkohol, terutama bir, juga berkontribusi pada tingginya kadar asam urat dengan memperlambat proses pembuangannya dari tubuh.
Tak ketinggalan, obesitas serta kondisi medis tertentu seperti hipertensi dan diabetes dapat memperburuk situasi, membuat ginjal semakin sulit mengatasi kelebihan asam urat.
Advertisement
Proses terjadinya asam urat di tangan bukanlah sesuatu yang terjadi dalam sekejap, melainkan melalui serangkaian tahapan yang cukup menarik.
Pertama, ketika tubuh memproduksi asam urat secara berlebihan atau kesulitan mengeluarkannya, kadar asam urat dalam darah pun meningkat.
Seiring waktu, kelebihan asam urat ini akan mengendap di sendi, terutama di tangan, membentuk kristal tajam yang siap menyulut nyeri dan peradangan.
Akibatnya, saat kristal tersebut semakin menumpuk, tubuh akan bereaksi dengan peradangan hebat, memicu rasa sakit, pembengkakan, dan keterbatasan gerak yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Jika Anda merasakan gejala asam urat di tangan, ada beberapa langkah sederhana yang dapat membantu meredakan nyeri dan mencegah serangan kembali.
Pertama, ikuti anjuran dokter dengan mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen atau obat penurun asam urat seperti allopurinol untuk mengurangi peradangan.
Selanjutnya, kompres area yang sakit dengan es selama 15-20 menit untuk meredakan nyeri dan pembengkakan.
Terakhir, ubah pola makan dan gaya hidup Anda dengan menghindari makanan tinggi purin, meningkatkan konsumsi air putih, dan rutin berolahraga agar kadar asam urat tetap terjaga.
Asam urat tidak bisa sembuh sepenuhnya, tetapi gejalanya bisa dikendalikan dengan pola hidup sehat dan pengobatan yang tepat.
Tes darah dapat dilakukan untuk mengetahui kadar asam urat dalam tubuh. Nilai normalnya berkisar antara 3,4–7,0 mg/dL untuk pria dan 2,4–6,0 mg/dL untuk wanita.
Asam urat disebabkan oleh penumpukan kristal urat, sedangkan rematik adalah penyakit autoimun yang menyerang sendi.
Ya, dengan menjaga pola makan sehat, menghindari alkohol, dan rutin berolahraga, Anda dapat mengurangi risiko terkena asam urat.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/srr)
Advertisement