Didiskualifikasi Karena Jilbab, Atlet Blind Judo Miftahul Jannah Dapat Tiket Umrah

Didiskualifikasi Karena Jilbab, Atlet Blind Judo Miftahul Jannah Dapat Tiket Umrah
Miftahul Jannah © Liputan 6

Kapanlagi.com - Atlet Blind Judo Miftahul Jannah memang sosoknya viral baru-baru ini. Dirinya didiskualifikasi karena tak mau melepas jilbabnya saat akan bertanding. Diketahui jika aturan internasional memang tak memperbolehkan pemakaian jilbab longgar demi keamanan sang atlet sendiri.

Berita tersebut mendapatkan banyak atensi dari netizen. Ada banyak orang yang mengapresiasi tindakan Miftahul, salah satunya adalah Ustaz Adi Hidayat.

Dalam video yang beredar di Youtube, Ustaz Adi Hidayat akan menghadiahi dirinya dengan tiket umrah. Tak hanya sendirian, Ustaz Adi juga mengajak orangtua Miftahul untuk menunaikan ibadah umrah.

1. Dihadiahi Ibadah Umrah

"Dengan ini insya Allah saya dengan kerendahan hati. Insya Allah kami akan menghadiahkan adinda tiket untuk menunaikan ibadah umrah dan jika masih ada orangtua, maka anda akan didampingi oleh kedua orangtua anda. Bilamana tidak ada orangtua anda, anda bisa memilih dua diantara pendamping anda agar bisa mendampingi anda dalam beribadah umrah," ujarnya dalam video tersebut.

Dirinya juga mengapresiasi Miftahul sebagai sosok atlet akhirat. Hal ini dikarenakan pendiriannya yang kukuh untuk tak melepaskan jilbab hingga dirinya sampai didskualifikasi.

"Dengan kekuatannya menjaga jilbab, Anda adalah atlet akhirat bukan sekadar atlet dunia," ujarnya lagi.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

2. Tak Mau Melepas Jilbab

Miftahul Jannah (credit: Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Nama Miftahul Jannah kini menjadi perhatian. Pasalnya ia didiskualifikasi dalam pertandingan judo Asian Para Games 2018. Hal ini karena tidak diperbolehkannya atlet menggunakan hijab saat bertanding.

Dirinya menolak melepas hijab kala itu. Penanggung jawab tim para judo Indonesia, Ahmad Bahar mengaku pihaknya telah mencoba berbagai cara untuk membujuk Miftahul melepas hijabnya.

"Kami sebenarnya sudah mencoba memberikan pengertian agar dia mau melepas jilbab pada saat hanya bertanding setelah itu dipasang lagi, akan tetapi dia tidak mau," kata Ahmad Bahar ketika dihubungi Bola.com, Senin (8/10/2018).

"Dia sudah memiliki prinsip untuk tidak mau membuka auratnya hanya demi bertanding. Dia bilang lebih baik tidak usah bertanding," lanjutnya.

Bahkan Ahmad Bahar mengaku sudah melakukan banyak cara untuk membujuk. Mulai dari pihak orangtuanya hingga psikiater. "Kami sudah mengusahakan untuk mendatangkan orang tuanya dari Aceh dan itu arahan dari CDM (kepala kontingen) langsung. Kami juga sudah memberikan psikiater, akan tetapi atletnya juga sudah tidak mau," ungkap Ahmad.

3. Keputusan Terbaiknya

Namun ia tetap bersikukuh pertahankan pendiriannya. Pejudo asal Aceh ini lebih memilih untuk mundur dari pertandingan daripada melepas hijabnya.

Gagal bertanding, membuat wakil dari Mongolia akhirnya menang dalam duel kelas 52 kg putri blind judo tanpa bertanding. Miftahul tentu merasa kecewa. Ia mengaku juga sempat menangis. Namun itu adalah keputusan terbaik baginya.

"Lebih banyak lega. Saya juga bangga karena sudah bisa melawan diri sendiri, melawan ego sendiri. Saya punya prinsip tak mau dipandang terbaik di mata dunia, tapi di mata Allah," pungkas Miftahul Jannah, kepada wartawan setelah gagal bertanding.

(Di usia pernikahan 29 tahun, Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil.)

(kpl/lip/frs)

Rekomendasi
Trending