Advertorial

Destinasi Liburan Tahun Baru di Macao yang Layak Masuk Traveling Goals Kamu

Destinasi Liburan Tahun Baru di Macao yang Layak Masuk Traveling Goals Kamu ©macao tourism

Kapanlagi.com - Tahun 2017 hampir berakhir. Sudahkah memberi penghargaan terbaik buat dirimu sendiri? Mungkin kamu sudah ada yang ambil cuti liburan, tapi apakah petualanganmu menyenangkan? Atau bersantai di pantai tapi tetap dihantui pekerjaan?

Saatnya untuk memberikan yang terbaik buat diri sendiri. Kalau ingin traveling goal yang sempurna, manfaatkanlah liburan akhir tahun untuk berkunjung ke Macao, destinasi wisata dengan tradisi dan kebudayaan yang sangat kental yang masuk ke dalam Macao World Heritage versi UNESCO. Sekalian merayakan Natal yang luar biasa bersama masyarakat lokal, ini dia beberapa spot yang bisa dikunjungi! 

St. Francis Xavier

St. Francis Xavier adalah sebuah kapel, atau gereja dengan kapasitas yang lebih kecil, yang berada di kawasan Coloane. Dibangun tahun 1928, kapel St. Francis Xavier tak hanya sekadar rumah doa bagi umat Katolik, tapi juga saksi sejarah Macao, dari pendudukan Portugis sampai diserahkan kepada Tiongkok tahun 1999.

Ruin of St. Paul’s

Lokasi yang satu ini adalah reruntuhan bangunan gereja St. Paul yang juga dikenal sebagai Mater Dei, gereja Portugis pada abad 17. Nggak disangka, puing-puing bangunan tersebut malah menjadi landmark Macao yang terkenal. Secara resmi, lokasi ini sudah menjadi bagian dari Macao World Heritage versi UNESCO pada tahun 2005. 

Senado Square

Senado Square sebuah alun-alun di wilayah Se, Macao. Kawasan ini memiliki bentuk segitiga di mana sudut-sudutnya menghubungkan antara kawasan Largo do Sao Domingos dengan Avenida de Almerida Ribeiro. Area ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang berkunjung ke sana karena gaya arsitektural yang unik dan area shopping yang ada di sekitar lokasi. 

Sir Robert Ho Tung Library

Kalau bangunan yang satu ini adalah perpustakaan umum, sekaligus rumah peninggalan dari mendiang pebisnis Hong Kong yang ternama, Sir Robert Ho Tung. Sebelum dibeli, bangunan tersebut dimiliki oleh Dona Carolina Cunha, yang kemudian menjadi rumah peristirahatan di masa tua, hingga meninggal tahun 1955 silam. Sesuai surat wasiat Sir Robert Ho Tung, bangunan ini diserahkan kepada Pemerintah Macao untuk dijadikan perpustakaan umum seperti saat ini.

Cathedral

Dulunya, katedral megah yang bernama Cathedral of the Nativity of Our Lady ini hanya terbuat dari kayu dan dibangun tahun 1623. Dalam perkembangannya, katedral tersebut nyaris musnah diterbangkan angin taifun dahsyat yang melanda Macao di tahun 1870’an. Setelah beberapa kali pemugaran, kini bangunan tersebut menjadi katedral termegah di Macao.

Portuguese Egg Tart

Jika sudah lelah jalan-jalan menyusuri warisan kebudayaan Macao yang terkenal, saatnya memanjakan diri menikmati hidangan yang ada di sana. Salah satunya adalah Portuguese Egg Tart yang menjadi kuliner ciptaan Andrew Stow. Ia menghadirkan hidangan ini di tahun 90’an dan langsung digemari oleh masyarakat Macao. Tak heran bila sekarang populer dan dijual di banyak toko roti di negara tersebut. Tapi untuk kenikmatan terbaik dari Portuguese Egg Tart, kamu bisa menemukannya di Lord Stow’s Bakery dan Margaret’s Café e Nata.

Galinha à Africana

Hidangan lainnya yang bisa kamu cicipi selama di Macao adalah Galinha à Africana. Sebuah hidangan istimewa nan lezat, seperti kari ayam. Hanya saja, daging ayamnya dibakar, kemudian disiram dengan saus piri-piri pedas, kemudian disajikan bareng keripik kentang segar. Sangat menggoda selera, bukan?

Yuk, wujudkan traveling goals kamu di tahun 2017 ini dengan berlibur Natal dan Tahun Baru di Macao. Rasakan petualangan terbaik dan #ExperienceMacaowithYourOwnStyle. Agar liburan makin sempurna, lengkapi pengalaman dengan direct flight Jakarta – Macao dengan AirAsia.

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

(adv/wri/ayu)

Rekomendasi
Trending