Daftar 10 Hewan Terpintar di Dunia, Ternyata Nomor 1 Bukan Lumba-Lumba!

1. Tikus

(Sumber: Shutterstock.com/Imagebroker)

Menduduki peringkat kesepuluh, sebenarnya Tikus termasuk dalam kategori hewan paling cerdas. Mereka bukan hanya makhluk yang cerdas, tetapi juga merupakan spesies yang sangat cakap dalam memahami dan mempelajari konsep.

Sebagai bukti dari kecerdasannya, tikus telah menjadi subjek penelitian laboratorium yang sering dipilih oleh para ilmuwan selama bertahun-tahun.

Mereka juga memiliki kemampuan luar biasa dalam menyelesaikan tugas-tugas rumit. Dengan keterampilan memecahkan labirin, menghafal rute, dan menyelesaikan tugas yang melibatkan beberapa langkah, tikus membuktikan diri sebagai hewan yang cerdas dan tangkas.

Selain itu, tikus dikenal sebagai hewan sosial. Saat ditinggalkan sendirian, mereka menunjukkan gejala kesepian dan depresi yang menyoroti perbedaan psikologis dan sosial yang membuat mereka istimewa dalam ranah kecerdasan hewan. Kesadaran sosial tikus memberikan dimensi baru dalam pemahaman kita tentang kecerdasan dan kompleksitas dunia hewan.

2. Merpati

(Sumber: Pinterest.com/birdcollection)

Kehebatan mereka tidak hanya terbatas pada kemampuan mengenali huruf-huruf bahasa Inggris, tetapi juga menjadikan mereka meraih peringkat tinggi dalam daftar 10 hewan terpintar. Kemampuan daya ingat merpati tampaknya tidak terbatas, mengindikasikan tingkat kesadaran diri yang kompleks.

Daya ingat yang luar biasa memungkinkan merpati mengenali orang dan tempat tertentu dalam jangka waktu yang panjang, bahkan hingga berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Kemampuan ini menjadi dasar peran sejarah mereka sebagai pembawa pesan, yang dengan setia menjalankan tugasnya selama berabad-abad.

Kemampuan merpati untuk mengenali dan memahami tidak hanya terbatas pada huruf-huruf atau bayangan diri, tetapi juga mencakup perbedaan antara dua orang dalam gambar. Ini menunjukkan bahwa kemampuan pengamatan dan analisis mereka melampaui ekspektasi.

3. Gagak

(Sumber: Shutterstock.com/Rudmer Zwerver)

Gagak hewan yang sering kali dianggap memiliki aura misterius, ternyata memiliki tingkat kecerdasan yang mengagumkan. Mereka termasuk dalam kelompok langka hewan non-primata yang memiliki kemampuan membuat perkakas, menunjukkan kapasitas kognitif yang tinggi.

Sebagai bagian dari keragaman hayati, gagak memiliki peran penting sebagai pembawa pesan, sebanding dengan peran merpati dalam sejarah.

Gagak dapat belajar berbicara, memiliki ingatan yang kuat, dan bahkan bisa mengubah pola migrasi untuk menghindari bahaya. Para peneliti juga mencatat perilaku yang unik, seperti kemampuan gagak untuk menghafal rute sampah dan jadwal truk agar dapat mencuri makanan dengan lebih efisien.

Gagak tidak hanya memiliki otak terbesar di antara spesies burung, tetapi juga menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mengenali wajah manusia. Keunggulan ini melibatkan penggunaan peralatan meskipun mereka tidak memiliki tangan dan lengan seperti manusia.

Sebagai contoh, gagak di Kaledonia Baru terobsesi dengan pembuatan pisau, membuktikan kecanggihan mereka dalam menggunakan alat. Mereka juga menggunakan kail untuk mencapai sumber makanan yang sulit dijangkau, menunjukkan kemampuan adaptasi yang unik di dunia hewan. Semua ini menegaskan bahwa gagak bukan hanya hewan cerdas, tetapi juga makhluk yang penuh dengan keajaiban dan inovasi di alam mereka.

4. Babi

(Sumber: Pinterest.com/One Green Planet)

Babihewan yang sering kali dianggap sebagai hewan peternakan yang kurang dihargai, ternyata memiliki tingkat kecerdasan yang mengejutkan. Menurut para ahli hewan, babi lebih mudah dilatih dibandingkan anjing atau kucing, dan baru-baru ini mereka bahkan mengungguli anjing dalam daftar 10 hewan terpintar.

Meskipun anjing terkenal memiliki kecerdasan setara dengan balita, babi justru memiliki tingkat IQ yang jauh lebih tinggi.

Selain kecerdasannya, babi juga memiliki kekayaan dalam komunikasi. Mereka mampu menghasilkan sekitar 20 suara berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain. Hal menarik adalah kebiasaan induk babi yang menyanyi untuk anak-anaknya selama mereka makan. Ini bukan hanya manifestasi kecerdasan, tetapi juga menunjukkan aspek emosional yang mendalam dalam perilaku babi.

Sifat empati yang dimiliki oleh babi menjadi poin menarik lainnya. Mereka merespons emosi dan bahkan menunjukkan empati ketika diperlukan, suatu karakteristik yang langka di dunia hewan.

5. Gurita

(Sumber: Pinterest.com/Nunl)

Kemampuannya dalam menavigasi labirin dan menyelesaikan masalah dengan cepat menempatkannya sebagai satu-satunya hewan invertebrata yang masuk dalam daftar hewan paling cerdas di dunia.

Gurita penangkaran telah diamati menggunakan perencanaan tingkat tinggi dengan beberapa langkah untuk mencapai kebebasan, sementara gurita lainnya terkenal karena kemampuannya merusak objek dengan cara yang terkoordinasi.

Mereka mampu melakukan tindakan mencengangkan di alam liar, seperti melempar batu ke kaca dan membuka toples yang tutupnya bisa disekrup. Kemampuan ini mengekspos tingkat kecerdasan yang sangat tinggi, memberikan pandangan baru tentang kompleksitas perilaku gurita.

Selain itu, di habitat asli mereka, gurita menggunakan kecerdasan mereka untuk menyamar sebagai batu, memanfaatkan ilusi optik untuk bergerak tanpa terdeteksi oleh predator. Strategi ini menunjukkan bahwa kecerdasan gurita tidak hanya berfungsi untuk melarikan diri, tetapi juga sebagai alat pertahanan dari ancaman di lingkungannya.

Kemampuan gurita dalam memecahkan labirin dan eksperimen pemecahan masalah menegaskan kecerdasan mereka. Dengan memanfaatkan memori jangka panjang dan jangka pendek, gurita mampu menemukan jalan kembali ke sarangnya bahkan setelah perjalanan jauh.

6. Burung Beo Abu-abu Afrika

(Sumber: Shutterstock.com/Avers)

Berada pada peringkat teratas di antara jenis unggas dalam daftar hewan paling cerdas, burung beo abu-abu Afrika ini diperkirakan memiliki tingkat kecerdasan sebanding dengan manusia berusia lima tahun.

Kemampuan mereka tidak hanya mencakup keterampilan mempelajari ucapan manusia, tetapi juga melibatkan penguasaan kosakata yang sangat luas, mencakup ratusan kata.

Keistimewaan burung beo abu-abu Afrika tidak hanya terletak pada kemampuan berbicara mereka. Mereka juga memahami penalaran spasial, mampu mengenali dan mengidentifikasi bentuk serta warna.

Sebagai hewan peliharaan yang populer, burung beo abu-abu Afrika telah menemukan tempat di rumah-rumah di seluruh dunia. Meskipun menjadi bagian dari keluarga sebagai hewan peliharaan, mereka berasal dari hutan hujan di Afrika tengah, menambahkan keunikan dan daya tarik alamiah yang dimiliki oleh mereka.

7. Gajah

(Sumber: Gettyimages.com)

Gajah hewan yang bukan hanya dikenal karena memori panjangnya, tetapi juga kemampuannya meniru suara gajah lain dan bahkan beberapa perkataan manusia. Meskipun sering diidentifikasi dengan kebesaran fisiknya, gajah ternyata termasuk salah satu hewan terpintar di dunia ini.

Ciri khasnya adalah struktur sosial yang rumit, sering kali terlibat dalam ritual pemakaman untuk menghormati anggota keluarga yang telah meninggal, menunjukkan sisi emosional dan kecerdasan mereka.

Selain itu, gajah menunjukkan tingkat pemahaman dan kecerdasan yang tinggi dalam penggunaan peralatan serta dalam pengobatan diri. Mereka akan memakan daun tanaman tertentu untuk menyembuhkan penyakit dan bahkan mampu menginduksi persalinan.

Keunikan gajah tidak hanya terletak pada tingkat kecerdasan yang mereka tunjukkan, melainkan juga dalam tindakan altruistik yang mereka lakukan. Ini menjadi semakin menarik karena kebanyakan hewan tidak memiliki kapasitas untuk memproses pemikiran abstrak yang diperlukan untuk tindakan altruistik seperti itu.

Dalam situasi berbahaya, gajah dengan sukarela akan menempatkan diri mereka di garis depan untuk memastikan keselamatan yang lebih besar bagi anggota kelompok mereka. Hal ini menunjukkan tingkat empati dan pemikiran strategis yang tinggi, menjadikan mereka makhluk yang sangat cerdas dan kompleks.

8. Simpanse

(Sumber: arttuto.com)

Simpanse menduduki peringkat ketiga dalam daftar hewan paling cerdas, memiliki 98 persen kesamaan DNA dengan manusia, berasal dari Afrika sub-Sahara, menunjukkan kedekatan genetik yang mengesankan.

Kemampuan simpanse dalam menyelesaikan berbagai masalah yang diberikan oleh pelatih dan peneliti manusia telah membuatnya menjadi subjek penelitian yang menarik.

Mereka diakui sebagai ahli dalam menggunakan alat untuk memenuhi kebutuhan mereka. Selain itu, simpanse juga menggunakan teknik psikologis yang kompleks dalam interaksi sosial mereka.

Para ilmuwan menemukan bahwa anggota dewasa dalam sebuah unit keluarga secara alami mengambil tanggung jawab untuk mengajarkan bahasa isyarat kepada generasi berikutnya.

Yang menarik adalah bahwa tidak ada interaksi atau dorongan manusia dalam proses ini, mengartikan bahwa simpanse dengan inisiatif sendiri mengajarkan bahasa isyarat dan menggunakannya untuk berkomunikasi efektif di antara kelompoknya. Ini memberikan wawasan unik tentang tingkat pemahaman dan kemampuan simpanse dalam mentransmisikan pengetahuan dan budaya di antara kelompok mereka.

9. Lumba-Lumba Hidung Botol

(Sumber: Shutterstock.com/Andrea Izzotti)

Peneliti meyakini bahwa lumba-lumba hidung botol memperlihatkan tingkat kesadaran diri yang tinggi, menunjukkan perkembangan pemikiran abstrak yang sangat canggih.

Dengan otak terbesar di antara keluarga mereka, lumba-lumba hidung botol memiliki anatomi yang unik, memungkinkan mereka melakukan gerakan mengangguk serupa dengan manusia karena tidak memiliki tulang leher yang menyatu.

Mereka bukan hanya mudah dilatih, tetapi juga mampu mengenali diri mereka sendiri di cermin, mengidentifikasi tanda-tanda asing di tubuh mereka melalui pantulan, dan bahkan mampu mengenali gambar di televisi. Daya ingat lumba-lumba sangat mengesankan, seperti kemampuan mereka mengingat panggilan pasangan setelah berpisah selama lebih dari dua dekade.

Namun, dua aspek yang paling menarik dari kecerdasan lumba-lumba hidung botol adalah kemampuan mereka berkomunikasi dengan bahasa khusus untuk spesies mereka dan bekerja sama dengan spesies lain dalam kegiatan berburu yang efektif.

Kemampuan mereka beradaptasi dengan 'bahasa umum' ketika berinteraksi dengan spesies lumba-lumba lain, serta berkolaborasi dengan manusia dan bahkan paus pembunuh palsu dalam kegiatan berburu, menciptakan keistimewaan dan kecerdasan yang dimiliki oleh lumba-lumba hidung botol di alam liar mereka.

10. Orang Utan

(Sumber: Shutterstock.com/Everything I Do)

Sama seperti simpanse, orangutan juga memiliki kemampuan menggunakan alat, memahami bahasa isyarat, dan terlibat dalam struktur sosial yang kompleks melibatkan ritual. Akan tetapi, keunikan mereka terletak pada kemampuan kognitif untuk memahami 'mengapa', atau alasan di balik tindakan tertentu.

Para peneliti mengamati bagaimana orangutan dengan cerdik menggunakan alat improvisasi dari lingkungan sekitarnya dan membangun struktur serupa untuk melindungi diri dari hujan. Tingkat adaptasi dan pemahaman 'mengapa' ini menjadi sorotan unik dari kecerdasan orangutan.

Kemiripan DNA orangutan dengan manusia, lebih dari 97 persen, menjelaskan sebagian besar tingkat kecerdasan yang mereka tunjukkan. Penggunaan alat mereka menempati peringkat tertinggi di antara spesies hewan lainnya.

Mereka dapat dilatih menggunakan palu dan paku, bahkan belajar menggunakan selang untuk menyedot cairan. Keberagaman keterampilan ini tidak hanya mencerminkan kecerdasan mereka, tetapi juga menunjukkan tingkat adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan mereka.

Meskipun memiliki kecerdasan yang luar biasa, orangutan Indonesia menghadapi ancaman serius dari kepunahan karena kehilangan habitat. Pemberdayaan upaya konservasi dan perlindungan habitat menjadi kunci untuk memastikan kelangsungan hidup dan warisan kecerdasan luar biasa yang dimiliki oleh orangutan.

11. Question and Answer

1. Hewan apa yang paling cerdas di laut?

Orca ( Orcinus orca ) – anggota terbesar keluarga lumba-lumba, dan satu-satunya spesies yang masih ada dalam genus Orcinus, predator puncak yang mengesankan ini sangat cerdas dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks. Sering disebut sebagai 'serigala laut', mamalia ini berburu dan hidup dalam kelompok atau kelompok, dan bekerja sama, mirip dengan kawanan serigala. Mereka menggunakan gigi berbentuk kerucut untuk merobek dan merobek tetapi tidak untuk mengunyah.

Hewan ini mempunyai kapasitas otak terbesar kedua setelah paus sperma. Otak dari paus orca hampir empat kali lebih besar dari otak manusia, inilah yang memperkuat mereka menjadi hewan yang punya kecerdasan tinggi.