Dampak Perayaan Tahun Baru, Sampah Menumpuk di Pantai Kuta Hingga 354 Ton

Penulis: Tyssa Madelina

Diterbitkan:

Dampak Perayaan Tahun Baru, Sampah Menumpuk di Pantai Kuta Hingga 354 Ton Ilustrasi/Credit: SONNY TUMBELAKA/AFP

Kapanlagi.com - Perayaan tahun baru di Pantai Kuta yang digelar pada tanggal 1 Januari dini hari kemarin nampaknya meninggalkan kesan mendalam. Tak hanya bagi pengunjung, namun juga para petugas kebersihan Kabupaten Badung. Sejak pagi hingga sore hari, mereka tampak sibuk mengumpulkan sampah sisa kembang api perayaaan tahun baru.

Sampah-sampah tersebut berserakan di sepanjang Pantai Kuta, Legian, Seminyak dan kawasan pantai Peti Tenget. Alhasil, pemandangan pantai dan laut yang kebiruan nampak kurang sedap dipandang saat itu. "Total sampah saat perayaan malam tahun baru perkiraan mencapai 354 ton," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung, Putu Eka Merthawan, Senin (1/1) seperti dilansir dari Merdeka.

Beberapa jenis sampah yang berserakan tersebut tergolong dari sampah regular atau rutin mencapai 250 ton, sampah di malam tahun baru sebanyak 45 ton. Sedangkan 50 ton sisanya merupakan sampah kiriman yang dibawa 11 zona gelombang laut. Berdasarkan informasi yang dilansir dari Telegraph, keberadaan sampah di beberapa pantai di Bali saat ini tengah menjadi isu yang sedang hangat diperbincangkan mengingat kondisi laut di Indonesia saat ini menduduki peringkat kedua polusi terbesar setelah negara China.

Sampah menumpuk di sepanjang Pantai Kuta. Credit: SONNY TUMBELAKA/AFP

Benar saja, selain tampak sampah berupa bekas petasan dan terompet tahun baru, tampak beberapa sampah yang terbawa arus gelombang. Sampah dengan jenis plastik dan ranting pohon terlihat berhamburan di kawasan tersebut. Beberapa jenis sampah yang disebutkan di atas tergolong dalam sampah anorganik, yakni sampah yang sulit untuk diuraikan.

Untuk membersihkan sampah yang menumpuk, pihak petugas kebersihan pun harus mengerahkan banyak tenaga. Diantaranya ada 900 orang yang dibantu dengan dua loader. Tak hanya itu, 30 truk pengangkut sampah pun stand by di kawasan tersebut.

Menurut Putu Eka, beberapa sampah kiriman yang datang dari arus laut sudah terlebih dahulu dibersihkan oleh petugas kebersihan. Selebihnya, hanya tinggal sisa sampah dari perayaan malam tahun baru. "Sampah terbanyak itu di Pantai Kuta, berupa plastik dan bekas-bekas makanan," tandasnya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(mdk/tmd)